EVALUASI PROBLEM PEMBORAN BERARAH SUMUR “KRC B-1” LAPANGAN KERINCI PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

WISNU PUTRA, RENDY (2016) EVALUASI PROBLEM PEMBORAN BERARAH SUMUR “KRC B-1” LAPANGAN KERINCI PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (189kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (297kB) | Preview
[img]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (488kB) | Preview

Abstract

Sumur KRC B-1 merupakan sumur panas bumi yang terletak pada Lapangan Kerinci dengan lintasan berarah. Pada pelaksanaan pemboran Sumur KRC B-1 terjadi problem terutama seperti penyimpangan trayektory, lost circulation, pipe stuck yang terjadi pada trayek 17 ½” Side Track#2 dan 12 ¼” yang dapat menghambat produktivitas atau terganggunya kelancaran dari operasi pemboran yang sedang berlangsung yang mengakibatkan bertambahnya durasi waktu yang digunakan dalam pelaksanaannya yang kemudian menyebabkan bertambahnya biaya pemboran yang dikeluarkan. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi kali ini adalah menganalisa problem pemboran yang menyebabkan terjadinya penambahan waktu pemboran terutama penyimpangan trayektory, lost circulation, pipe stuck yang diidentifikasi tidak produktif kemudian melakukan evaluasi terhadap penanganan yang dilakukan pada setiap problem yang terjadi. Dari problem penyimpangan lintasan dilakukan evaluasi dengan menganalisa dari berbagai faktor yaitu formasi, mekanik, dan hidrolika. Sedangkan problem seperti loss circulation dan pipe stuck dievaluasi melalui analisa faktor hidrolika, geometri lubang bor, serta lithology, kemudian melakukan usaha penanganan problem sesuai dengan keteknikan yang ada dan efektif. Evaluasi problem pemboran Trayek 17 ½” Side Track #2 (466 – 810 mMD) penyimpangan trayektory terjadi perubahan sudut inklinasinya mengecil 16.06o, problem loss circulation dan pipe stuck yang terjadi berhasil tertangani. Evaluasi problem pemboran Trayek 12 ¼” (810 – 1251 mMD) penyimpangan trayektory dengan inclinasi mengecil 14.33o, problem loss circulation dan pipe stuck yang terjadi berhasil tertangani. Evaluasi problem pemboran trayek 9 7/8” penyimpangan lintasan aman, problem loss circulation dan pipe stuck yang terjadi berhasil tertangani. Evaluasi problem pemboran trayek 7 7/8” penyimpangan lintasan aman, problem loss circulation terjadi berhasil tertangani, problem pipe stuck tidak terjadi. Problem pemboran menyebabkan mundurnya waktu pemboran yang digunakan, pada perencanaan 57 hari menjadi 135 hari, waktu mundur selama 78 hari atau bertambah 136%. Lamanya waktu menyebabkan total biaya pemboran yang dikeluarkan sebesar $10,613,205.52 dari perencanaan $2,850,000.00 selisihnya $ 7,763,205.52 atau bertambah 272%.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 08 Jun 2016 05:52
Last Modified: 08 Jun 2016 05:52
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3286

Actions (login required)

View Item View Item