STRATEGI PENANGANAN PROBLEM AIR BERLEBIH PADA SUMUR “MYR-01” STRUKTUR “X” LAPANGAN “Y” PT. PERTAMINA EP ASSET 1

YUSRI RISTANTI, MUTIA (2012) STRATEGI PENANGANAN PROBLEM AIR BERLEBIH PADA SUMUR “MYR-01” STRUKTUR “X” LAPANGAN “Y” PT. PERTAMINA EP ASSET 1. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[thumbnail of Ringkasan.pdf]
Preview
Text
Ringkasan.pdf

Download (87kB) | Preview

Abstract

Lapangan Y terdiri dari lima blok utama dan Blok I merupakan salah satu
blok yang memiliki kontribusi produksi minyak terbesar. Blok I memiliki delapan
sumur yang aktif berproduksi dan lima sumur injeksi waterflood dengan pola
peripheral. Proyek waterflood di Blok I dilakukan sejak tahun 2011. Sumur
MYR-01 merupakan sumur minyak yang berada di Blok I Lapangan Y, dan
pernah dilakukan fracturing pada Agustus 2012. Saat ini sedang diproduksikan
artificial lift berupa pumping unit. Berdasarkan hasil analisa drive index, tenaga
pendorong yang berkerja pada sumur ini, adalah combination drive mechanism,
dengan water drive mechanism yang bekerja paling dominan saat ini.
Permasalahan yang terjadi pada sumur MYR-01 adalah adanya produksi
gross (minyak dan air) yang tetap tinggi, namun minyak yang diproduksi terus
menurun. Jika ditinjau dari riwayat produksinya dari tahun 2004, sumur MYR-01
tidak pernah memproduksikan air. Sejak Agustus 2013, produksi air terus
meningkat. Untuk itu, agar dapat menurunkan produksi airnya, perlu dilakukan
identifikasi jenis problem air berlebih guna menentukan strategi penanganannya.
Metode yang digunakan untuk identifikasi jenis problem, yaitu analisa diagnostic
plot, CBL dan VDL, jenis aliran, dan perhitungan laju alir kritis tanpa coning.
Analisa diagnostic plot dilakukan dengan meng-overlay plot WOR dan WOR
derivatif sumur MYR-01 dengan plot WOR dan WOR derivatif hasil studi kasus
yang dilakukan oleh K.S. Chan. Analisa CBL dan VDL dilakukan dengan
menginterpretasikan hasil bacaan CBL dan VDL sumur ini. Analisa jenis aliran
dilakukan dengan menggunakan persamaan aliran Darcy untuk menentukan
penyebab problem air berlebih. Perhitungan laju alir kritis tanpa coning dilakukan
dengan menggunakan metode Chierici.
Hasil overlay diagnostic plot menunjukkan adanya problem rapid
channeling. Dari hasil interpretasi CBL dan VDL menunjukkan adanya
channeling di belakang casing atau micro-annuli. Dari hasil identifikasi jenis
aliran menghasilkan temuan bahwa jenis alirannya adalah aliran linier. Jenis aliran
linier ini diasosiasikan dengan penyebab problem air berlebih berupa rekahan.
Dari hasil perhitungan laju alir kritis, mengalami water coning. Dari seluruh
analisa yang dilakukan, jenis problem adalah channeling di belakang casing dan
water coning. Strategi penanganan yang digunakan adalah squeeze cementing.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 08 Jun 2016 03:28
Last Modified: 08 Jun 2016 03:28
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3260

Actions (login required)

View Item View Item