EVALUASI MASALAH HILANG LUMPUR DAN PENANGANANNYA PADA PEMBORAN SUMUR “NLM-254” LAPANGAN “NLM

PRATAMA, MAHENDRA ADI (2022) EVALUASI MASALAH HILANG LUMPUR DAN PENANGANANNYA PADA PEMBORAN SUMUR “NLM-254” LAPANGAN “NLM. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRACT_113140072_MahendraAdiPratama.pdf] Text
ABSTRACT_113140072_MahendraAdiPratama.pdf

Download (253kB)
[thumbnail of COVER_113140072_MahendraAdiPratama.pdf] Text
COVER_113140072_MahendraAdiPratama.pdf

Download (295kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI_113140072_MahendraAdiPratama.pdf] Text
DAFTAR ISI_113140072_MahendraAdiPratama.pdf

Download (413kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_113140072_MahendraAdiPratama.pdf] Text
Daftar Pustaka_113140072_MahendraAdiPratama.pdf

Download (255kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_113140072_Mahendra Adi Pratama.pdf] Text
Lembar Pengesahan_113140072_Mahendra Adi Pratama.pdf

Download (36kB)
[thumbnail of Skripsi Fulltext_113140072_MahendraAdiPratama.pdf] Text
Skripsi Fulltext_113140072_MahendraAdiPratama.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Pemboran pada sumur “NLM-254” di lapangan “NLM” merupakan berupa sumur
pengembangan dengan jenis sumur berarah (directional well). Pemboran yang
direncanakan akan mencapai kedalaman hingga 12.194,5 ft MD/ 11.780 ft TVD. Sumur
Nilam-254 merupakan sumur pengembangan , berada pada bagian tengah dari Lapangan
Nilam. Pada saat pelaksanaan operasi pemboran, terjadi masalah hilang lumpur pada
sumur, yaitu tipe sepage losses pada kedalaman 8.990 ftMD dan pada kedalaman 9.200
ftMD di trayek production (8 ½).
Metodologi yang digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya masalah
hilang lumpur dalam pemboran sumur “NLM-254” pada lapangan “NLM” adalah dengan
melakukan analisa 2 faktor penyebab terjadinya masalah hilang lumpur yaitu faktor formasi
dan faktor mekanis. Faktor formasi dilakukan untuk dapat mengetahui jenis formasi pada
kedalaman terjadinya masalah hilang lumpur melalui mudlogging, sedangkan pada faktor
mekanis dilakukan perhitungan yang meliputi perhitungan tekanan formasi (Pf), tekanan
rekah formasi (Prf), tekanan surge (Ps), tekanan hidrostatik (Ph) dan hidrolika pemboran.
Berdasarkan hasil evaluasi masalah hilang lumpur yang terjadi pada sumur “NLM�254” berdasarkan faktor mekanis pada trayek production (8 ½ ) pada kedalaman 8.993
ftMD didapatkan hasil tekanan hidrostatik lumpur sebesar 4.290,62 psi dan BHCPnya
sebesar 1.121,613 psi dengan tekanan formasinya sebesar 918,455 psi dan tekanan rekah
formasinya sebesar 1.266,473 psi, sedangkan pada kedalaman 2.763 ftMD didapatkan hasil
tekanan hidrostatik lumpur sebesar 955.594 psi dan BHCPnya sebesar 1.128,137 psi
dengan tekanan formasinya sebesar 924,768 psi dan tekanan rekah formasinya sebesar
1.275,179 psi, sehingga disimpulkan bahwa penyebab masalah hilang lumpur bukan
berasal dari tekanan hidrostatik yang terlalu besar melebihi tekanan rekah formasinya
namun berasal dari karakteristik formasi yang ditembusnya. Didapatkan bahwa masalah
hilang lumpur diakibatkan oleh karakteristik formasi yang ditembus saat terjadinya
masalah hilang lumpur yaitu pada formasi balikpapan yang berupa batu gamping dan
karbonat yang memiliki porositas dan permeabilitas tinggi atau disebabkan adanya
cavernous dan juga ditemukannya depleted zone pada top formasi balikpapan . Masalah
hilang lumpur ini ditanggulangi dengan cara memompakan LCM CaCo3+ Fracseal dan
Baracarb.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 02 Mar 2023 03:21
Last Modified: 02 Mar 2023 03:22
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/32789

Actions (login required)

View Item View Item