Putra, Septian Ramanda (2015) KAJIAN KERUSAKAN LAHAN AKIBAT TAMBANG RAKYAT BREKSI BATUAPUNG DI DUSUN MARANGAN, DESA BOKOHARJO, KECAMATAN PRAMBANAN, KABUPATEN SLEMAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Abstract.pdf Download (86kB) | Preview |
Preview |
Text
INTISARI.pdf Download (84kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT
Pumice breccia mining at Prambanan Sub-District precisely in Marangan Hamlet,
Bokoharjo Village is an individually-owned land used as places of mining by local people
and illegal mining is categorized as not legally because did not get permission. Purpose this
research is to transform and determine the level of land degradation due to mining activity of
pumice breccia in Marangan Hamlet, Bokoharjo Village, Prambanan Subdistrict, Sleman
Regency and determine the direction of proper management on lands damaged.
Data used in the study were a secondary data and primary data. The method used in
this research include mapping method, survey and rating. The parameters used to measure the
level of damage to land, namely (1) Limit the banks of excavation, (2) limit the depth of
excavation, (3) Relief basic excavation, (4) limit the slope of the edge of the excavation, (5)
High-wall excavation, (6) Cover vegetation, (7) The condition of the road.
Pumice breccia mining activities in the Bokoharjo Village cause damage to
landforms on mine site because have not applied the correct mining system, resulting in
damage to land from low, moderate until high category. Reclamation is done by making
terraces on the land after mining, it plans to reduce the steepness of the slope of the
excavation wall which will then be planted by local plants.
Keywords: Pumice Breccia, Mining, Land Degradation, Reclamation.
INTISARI
Penambangan breksi batuapung di Kecamatan Prambanan tepatnya di Dusun
Marangan, Desa Bokoharjo merupakan lahan milik perorangan yang dijadikan tempat
penambangan oleh warga sekitar dan dikategorikan penambangan ilegal karena belum
secara sah mendapat ijin. Penelitian ini bertujuan unuk mengetahui tingkat kerusakan
lahan akibat kegiatan penambangan breksi batuapung di Dusun Marangan, Desa
Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman dan menentukan arahan
pengelolaan yang tepat pada lahan yang mengalami kerusakan.
Data-data yang digunakan dalam penelitian merupakan data sekunder dan data
primer. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode pemetaan, survey dan
pengharkatan. Adapun parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat kerusakan
lahan yaitu (1) Batas tepian galian, (2) Batas kedalaman galian, (3) Relief dasa r galian,
(4) Batas kemiringan tepi galian, (5) Tinggi dinding galian, (6) Tutupan Vegeasi, (7)
Kondisi jalan.
Kegiatan penambangan breksi batuapung di Desa Bokoharjo mengakibatkan
rusaknya bentuk lahan di lokasi penambangan karena belum menerapkan sistem
penambangan yang benar sehingga mengakibatkan kerusakan lahan kategori rendah,
sedang hingga tinggi. Reklamasi dilakukan dengan pembuatan teras-teras di lahan bekas
penambangan, hal ini bertujuan untuk mengurangi curamnya kemiringan pada dinding
galian yang kemudian akan ditanami oleh tanaman lokal.
Kata Kunci: Breksi Batuapung, Penambangan, Kerusakan Lahan, Reklamasi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Ratna Sufiatin |
Date Deposited: | 08 Jun 2016 03:13 |
Last Modified: | 08 Jun 2016 03:13 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3252 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |