PENETAPAN TINGKAT KEMANTAPAN AGREGAT TANAH YANG BERKEMBANG DI FORMASI KEPEK PADA BERBAGAI PENGGUNAAN LAHAN DAN KEMIRINGAN LERENG DI KELURAHAN BLEBERAN, KAPANEWON PLAYEN, KABUPATEN GUNUNG KIDUL

Mulya, Nigraha Zuhdil (2022) PENETAPAN TINGKAT KEMANTAPAN AGREGAT TANAH YANG BERKEMBANG DI FORMASI KEPEK PADA BERBAGAI PENGGUNAAN LAHAN DAN KEMIRINGAN LERENG DI KELURAHAN BLEBERAN, KAPANEWON PLAYEN, KABUPATEN GUNUNG KIDUL. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK indo dan inggris.pdf] Text
ABSTRAK indo dan inggris.pdf

Download (15kB)
[thumbnail of Cover.pdf] Text
Cover.pdf

Download (93kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (65kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (134kB)
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN ttd 4 dosen.pdf] Text
LEMBAR PENGESAHAN ttd 4 dosen.pdf

Download (394kB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf] Text
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf] Text
SKRIPSI FULL.pdf

Download (3MB)

Abstract

Kemantapan agregat merupakan salah satu sifat fisik tanah yang penting bagi tanah
pertanian. Penggunaan lahan dan kemiringan lereng yang bervariasi akan
berpengaruh secara tidak langsung terhadap kemantapan agregat. Pemetaan
kemantapan agregat ini diperlukan untuk digunakan sebagai dasar pengelolaan dan
membantu arahan pertanian yang baik ke depan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat kemantapan agregat tanah dalam bentuk peta berbagai
penggunaan lahan dan kemiringan lereng di Kelurahan Bleberan. Penelitian ini
dilakukan pada bulan September 2021-November 2022 dengan menggunakan
metode survey. Metode yang di gunakan dalam menentukan titik sampel adalah
purposive sampling, yaitu metode ditentukan secara acak berdasarkan Peta Sistem
Lahan dengan karakter tertentu. Parameter yang diamati meliputi, tekstur tanah,
bahan organik, debu lempung aktual, kadar kapur equivalent, permeabilitas, dan
kemantapan agregat. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
kemantapan agregat Kelurahan Bleberan terbagi menjadi 3 yaitu, Agregat agak
mantap pada lahan sawah kemiringan 4,4% seluas 16,57 Ha, tegalan di kemiringan
2,2% seluas 76,1 Ha, dan pertanian lahan kering campur di kemiringan 8% seluas
199,7 Ha. Agregat kurang mantap pada pertanian lahan kering campur di
kemiringan17,7% seluas 34,4 Ha dan Tidak Mantap pada lahan hutan di kemiringan
7,70%-48% seluas 1021,08 Ha. Harkat peka erosi dan agak tahan terdapat pada
wilayah ini dan di dominasi harkat peka erosi. Parameter yang berpengaruh pada
kemantapan agregat adalah NPD dan bahan organik tanah. Rendahnya kemantapan
agregat perlu dilakukan konservasi dengan memotong kecuraman lereng dengan
sengkedan, menanam searah kontur, dan penerapan olah tanah konservasi.
Kata Kunci: Kemantapan Agregat, Penggunaan Lahan, Pemetaan, Kemiringan
Lereng

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kemantapan Agregat, Penggunaan Lahan, Pemetaan, Kemiringan Lereng
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 05 Jan 2023 04:36
Last Modified: 05 Jan 2023 04:36
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/32238

Actions (login required)

View Item View Item