EVALUASI RANCANGAN GEOMETRI LERENG FINAL DI PIT SOUTH, BLOK PENAMBANGAN SEKAKO, PT SUPRABARI MAPANINDO MINERAL, BARITO UTARA, KALIMANTAN TENGAH

CHUSNA, IFA AULIA (2022) EVALUASI RANCANGAN GEOMETRI LERENG FINAL DI PIT SOUTH, BLOK PENAMBANGAN SEKAKO, PT SUPRABARI MAPANINDO MINERAL, BARITO UTARA, KALIMANTAN TENGAH. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 1. SKRIPSI.pdf] Text
1. SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (31MB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (118kB)
[thumbnail of 3. COVER.pdf] Text
3. COVER.pdf

Download (153kB)
[thumbnail of 4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf] Text
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (188kB)
[thumbnail of 6. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
6. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (114kB)
[thumbnail of 5. DAFTAR ISI.pdf] Text
5. DAFTAR ISI.pdf

Download (507kB)

Abstract

PT Suprabari Mapanindo Mineral merupakan salah satu perusahaan batubara
yang terletak di Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Metode
penambangan yang diterapkan adalah open pit sehingga menghasilkan lereng
penambangan berupa low wall dan high wall. Berdasarkan historikal kejadian
longsor di Pit South, telah terdapat tujuh kejadian longsor di low wall, sedangkan
pada penelitian ini hanya membahas kejadian longsor di Blok 27 dan 32. Kejadian
longsor di Blok 27 terjadi pada carbonaceous claystone yang tersingkap setelah
penambangan 4L, sedangkan material yang longsor di Blok 32 adalah inter-burden
coal seam 4 series dengan 4L yang saat sebelum longsor memiliki beda tinggi lebih
dari yang ditetapkan. Kejadian longsor tersebut perlu dilakukan analisis balik untuk
mengetahui perubahan material properties setelah longsor dan menjadi bahan
evaluasi pada penentuan geometri desain final pit.
Metode analisis yang digunakan adalah Finite Element Method (FEM) dan
Limit Equilibrium Method (LEM). FEM diterapkan pada analisis balik, sedangkan
evaluasi geometri final pit menggunakan LEM. Kriteria keruntuhan yang
diterapkan pada analisis ini adalah Generalized Hoek-Brown untuk material batuan
dan batubara, sedangkan Mohr-Coulomb diterapkan pada top soil dan disposal.
Pendekatan yang diterapkan pada analisis balik adalah direct approach dengan
kriteria dapat diterima melalui strain-based approach. Metode analisis kestabilan
lereng yang digunakan termasuk dalam rigorous method, yaitu Metode
Morgenstern-Price, Spencer, dan Sarma. Beban dinamis yang diterapkan pada
analisis menggunakan perhitungan scaled-distance untuk mengetahui besarnya
getaran dari blasting center ke toe lereng sebagai bagian yang mewakili face lereng.
Simulasi pada evaluasi geometri final pit dilakukan dengan tiga kondisi MAT, yaitu
kering, MAT asli yang didapatkan melalui interpolasi piezometer di awal kegiatan
penambang, dan kondisi jenuh.
Hasil dari analisis balik di Blok 27 menghasilkan simulasi penurunan kohesi,
c dan sudut gesek dalam, ϕ dengan rentang 9-61% dan 2-37%; serta regangan, ɛ
sebesar 2,98-3,38% dengan jenis longsor circular. Pada hasil analisis balik di Blok
32 menghasilkan simulasi penurunan c dan ϕ dengan rentang 5-51% dan 3-35%;
serta ɛ sebesar 1-1,25% dengan jenis longsor bidang. Geometri awal desain final pit
di Pit South tidak memenuhi kriteria dapat diterima berdasarkan Lampiran II,
Kepmen ESDM 1827K/2018 sehingga perlu dilakukan redesign. Perubahan
geometri low wall dilakukan dengan menurunkan tinggi lereng yang kritis,
sedangkan high wall dilakukan dengan melandaikan sudut kemiringan lereng
melalui pembuatan berm pada segmen lereng yang kritis sehingga menurunkan
sudut keimiringan keseluruhan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 05 Jan 2023 03:58
Last Modified: 05 Jan 2023 03:59
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/32231

Actions (login required)

View Item View Item