RENCANA KEBUTUHAN ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI 14.500 TON/HARI DI KUARI XIV PADA PENAMBANGAN BATUGAMPING PT. SOLUSI BANGUN INDONESIA, KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH

HARMAYANULLAH, NESYA (2022) RENCANA KEBUTUHAN ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI 14.500 TON/HARI DI KUARI XIV PADA PENAMBANGAN BATUGAMPING PT. SOLUSI BANGUN INDONESIA, KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (13kB)
[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf

Download (105kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (144kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (76kB)
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (199kB)
[thumbnail of SKRIPSI.pdf] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

PT. Solusi Bangun Indonesia, Tbk merupakan perusahaan tambang
batugamping yang terintegrasi dengan industri semen yang berlokasi di Cilacap,
Jawa Tengah. Tahun 2023 akan dibuka lokasi penambangan baru yaitu kuari XIV
yang dibagi menjadi 4 blok yaitu kuari XIV A, XIV B, XIV C, dan XIV D.
Penambangan dilakukan secara bertahap dengan target produksi yang direncanakan
14.500 ton/hari. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan
jumlah kebutuhan alat muat dan alat angkut pada pembukaan lahan baru dengan
keadaan jarak angkut yang semakin jauh dari kuari sebelumnya agar target produksi
tercapai. Jenis alat muat dan alat angkut yang digunakan adalah wheel loader
Caterpillar 990 H dan dump truck Caterpillar 773 E.
Metodologi penelitian meliputi kegiatan studi pustaka untuk mencari literatur
yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Selanjutnya dilanjutkan
observasi di lapangan dan pengambilan data. Pengolahan dan analisis data
digunakan untuk mengetahui jumlah kebutuhan alat muat dan alat angkut agar
target produksi 14.500 ton/hari di kuari XIV dapat tercapai.
Hasil penelitian menunjukan waktu edar alat muat 35,70 detik; dengan
kapasitas bucket 8,6 m3
; faktor pengisian bucket 88,60%; faktor pengembangan 0,7;
efisiensi kerja alat muat 72,36%. Waktu edar alat angkut dari kuari XIV A, B, C,
dan D menuju hopper dengan jarak masing-masing 3.100 m; 3.436 m; 3.747 m; dan
3.962 m sebesar 936,63 detik; 1.010,94 detik; 1.079,73 detik; dan 1.127,28 detik;
dengan kapasitas vassel 35,2 m3
; dan efisiensi kerja alat angkut 73,12%.
Hasil perhitungan produktivitas dari alat muat 889,58 ton/jam dan
produktivitas alat angkut pada kuari XIV A, B, C, dan D sebesar 121,91 ton/jam;
112,95 ton/jam; 105,75 ton/jam; dan 101,29 ton/jam. Sehingga, upaya untuk
mencapai target produksi dengan jarak angkut yang semakin jauh adalah
menambah alat angkut yang semula dari 5 unit menjadi 6 unit pada kuari XIV A,
dan 7 unit pada kuari XIV B, C, dan D. Adapun untuk mengoptimalkan kerja alat
angkut kondisi jalan angkut perlu dilakukan perawatan jalan dan penyiraman secara
berkala. Nilai keserasian kerja dari alat mekanis yang digunakan untuk masing
masing kuari yaitu XIV A 0,91; XIV B 0,99; XIV C 0,92; dan XIV D 0,89. Nilai
keserasian kerja ini <1 yang artinya terdapat waktu tunggu pada alat muat

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 05 Jan 2023 02:08
Last Modified: 05 Jan 2023 02:08
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/32219

Actions (login required)

View Item View Item