ANALISIS PENGARUH TINGGI TERBANG DRONE DJI MAVIC 2 PRO TERHADAP KETELITIAN GEOMETRI PETA FOTO DENGAN METODE FOTOGRAMETRI UAV DI AREA PT. AME KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH

SAPUTRA, LEGA CAHYA (2022) ANALISIS PENGARUH TINGGI TERBANG DRONE DJI MAVIC 2 PRO TERHADAP KETELITIAN GEOMETRI PETA FOTO DENGAN METODE FOTOGRAMETRI UAV DI AREA PT. AME KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

	Text 1. Cover Skripsi.pdf Download (230kB)
	Text 2. Lembar Pengesahan.pdf Download (269kB)
	Text 3. Abstrak.pdf Download (556kB)
	Text 6. Full Draft Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB)
	Text 4. Daftar Isi.pdf Download (835kB)
	Text 5. Daftar Pustaka.pdf Download (362kB)

Abstract

PT. AME adalah perusahaan konsultan yang bergerak di bidang Geologi,
Pertambangan, Ekonomi, Kebijakan, dan Manajemen. Saat ini PT. AME sedang
melakukan aktivitas eksplorasi komoditas tambang andesit. Lokasi eksplorasi secara
administratif masuk daerah Karangkendal Desa Kendalsari, Kemalang, Kabupaten
Klaten, Jawa Tengah. Drone dalam aplikasinya untuk pengukuran dan pemetaan
memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pengukuran terestrial, Pemetaan
melalui udara (Aerial mapping) kali ini PT.AME menggunakan drone DJI Mavic 2
Pro dengan mengambil 4 ketinggian terbang yang berbeda yaitu di ketinggian 80m,
110m, 140m, 170m yang di harapkan dari keempat ketinggian terbang tersebut dapat
mewakili pengambilan data untuk di lakukan uji ketelitian geometri.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh ketinggian
terbang terhadap ketelitian geometri dari peta foto yang dihasilkan dan melakukan
klasifikasi ketelitian dari peta foto serta menganalisis tinggi terbang yang optimal
saat melakukan pengambilan data foto udara, selain itu juga akan dicari nilai Ground
Sampling Distance sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial
Nomor 1 Tahun 2020. Pengukuran luas area PT. AME menggunakan metode
fotogrametri. Metode fotogrametri merupakan metode pemetaan dengan data foto
udara yang bertujuan untuk memperoleh titik koordinat. Melihat ketelitian geometri
foto udara maka dapat menggambarkan ketidakpastian koordinat posisi suatu objek
pada peta dibandingkan dengan koordinat posisi objek yang dianggap posisi
sebenarnya. Perencanaan dengan metode fotogrametri masih terdapat hal yang perlu
diteliti lebih lanjut, yaitu ketelitian peta yang dihasilkan dengan menggunakan
metode fotogrametri serta tinggi terbang optimal dari drone yang digunakan untuk
melakukan pengukuran luas area.
Penelitian ini mengacu pada Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial
Nomor 15 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Ketelitian Peta Dasar. Jumlah
percobaan yang dilakukan pada penelitian ini adalah 4 variasi tinggi terbang dari
80m, 110m, 140m, dan 170m. Berdasarkan hasil penelitian, peta yang dihasilkan
dengan tinggi terbang 80m memiliki nilai rata-rata ketelitian geometri CE90 sebesar
0,231m dan nilai LE90 sebesar 0,234m. Pada ketinggian 110m didapatkan nilai rata�rata CE90 sebesar 0,257m dan LE90 sebesar 0,459m. Pada ketinggian 140m
didapatkan nilai rata-rata CE90 sebesar 0,366m dan LE90 sebesar 0,695m. Pada
ketinggian 170m didapatkan nilai rata-rata CE90 sebesar 0,548m dan LE90 sebesar
0,188m. Pada ketinggian terbang 80m, 110m, dan 170m seluruhnya memiliki
ketelitian vertikal dan horizontal kelas 1 dan mempunyai Nilai GSD dibawah 8
cm/pixel. Tinggi terbang optimal pada penelitian ini yaitu di ketinggian terbang 80m

Item Type:	Thesis (Diploma)
Subjects:	Q Science > Q Science (General) T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eny Suparny
Date Deposited:	05 Jan 2023 02:55
Last Modified:	05 Jan 2023 02:58
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/32226

Actions (login required)

View Item