KIRANA, LOUISA SASINTA (2022) PENGARUH PROSES OKSIDASI PADA EKSTRAKSI BIJIH EMAS TRANSISI DENGAN MEDIA COLUMN TEST DI PT J RESOURCES BOLAANG MONGONDOW, SULAWESI UTARA. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
1. Skripsi Full_Louisa Sasinta Kirana_116180045_Teknik Metalurgi 2018.pdf Restricted to Repository staff only Download (15MB) |
|
Text
3. Abstrak_Louisa Sasinta Kirana_116180045_Teknik Metalurgi 2018.pdf Download (90kB) |
|
Text
4. Lembar Pengesahan_Louisa Sasinta Kirana_116180045_Teknik Metalurgi 2018.pdf Download (130kB) |
|
Text
5. Daftar Isi_Louisa Sasinta Kirana_116180045_Teknik Metalurgi 2018.pdf Download (86kB) |
|
Text
6. Daftar Pustaka_Louisa Sasinta Kirana_116180045_Teknik Metalurgi 2018.pdf Download (156kB) |
Abstract
Pengolahan emas di PT J Resources Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara
menggunakan metode heap leach. PT J Resources Bolaang Mongondow
merencanakan pengolahan bijih emas transisi dengan proporsi 5 % atau 314.000
ton. Target ekstraksi emas pada bijih transisi di angka 82%. Tingginya kandungan
mineral sulfida dan base metal pada bijih emas transisi menjadi salah satu penyebab
rendahnya persentase ekstraksi bijih emas transisi. Oksigen berperan penting dalam
sianidasi emas. Oksigen akan mengoksidasi logam emas dari unsur netral menjadi
bermuatan positif agar dapat berikatan dengan sianida membentuk kompleks
sianida Au(CN)2
-
. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh dari proses
oksidasi, yaitu pretreatment H2O2, pretreatment natural oxidation, dan aerasi
terhadap proses pengolahan bijih emas transisi. Diantaranya terhadap kemampuan
mengekstraksi base metal, mengesktraksi emas, konsumsi sianida, dan irrigation
volume yang dibutuhkan.
Bijih akan dianalisis untuk mengetahui head gradenya kemudian dilakukan
proses pretreatment selama 7 hari dan leaching menggunakan column test. Untuk
metode aerasi, dilakukan inject udara selama proses leaching. Pada pregnant leach
solution dilakukan pengukuran pH, titrasi sianida, dan pengecekan kandungan
logam menggunakan AAS setiap hari. Sampel akan dianalisis kadar emas dan base
metal di head grade dan tailing. Dari kedua analisis tersebut akan diperoleh
persentase ekstraksi logam berdasarkan head assay dan back calculated.
Hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa pretreatment H2O2
menghasilkan persentase ekstraksi base metal dan emas tertinggi dibandingkan
proses oksidasi lain (pretreatment natural oxidation dan aerasi) dan direct
cyanidation. Pretreatment H2O2 dapat mengekstraksi Cu sebesar 44%, Fe sebesar
17%, Zn sebesar 21%, dan Pb sebesar 1%. Sedangkan untuk ekstraksi emas sebesar
68% (AuFA) dan 81% (AuCN). Metode pretreatment dapat menurunkan konsumsi
sianida. Pretreatament H2O2 dan natural oxidation dapat menghasilkan konsumsi
sianida sebesar 0,51 kg/t dan 0,48 kg/t lebih rendah dibandingkan dengan direct
cyanidation sebesar 0,58 kg/t. Sedangkan aerasi menghasilkan konsumsi sianida
lebih besar dibandingkan direct cyanidation, yaitu 0,79kg/t. Pretreatment H2O2
juga menghasilkan total irrigation volume tertinggi sebesar 5,35 kL/t
Kata Kunci: Proses Oksidasi, Heap Leach, Persentase Ekstraksi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Proses Oksidasi, Heap Leach, Persentase Ekstraksi. |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 04 Jan 2023 06:57 |
Last Modified: | 04 Jan 2023 06:57 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/32197 |
Actions (login required)
View Item |