PUTRA CAEDI, BISMA (2016) EVALUASI TRAJECTORY PEMBORAN BERARAH SUMUR UMM-04 LAPANGAN “SANGASANGA” PT PERTAMINA EP ASSET 5. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.
Preview |
Text
3 - RINGKASAN.pdf Download (145kB) | Preview |
Abstract
Pemboran berarah sumur “UMM-04” pada lapangan “Sangasanga” dilakukan dengan tipe
Build and Hold dengan kedalaman target 1280 mMD. Permasalahan yang terjadi pada pemboran
sumur ini adalah adanya penyimpangan lintasan vertical yang berupa membesarnya sudut
inklinasi serta penyimpangan lintasan horizontal lubang bor yang berupa membesarnya arah
azimuth lubang bor. Penyimpangan tersebut dapat menyebabkan tidak tercapainya target
reservoir, dan juga dapat menyebabkan rangkaian pipa pemboran terjepit dimana kedua hal
tersebut sangat merugikan dari segi waktu dan biaya bagi perusahaan.
Metodelogi evaluasi pemboran berarah sumur “UMM-04” memiliki langkah sebagai
berikut. Langkah pertama pengumpulan data pemboran dan data survey lintasan sumur “UMM-
04” yang telah direncanakan oleh PT. Pertamina EP Asset 5. Langkah kedua membuat
perencanaan lintasan pemboran berarah sumur “UMM-04” PT. Pertamina EP secara manual
dengan pendekatan metoda Minimum of Curvature. Langkah ketiga melakukan pengeplotan
TVD vs HD untuk mengevaluasi pelaksanaan pemboran berarah sumur “UMM-04”terhadap
perencanaan pemboran PT. Pertamina EP Asset 5. Langkah keempat mengevaluasi
penyimpangan lintasan pelaksanaan pemboran berarah sumur “UMM-04”yang ditinjau dari
aspek formasi, mekanis dan aspek hidrolika.
Dari hasil evaluasi pelaksanaan pemboran terhadap perencanaan pemboran PT. Pertamina
EP Asset 5, pernyimpangan yang terjadi disebabkan karena adanya perubahan tingkat kekerasan
formasi yang ditembus yaitu formasi lunak (Claystone) ke keras (Sandstone), besar WOB pada
saat penyimpangan sebesar 5.8 klb dan 144 rpm sehingga terjadi efek fulcrum, efek fulcrum
ditanggulangi dengan efek pendulum, yaitu menaikkan harga WOB dari 5.8 klb menjadi 16 klb
dan harga RPM diturunkan menjadi 100-115 RPM. Hasil evaluasi hidrolika pahat diperoleh nilai
BHI sebesar 37.05%. Kondisi hidrolika tersebut kurang optimum dan dilakukan optimasi dengan
menaikkan tekanan pompa dari 1100 psi menjadi 1350 psi dan rate pompa sebesar 650 gpm
dengan perolehan BHI sebesar 48.71% sehingga penyimpangan trajectory yang terjadi pada
kedalaman target tidak melebihi batas radius toleransi (circle shape r = 25 m).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Erny Azyanti |
Date Deposited: | 08 Jun 2016 02:59 |
Last Modified: | 08 Jun 2016 02:59 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3246 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |