Wahyuni, Sri (2022) RENCANA PENGELOLAAN MATA AIR PANAS SEBAGAI OBYEK WISATA PEMANDIAN DI DESA MURUNG B, KECAMATAN HANTAKAN, KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
A Skripsi_Sri Wahyuni_114170072.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
|
Text
B Cover_Sri Wahyuni_114170072.pdf Download (22kB) |
|
Text
C Pengesahan_Sri Wahyuni_114170072.pdf Download (444kB) |
|
Text
D Abstrak_Sri Wahyuni_114170072.pdf Download (12kB) |
|
Text
E Daftar Isi_Sri Wahyuni_114170072.pdf Download (49kB) |
|
Text
G Daftar Pustaka_Sri Wahyuni_114170072.pdf Download (130kB) |
Abstract
Mata air panas yang berada di Desa Murung B Kecamatan Hanntak Kabupaten Hulu
Sungai Tengah Kalimantan Selatan merupakan manifestasi panas bumi pada daerah penelitian.
Pemanfaatan air panas yang tidak terkelola menjadi fokus penelitian di daerah tersebut. Tujuan
penelitian adalah mempelajari kualitas (sifat fisika dan kimia) dan kuantitas (debit) mata air,
potensi air panas bumi sebagai daya tarik wisata sesuai standar pengelolaan mata air panas,
dan strategi pengelolaan mata air panas sebagai objek wisata pemandian.
Survei dan pemetaan, uji laboratorium, dan evaluasi merupakan metode yang
digunakan dalam penelitian ini. pH, Silika, Kalsium, Magnesium, Natrium, Kalium, Litium,
Alkalinitas, Sulfat, Klorida, Fluorida, Boron, Sulfida, TDS, DHL, dan DO adalah parameter
yang diuji di laboratorium untuk menilai kualitas fluida. Metode evaluasi yang dilakukan
yaiitu untuk mengetahui potensi air panas bumi serta karakteristiknya. Pemanfaatan diagram
segitiga Cl-SO4-HCO3 untuk keperluan evaluasi karakteristik air panas bumi dengan
menggunakan metode analisis geokimia air (Giggenbach, 1988). Memprediksi temperatur
reservoir dengan Geothermometer SiO2 (Quartz no steam loss, dan Chalcedony) dan
Geothermometer Na/K (Fournier, 1979), serta mengetahui kuantitas (debit) mata air dan
kualitasnya (sifat fisika dan kimia) sesuai dengan Baku Mutu Permandian Umum yang
dituangkan dalam Peraturan Nomor 32 Tahun 2017.
Diagram segitiga Cl-SO4-HCO3 digunakan sebagai dasat untuk
mengevaluasi(Giggenbach, 1988), evaluasi studi terhadap karakteristik air panas bumi
menunjukkan bahwa mata air panas di daerah penelitian memiliki tipe sulfat pada zona
outflow. Evaluasi potensi air panas berdasarkan kualitas sifat fisiknya, yang meliputi suhu 41,1
oC, warna tidak berbau dan berasa, TDS 439 mg/L, dan laju debit mata air panas 0,0375
liter/detik. Zona air yang belum matang memiliki keseimbangan cairan. Pemandian panas
bumi merupakan pedoman pengelolaan pemanfaatan mata air panas bumi. Kementerian
Pariwisata Republik Indonesia telah mengubah Peraturan No 27 Tahun 2015.
Kata kunci: Panas Bumi; Manifestasi Panas Bumi; Pemandian Air Panas; Geothermometer;
Potensi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Panas Bumi; Manifestasi Panas Bumi; Pemandian Air Panas; Geothermometer; Potensi; |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 30 Jan 2023 07:57 |
Last Modified: | 30 Jan 2023 08:02 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/32570 |
Actions (login required)
View Item |