ANALISA INTERWELL TRACER TEST DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALITIS DALAM RANGKA PERSIAPAN PROYEK INJEKSI SURFACTANT-POLYMER PADA LAPANGAN SFT-2 PT.CHEVRON PACIFIC INDONESIA

FATWA, KADLI (2013) ANALISA INTERWELL TRACER TEST DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALITIS DALAM RANGKA PERSIAPAN PROYEK INJEKSI SURFACTANT-POLYMER PADA LAPANGAN SFT-2 PT.CHEVRON PACIFIC INDONESIA. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[thumbnail of ABSTRAK FIX.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK FIX.pdf

Download (52kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR GAMBAR FIX.pdf]
Preview
Text
DAFTAR GAMBAR FIX.pdf

Download (61kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI FIX.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI FIX.pdf

Download (9kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR LAMPIRAN FIX.pdf]
Preview
Text
DAFTAR LAMPIRAN FIX.pdf

Download (55kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR SIMBOL FIX.pdf]
Preview
Text
DAFTAR SIMBOL FIX.pdf

Download (49kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR TABEL FIX.pdf]
Preview
Text
DAFTAR TABEL FIX.pdf

Download (51kB) | Preview

Abstract

Pengembangan proyek injeksi surfactant-polymer di lapangan Cendana
dikembangkan pada area seluas 4.5 acre yang dinamakan dengan lapangan SFT-2
dengan pola sumur seven spot, dengan 6 sumur injeksi air sebagai hydraulic
control, 6 sumur injeksi kimia dan 1 sumur produksi di tengahnya. Penggunaan
bahan kimia surfactant dan polymer membutuhkan biaya yang cukup besar, maka
sebelum menginjeksikan surfactant- polymer ini perlu perencanaan dan desain
yang sangat matang, salah satunya dengan melakukan interwell tracer test untuk
mendapatkan informasi mengenai konektifitas antar sumur, volume penyapuan
antar sumur, dan effisiensi penyapuan, sehingga nantinya injeksi surfactantpolymer
ini dapat bekerja seoptimal mungkin dalam pengurasan minyak, maka
perlu dilakukan analisa interwell tracer test. Tracer yang diinjeksi menggunakan
jenis pewarna (dyes) yaitu flourobenzoate. Setiap tracer yang keluar melalui
sumur produksi akan dicacat konsentrasinya di laboratorium dengan
menggunakan alat yang bernama HPLC (High Performance Liquid
Chromatograph)
Tahap analisa interwell tracer test dimulai dari persiapan data, yang
meliputi data total massa injeksi tracer, data aktual laju injeksi tracer & water,
data produksi konsentrasi tracer, data recovery tracer, data laju produksi fluida,
data produksi massa tracer, data water cut, data laju produksi air dan data
produksi massa tracer, setelah semua data diperoleh maka dilakukan perhitungan
menggunakan spreadsheet dari aplikasi Michael Shook secara analitis, dengan
tahap-tahap sebagai berikut : menormalisasi konsentrasi tracer C(t) dengan satuan
ppb menjadi age distribution function E(t) dengan satuan 1/day, perhitungan mean
residence time, perhitungan flow geometri F(t) & storage capacity Ф(t) digunakan
untuk memvisualisasikan geometri aliran dari zona penyapuan dan juga
menggambarkan heterogenitas batuan, perhitungan volume pori tersapu dan
effisiensi penyapuan.
Hasil analisa interwell tracer test yang dilakukan pada lapisan A-1
(sandstone) dengan menggunakan metoda analitis ini dapat diketahui bahwa
konektifitas sumur yang terbaik diperoleh dari sumur C1 dengan mean residence
time terkecil sebesar 19,4 hari dan konektifitas yang terburuk diperoleh dari sumur
C5 dengan perkiraan perolehan mean residence time yang terbesar, namun karna
keterbatasan kemampuan alat dalam membaca konsentrasi tracer, maka mean
residence time untuk sumur C5 tidak dapat diketahui dengan pasti harganya,
dengan dilakukannya interwell tracer test dapat diketahui juga bahwa reservoir
pada lapangan SFT-2 sangat heterogen, Pergerakan tracer yang cepat tidak
menggambarkan penyapuan volume pori (Vps) dan effisiensi penyapuan yang
baik, dikarenakan adanya aliran alami formasi reservoir (drift), dimana fluida
akan mengalir dari daerah bertekanan tinggi menuju daerah yang bertekanan lebih
rendah. Effisiensi penyapuan yang terbesar diperoleh dari sumur C2 sebesar 78,1
% dan yang terkecil diperoleh dari sumur C5, maka sebelum dilakukannya injeksi
surfactant-polymer nantinya effisiensi penyapuan pada sumur C5 ini perlu
dioptimalkan dengan cara mengatur laju injeksi air pada sumur hydraulic control
agar memperoleh pengurasan minyak yang optimal.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 08 Jun 2016 05:30
Last Modified: 08 Jun 2016 05:30
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3283

Actions (login required)

View Item View Item