TEKNIK PENANGANAN BENCANA ABRASI DI PULAU PANJANG, KELURAHAN UJUNGBATU, KECAMATAN JEPARA, KABUPATEN JEPARA, PROVINSI JAWA TENGAH

Septama, Kevin (2022) TEKNIK PENANGANAN BENCANA ABRASI DI PULAU PANJANG, KELURAHAN UJUNGBATU, KECAMATAN JEPARA, KABUPATEN JEPARA, PROVINSI JAWA TENGAH. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of A Skripsi - Kevin Septama - 114170034.pdf] Text
A Skripsi - Kevin Septama - 114170034.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14MB)
[thumbnail of B Cover - Kevin Septama - 114170034.pdf] Text
B Cover - Kevin Septama - 114170034.pdf

Download (68kB)
[thumbnail of C Pengesahan - Kevin Septama - 114170034.pdf] Text
C Pengesahan - Kevin Septama - 114170034.pdf

Download (343kB)
[thumbnail of D Abstrak - Kevin Septama - 114170034 (1).pdf] Text
D Abstrak - Kevin Septama - 114170034 (1).pdf

Download (15kB)
[thumbnail of E Daftar Isi - Kevin Septama - 114170034.pdf] Text
E Daftar Isi - Kevin Septama - 114170034.pdf

Download (284kB)
[thumbnail of G Daftar Pustaka - Kevin Septama - 114170034.pdf] Text
G Daftar Pustaka - Kevin Septama - 114170034.pdf

Download (152kB)

Abstract

Pulau Panjang adalah salah satu pulau kecil yang berada di Kabupaten Jepara. Pulau
berukuran 19 Ha ini merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di Kabupaten Jepara.
Dibalik keindahan pulau ini terdapat berbagai permasalahan seperti kerusakan terumbu
karang, ketersediaan air bersih, hingga perubahan garis pantai oleh abrasi. Abrasi yang terjadi
dapat menyebabkan berkurangnya garis pantai, rusaknya fasilitas seperti dermaga dan area
berkemah serta rusaknya ekosistem. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis besar
laju abrasi serta persebarannya berdasarkan parameter biogeofisik dan kerentanan pesisir
terhadap abrasi serta merancang bangunan pelindung pantai di Pulau Panjang.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif yang meliputi
metode survei dan pemetaan lapangan, metode matematis, dan metode evaluasi. Metode
penelitian yang digunakan yaitu dengan tumpang susun garis pantai yang diambil berdasarkan
citra satelit landsat 7 dan 8 pada tahun 2003, 2013, 2015, 2017, 2019, dan 2021 untuk
mengetahui perubahan garis pantai. Baseline atau garis acuan titik nol menggunakan garis
pantai pada tahun awal dari tiap periode. Perhitungan faktor dengan parameter hidro�oseanografi, seperti angin, gelombang, dan pasang surut air laut dengan melakukan analisis
statistik berupa regresi untuk mengetahui perbedaan keadaan pantai Pulau Panjang dan laju
abrasi yang terjadi. Metode skoring juga digunakan untuk menentukan nilai kerentanan pesisir
terhadap abrasi. Analisis akhir yaitu melakukan arahan pengelolaan dengan cara analisis
numerik utuk mengetahui rancangan bangunan yang tepat untuk mengatasi abrasi
Hasil perubahan garis pantai yang berada di Pulau Panjang, Kabupaten Jepara tahun
2003 - 2021 didominasi oleh proses abrasi dengan total abrasi 47.775,85 m2 dan laju rerata
tahunan sebesar 3.928,71 m2
/tahun. Perubahan garis pantai oleh proses akresi di lokasi
penelitian memiliki luas total sebesar 40.457,84 m2 dengan laju rerata tahunan sebesar
2.924,38 m2
/tahun. Berdasarkan kondisi biogeofisik lingkungan pantai, abrasi paling banyak
menerjang pantai dengan kondisi pantai berpasir, kemiringan pantai agak landai, tanpa adanya
perlindungan alami dan pelindung buatan yang terletak di bagian timur pulau. Kerentanan
peisir di P. Panjang didominasi dengan kerentanan sedang di 10 titik dari 17 titik yang ada.
Upaya pencegahan yang telah dilakukan seperti pemasangan bronjong batu hingga tanggul
juga tidak membuat bencana abrasi di Pulau Panjang ini menurun. Arahan pengelolaan yang
dilakukan untuk menanggulangi abrasi di lokasi penelitian yaitu dengan membuat submerged
breakwater dan hybrid engineering. Submerged breakwater dengan dimensi panjang 52 meter,
lebar 2,68 meter, dan tinggi 1,34 meter yang diletakkan sejauh 80 m dari garis pantai di sisi
timur pulau. Jumlah breakwater yang dipasang sebanyak 2 unit dengan bahan batuan pecah
sudut kasar. Hybrid engineering dibuat dengan struktur alat pemecah ombak dan penanaman
mangrove.
Kata Kunci : Abrasi, Perubahan Garis Pantai, Submerged Breakwate

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Abrasi, Perubahan Garis Pantai, Submerged Breakwate
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 02 Mar 2023 02:35
Last Modified: 02 Mar 2023 02:35
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/32785

Actions (login required)

View Item View Item