PENENCANAAN ULANG GAS LIFT PADA SUMUR “X” LAPANGAN “Y”

ATMAJA, KUSUMA (2016) PENENCANAAN ULANG GAS LIFT PADA SUMUR “X” LAPANGAN “Y”. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (88kB) | Preview

Abstract

Sumur X merupakan sumur yang beroperasi di Cemara, Jawa Barat pada
wilayah kerja PT. Pertamina EP Asset-3. Sumur X berproduksi sejak tahun 2009
sebagai sumur penghasil minyak dan gas. Seiring diproduksikannya fluida dari
reservoir ke permukaan dan tersedianya gas pada lapangan tersebut, maka sumur X
memungkinkan untuk dilakukannya salah satu metode artificial lift yaitu metode
gas lift kontinyu untuk meningkatkan jumlah perolehan minyak. Meskipun telah
dilakukan penginjeksian gas dalam jumlah tertentu, namun seiring bertambahnya
waktu produksi, sumur X mengalami penurunan laju produksi, sehingga perlu
dilakukan perencanaan ulang kembali yaitu dengan mengubah laju injeksi gas (qgi)
dan perubahan kedalaman katup gas lift, baik katup unloading maupun katup
operasi..
Perencanaan ulang gas lift yang dilakukan menggunakan PIPESIM untuk
membantu dalam hal evaluasi, sedangkan analisa, desain sumur gas lift, laju injeksi
gas dan letak kedalaman katup yang dilakukan dengan metode analisis secara
manual dan setelah itu membandingkan hasil dari analisa manual dan hasil
menggunakan PIPESIM untuk melihat kinerja gas lift keduanya. Hal yang pertama
dilakukan adalah menganalisa laju produksi sumur X yaitu dengan membuat inflow
performance (kurva IPR) dan outflow performance (kurva VLP). Kurva IPR dibuat
menggunakan metode Vogel karena sumur X memiliki water cut masih kecil yaitu
5%, sedangkan kurva VLP menggunakan bantuan software PIPESIM dengan
korelasi Hagedorn & Brown. Perencanaan ulang sumur gas lift dilakukan yang
pertama dengan menambahkan laju injeksi gas tanpa merubah kedalaman katup,
yang kedua dengan melakukan re-design kedalaman katup pada sumur kajian.
Data yang diperoleh dari lapangan menunjukan bahwa kinerja sumur X
pada bulan Mei 2015 dengan laju injeksi gas 0,378 MMSCF/D, menghasilkan laju
produksi gross 211 BFPD dan laju produksi minyak sebesar 201 BOPD, sementara
itu, dari perhitungan IPR didapatkan laju maksimum fluida 361,66 BFPD. Optimasi
laju injeksi gas pada sumur X untuk produksi bulan Mei 2015 menggunakan laju
injeksi gas yang tersedia sebesar 0,7 MMSCF/D diperoleh harga GLR total
optimum sebesar 3099,02 SCF/STB menghasilkan laju produksi gross sebesar 225
BFPD, sedangkan hasil kedalaman katup pada sumur X menggunakan tekanan gas
injeksi di permukaan sebesar 600 psi didapat 6 unloading valve dan 1 operation
valve. Kedalaman operation valve terdapat pada kedalaman 5584 ft dengan harga
laju injeksi gas 0,7 MMSCF/D, menghasilkan laju produksi gross sebesar 226
BFPD. Hasil optimasi kedalaman katup secara manual kemudian dibandingkan
dengan hasil design menggunakan PIPESIM dengan tekanan gas injeksi di
permukaan yang sama sebesar 600 psi didapat 6 unloading valve dan 1 operation
valve. Kedalaman operation valve terdapat pada kedalaman 5564 ft menghasilkan
laju produksi gross sebesar 226 BFPD. perbedaan tersebut karena PIPESIM
menggunakan grafik pressure traverse pada perencanaan tubing sedangkan pada
perhitungan manual yang memakai garis linier.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 08 Jun 2016 04:18
Last Modified: 08 Jun 2016 04:18
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3276

Actions (login required)

View Item View Item