EVALUASI PENERAPAN STIMULASI HYDRAULIC FRACTURING PADA SUMUR “X-06” STRUKTUR “Y” - PERTAMINA EP ASSET 3

REZA, MUHAMMAD (2016) EVALUASI PENERAPAN STIMULASI HYDRAULIC FRACTURING PADA SUMUR “X-06” STRUKTUR “Y” - PERTAMINA EP ASSET 3. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (112kB) | Preview

Abstract

Sumur yang akan dievaluasi untuk hydraulic fracturing job adalah sumur “X-06” lapangan “Y” reservoir “Z”. Sumur “X-06” pertama kali diproduksikan oleh PT. PERTAMINA EP Asset 3 Cirebon pada tahun 2012. Sumur ini dipilih karena sejak awal produksi minyak sudah kecil, dan hingga sekarang masih memiliki tekanan yang besar yaitu 3717,61 psi dan memiliki cadangan yang besar yaitu 102.835 MBO, namun pada lapisan produktif yaitu pada Formasi “Z” layer 3.2 tersebut memiliki permeabilitas yang rendah yaitu sebesar 9 md dikarenakan batuan pasir pada layer 3.2 ini memiliki kandungan Vshale yang besar sehingga membuat permeabilitas batu pasir menjadi rendah. Sehingga sumur “X-06” ini cocok dilakukan stimulasi hydraulic fracturing agar dapat meningkatkan produksi dari sumur “X-06” tersebut. Evaluasi stimulasi perekahan hidraulik sumur X-06 ini meliputi evaluasi project yaitu evaluasi membandingkan antara desain dengan aktual menggunakan software MFrac, evaluasi perhitungan manual geometri rekahan PKN (Perkins, Kern (ARCO) & Nordgren) 2D secara trial dan error dan evaluasi produksi yaitu evaluasi data laju produksi minyak (Qo) sebelum dan sesudah perekahan, evaluasi peningkatan permeabilitas batuan rata-rata, evaluasi peningkatan productivity index (PI) menggunakan beberapa metode. Kriteria keberhasilan stimulasi perekahan hidraulik ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan dari parameterparameter tersebut setelah perekahan. Evaluasi stimulasi perekahan hidraulik yang dilakukan pada sumur X-06 dapat dikatakan berhasil. Hal itu ditunjukkan dengan adanya peningkatan PI dengan berbagai metode, dan peningkatan laju produksi laju produksi Gas (Qg) 0,3 MMSCFD dan setelah perekahan hidraulik menghasilkan Qg sebesar 1,3 MMSCFD. Tetapi untuk haga laju produksi minyak tetap 22 BOPD, dikarenakan adanya semen yang mengalami kerusakan diatas zona target fracturing, sehingga fluida fracturing sebagian masuk ke zona yang tidak ter-semen dengan sempurna yang mengakibatkan produksi gas meningkat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 08 Jun 2016 02:23
Last Modified: 08 Jun 2016 02:23
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3223

Actions (login required)

View Item View Item