PATRIATAMA, DAFFA ALARIC NAUFAL (2022) KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT BOR SANDVIK D55SP PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PIT K-WEST PT. KALTIM PRIMA COAL, KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
1. Full Skripsi_Afiifah Rozaan Husnaa_152180118.pdf Download (5MB) |
|
Text
1. Skripsi Full.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (71kB) |
|
Text
3. Cover.pdf Download (98kB) |
|
Text
4. Lembar Pengesahan.pdf Download (52kB) |
|
Text
5. Daftar Isi.pdf Download (36kB) |
|
Text
6. Daftar Pustaka.pdf Download (157kB) |
Abstract
PT. Kaltim Prima Coal merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang pertambangan batubara dengan menggunakan sistem tambang terbuka.
Kegiatan penambangan batubara PT. Kaltim Prima Coal dilaksanakan di
Kecamatan Sangatta Utara dan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi
Kalimantan Timur. Kegiatan pembongkaran tanah penutup menggunakan metode
pengeboran dan peledakan. Kegiatan pengeboran dilakukan sebelum kegiatan
peledakan, sehingga kelancaran kegiatan peledakan sangat dipengaruhi oleh
keberhasilan kegiatan pengeboran.
Penelitian dilakukan pada pit K-West PT. Kaltim Prima Coal terhadap
produksi alat bor Sandvik D55SP. Alat bor ini menggunakan metode rotary drill.
Mata bor yang digunakan tipe roller tricone bit dengan merk Terelion yang
mempunyai diameter 7 7
8
⁄ inchi (200 mm).
Permasalahan yang terjadi pada saat dilakukan penelitian adalah belum
tercapainya target produksi alat bor Sandvik D55SP pada pembongkaran tanah
penutup sebesar 2.480.000 BCM/Bulan. Dengan produksi yang dihasilkan oleh alat
bor saat ini hanya sebesar 2.373.817,64 BCM/Bulan.
Faktor-faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target produksi alat bor
saat ini adalah terdapat waktu mengatasi hambatan (jamming) yang cukup besar
sehingga dapat mempengaruhi waktu edar dan kecepatan pengeboran. Selain itu
adanya kehilangan waktu kerja yang disebabkan oleh kerusakan dan perbaikan alat,
change shift, istirahat, refueling, unit pindah, ganti bit, blasting, prepare lokasi,
terlambat memulai kerja, berhenti bekerja sebelum istirahat, istirahat terlalu lama,
berhenti bekerja lebih awal, dan keperluan operator. Kehilangan waktu kerja ini
mengakibatkan efisiensi kerja menjadi rendah yang hanya sebesar 62%.
Upaya peningkatan target produksi dilakukan dengan peningkatan efisiensi
kerja dan peningkatan kecepatan pengeboran (GDR). Peningkatan efisiensi kerja
dilakukan dengan menekan hambatan kerja sekecil mungkin, sehingga efisiensi
kerja meningkat dari 62% menjadi 65%. Peningkatan kecepatan pengeboran
dilakukan dengan mengganti mata bor sehingga kecepatan pengeboran (GDR)
meningkat dari 1,18 m/menit menjadi 1,19 m/menit. Produksi pengeboran setelah
dilakukan peningkatan efisiensi kerja dan kecepatan pengeboran meningkat dari
2.373.817,64 BCM/Bulan menjadi 2.493.108,71 BCM/Bulan sehingga dapat
memenuhi target produksi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 11 Jan 2023 06:33 |
Last Modified: | 11 Jan 2023 06:44 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/32317 |
Actions (login required)
View Item |