EVALUASI SQUEEZE CEMENTING DAN REPERFORASI UNTUK REAKTIVASI SUMUR „X‟ LAPANGAN RANTAU PT. PERTAMINA EP ASSET 1

YUDHA NUGRAHA, FANATA (2016) EVALUASI SQUEEZE CEMENTING DAN REPERFORASI UNTUK REAKTIVASI SUMUR „X‟ LAPANGAN RANTAU PT. PERTAMINA EP ASSET 1. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (67kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (128kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (505kB) | Preview

Abstract

Sumur ‘X’ adalah sumur produksi yang terletak pada Lapangan Rantau yang
dikelola oleh PT. Pertamina EP Asset 1 dengan status ditinggalkan karena problem
produksi kadar air tinggi dengan water cut sebesar 92% dimana zona produksi berada
pada lapisan Z-660A dan Z-660B, dari hasil perhitungan water oil contact saat ini
problem tersebut disebabkan oleh WOC telah sampai puncak perforasi pada interval
perforasi Z-660B. Sebagai penanganan dilakukan reaktivasi sumur dengan operasi
squeeze cementing pada zona Z-660A dan Z-660B dan kemudian dilakukan reperforasi
pada zona Z-660B dengan menaikkan interval perforasinya.
Evaluasi squeeze cementing ini dilakukan dari segi perhitungan operasionalnya,
apakah squeeze cementing yang dilakukan berhasil menutup perfo existing dengan tidak
merusak atau merekahkan formasi guna menghentikan produksi air. Evaluasi reperforasi
pada zona Z-660B berupa evaluasi interval perforasi terhadap laju alir kritis water
coning dengan menggunakan Metode Chierici dan evaluasi densitas perforasi
menggunakan pendekatan Metode Carl Granger-Kermit Brown dengan modifikasi
persamaan Jones, Blount & Glaze, untuk mengetahui apakah operasi reperforasi sudah
optimum dalam memproduksikan minyak tanpa terjadi problem water coning. Penulis
juga melakukan analisa diagnostic plot untuk menginterpretasikan penyebab
produksi dengan kadar air tinggi setelah reaktivasi serta sebagai penguat hasil dari
evaluasi sebelumnya.
Berdasarkan evaluasi perhitungan operasionalnya, total volume bubur semen
yang digunakan sebesar 5.5 bbl membentuk puncak semen pada kedalaman 610.4 m.
Tekanan squeeze yang diterapkan sebesar 1308 psi, masih di bawah tekanan rekah
formasi sebesar 1383.2 psi. Setelah uji semen yang dilakukan dengan tes positif, tidak ada
indikasi terjadinya kebocoran semen. Serta dari evaluasi thickening time, dapat mencegah
problem channeling. Sehingga dapat dikatakan operasi squeeze cementing pada zona
interest berhasil dilakukan (menutup zona interest dan tidak terjadi kebocoran), aman
atau tidak merusak formasi, serta dapat mencegah channeling. Hasil evaluasi
reperforasi menunjukkan bahwa operasi reperforasi Sumur ‘X’ dengan besar
interval perforasi 9.84 ft (3 m) dan densitas perforasi 6 SPF sudah optimum,
dimana dapat menghasilkan laju alir minyak sebesar 65 bbl/day masih dibawah
harga laju alir kritis water coning sebesar 70 bbl/day, sehingga tidak
mengakibatkan problem water coning. Analisa diagnostic plot menunjukkan
bahwa pendesakan yang terjadi di reservoir pada proses produksi Sumur ‘X’
setelah usaha reaktivasi berlangsung normal (tidak terjadi channeling ataupun
coning) dengan WOR tinggi, sehingga kadar air tinggi pada produksinya
diakibatkan oleh tingginya harga WOR.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 08 Jun 2016 05:56
Last Modified: 08 Jun 2016 05:56
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3287

Actions (login required)

View Item View Item