ZEFRIANTO SINAMBELA, RUDY (2011) STUDI MIKROZONASI CEKUNGAN BANDUNG, JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE HORIZONTAL TO VERTICAL SPECTRAL RATIO (HVSR). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Halaman_Judul.pdf Download (83kB) | Preview |
Preview |
Text
Intisari_dan_Abstract.pdf Download (15kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Isi.pdf Download (74kB) | Preview |
Abstract
Secara umum, wilayah Cekungan Bandung merupakan cekungan berbentuk lonjong
(elips) memanjang berarah timur tenggara – barat barat laut. Cekungan Bandung ini
dimulai dari daerah Nagreg di sebelah timur sampai ke Padalarang di sebelah barat
dengan jarak horizontal lebih kurang 60 km. Berdasarkan peta kegempaan, wilayah
Cekungan Bandung dan sekitarnya termasuk dalam zona 4 dengan percepatan
gempabumi antara 0,13 g hingga 0,20 g yang setara dengan skala VII MMI.
Penyelidikan mikrozonasi Cekungan Bandung dilakukan dengan metoda mikrotremor
menggunakan polarisasi rasio H/V yang diperoleh dari hasil perbandingan spektral
komponen horizontal dengan komponen vertikal. Penyelidikan ini menghasilkan peta
perioda dominan dengan empat tingkatan nilai perioda, peta amplifikasi gempabumi
yang dibagi dalam empat zona amplifikasi gempabumi, peta ketebalan sedimen, dan
peta konfigurasi cekungan. Cekungan Bandung yang didominasi oleh batuan Kuarter
dan mempunyai lapisan tanah endapan vulkanik hasil letusan G. Tangkuban Parahu
dan G. Tampomas yang mempunyai nilai perioda dominan 0,10 – 5,56 detik dan nilai
amplifikasi 1,10 – 19,51. Wilayah dengan peri oda dominan tinggi atau diperkirakan
mempunyai lapisan sedimen yang tebal berada di sebelah baratlaut tepatnya di daerah
Batujajar dan Andir. Di wilayah pedataran pada Cekungan Bandung mempunyai nilai
perioda dominan menengah hingga tinggi sehingga dapat diartikan bahwa pada
daerah tersebut yang menurut sejarah dahulunya merupakan danau purba, dengan
lapisan sedimennya yang cukup tebal. Di Cekungan Bandung terdapat beberapa area
dengan amplifikasi sangat tinggi. Beberapa diantaranya berada pada area dengan
perioda dominan tinggi (lapisan sedimen tebal), salah satunya terdapat di daerah
Cadas Pangeran yang termasuk wilayah rawan kejadian gerakan tanah atau longsor.
Pada daerah pedataran di Cekungan Bandung pada umumnya mempunyai nilai
amplifikasi rendah hingga sedang. Meskipun daerah ini mempunyai perioda dominan
sedang hingga tinggi (soft soil cukup tebal) namun diperkirakan batuannya bersifat
padat (densitas tinggi) sehingga nilai amplifikasinya tidak tinggi.
Kata kunci: Cekungan Bandung, mikrotremor, amplifikasi gempabumi,
mikrozonasi, perioda dominan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 08 Jun 2016 02:32 |
Last Modified: | 08 Jun 2016 02:32 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3232 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |