FERDIANSYAH, FAHMI (2023) GEOLOGI DAN POTENSI SUMBER MATA AIR DI DESA BANYUDONO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BANYUDONO, KABUPATEN BOYOLALI, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
Daftar Isi_111170095_Fahmi Ferdiansyah.pdf Download (28kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan_111170095_Fahmi Ferdiansyah.pdf Download (573kB) |
|
Text
Skripsi Full_111170095_Fahmi Ferdiansyah.pdf Restricted to Repository staff only Download (32MB) |
|
Text
Abstrak_111170095_Fahmi Ferdiansyah.pdf Download (75kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_111170095_Fahmi Ferdiansyah.pdf Download (78kB) |
Abstract
v
SARI
Secara administratif lokasi penelitian terletak di Desa Banyudono dan
sekitarnya, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah
dengan luas daerah 30 km2
(5 x 6 km), dengan koordinat X: 463500 mE – 468500 mE
dan Y: 9165000 mS – 9171000 mS pada zona UTM 49 S. Secara koordinat geografis
daerah penelitian terdapat pada 7°33'14.20" LS - 7°29'58.93"LS dan 110°40'9.03" BT
- 110°42'52.0"BT.
Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi tiga Satuan bentuk asal yaitu
bentuk asal vulkanik (V), bentuk asal fluvial (F), dan bentuk asal struktural (S). Satuan
bentuk asal vulkanik berupa dataran kaki vulkanik (V1). Satuan bentuk asal fluvial
dibagi menjadi dua Satuan bentuk lahan, yaitu : tubuh sungai (F1) dan dataran alluvial
(F2). Satuan bentuk asal struktural berupa perbukitan struktural (S1). Pola pengaliran
yang berkembang pada daerah peneltian yaitu pola dendritik danpola sub dendritik.
Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari 3 satuan batuan dari tua ke muda yaitu:
Satuan breksi laharik Merapi, Satuan batupasir Merapi, dan Satuan endapan alluvial.
Hubungan stratigrafi antara Satuan breksi laharik Merapi dengan Satuan batupasir
Merapi yaitu menjari, serta hubungan stratigrafi antara Satuan batupasir Merapi
dengan Satuan endapan alluvial yaitu tidak selaras. Satuan batuan daerah penelitian
daerah peneltian diendapkan pada lingkungan Darat (Gunungapi) dan berada pada
fasies medial hingga distal. Pada daerah penelitian berkembang struktur sesar. Struktur
ditemukan di tiga lokasi pengamatan (LP). Pada LP 90 ditemukan jenis sesar Normal
Right Slip Fault (N087oE/75o
). Pada LP 97 ditemukan jenis sesar Left Slip Fault
(N144oE). Pada LP 109 ditemukan jenis sesar Normal Left Slip Fault (N115oE/75o
).
Mata air di daerah penelitian berdasarkan parameter mikrobiologi termasuk
kedalam tidak wajar (melebihi batas kadar maksimum) oleh karenanya mata air pada
daerah penelitian kurang layak untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
kebutuhan sehari - hari atau untuk keperluan air baku air minum. Jenis akuifer pada
daerah penelitian termasuk jenis akuifer antar butir. Kuantitas mata air pada daerah
penelitian dengan menggunakan metode Volumetrik dan metode Float, didapatkan
hasil debit mata air terbesar sebesar 12.268,8 m3
/hari dan yang terkecil sebesar 12,16
m3
/hari.
Karakteristik kimia mata air berdasarkan klasifikasi anion-kation dalam
presentasi ion utama diagram trilinear piper: Kationnya adalah tipe no dominan,
anionnya adalah tipe bikarbonat (jenis HCO3). Berdasarkan klasifikasi tipe kimia air
dalam diagram trilinear piper termasuk dalam Tipe Bikarbonat (jenis HCO3), dimana
kekerasan karbonat (alkalinitas sekunder) > 50% yaitu sifat kimia airtanah didominasi
unsur alkali tanah dan asam lemah, sedangkan berdasarkan analisis diagram Stiff
menunjukkan adanya 2 tipe dominan kimia air yaitu tipe MgHCO3 dan CaHCO3.
Kata Kunci: Geologi, Potensi Mata Air, Stratigrafi vulkanik, Boyolali.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Geologi, Potensi Mata Air, Stratigrafi vulkanik, Boyolali. |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 08 Feb 2023 02:46 |
Last Modified: | 08 Feb 2023 02:46 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/32658 |
Actions (login required)
View Item |