PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BIOURIN SAPI DAN JENIS MULSA ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)

RINJANI, REGITA PUSPA (2021) PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BIOURIN SAPI DAN JENIS MULSA ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.). Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_134160209_Regita Puspa Rinjani.pdf] Text
Abstrak_134160209_Regita Puspa Rinjani.pdf

Download (117kB)
[thumbnail of Skripsi Fulltext_134160209_Regita Puspa Rinjani.pdf] Text
Skripsi Fulltext_134160209_Regita Puspa Rinjani.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of Abstrak_134160209_Regita Puspa Rinjani.pdf] Text
Abstrak_134160209_Regita Puspa Rinjani.pdf

Download (117kB)
[thumbnail of Cover_134160209_Regita Puspa Rinjani.pdf] Text
Cover_134160209_Regita Puspa Rinjani.pdf

Download (105kB)
[thumbnail of Daftar Isi_134160209_Regita Puspa Rinjani.pdf] Text
Daftar Isi_134160209_Regita Puspa Rinjani.pdf

Download (10kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_134160209_Regita Puspa Rinjani.pdf] Text
Daftar Pustaka_134160209_Regita Puspa Rinjani.pdf

Download (323kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_134160209_Regita Puspa Rinjani.pdf] Text
Lembar Pengesahan_134160209_Regita Puspa Rinjani.pdf

Download (84kB)

Abstract

Pupuk organik cair dan mulsa organik dapat menyediakan unsur hara serta
mempertahankan kondisi tanah. Penelitian bertujuan untuk menentukan dosis
pupuk biourin sapi dan mulsa organik yang tepat pada pertumbuhan dan hasil
tanaman kacang panjang. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2020
sampai dengan bulan Januari 2021, di Krajan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman,
Yogyakarta. Penelitian menggunakan percobaan faktorial dengan Rancangan
Acak Kelompok Lengkap terdiri dari dua faktor ditambah satu kontrol (tanpa
biourin sapi dan mulsa organik). Faktor pertama adalah dosis pupuk organik cair
biourin sapi (S) terdiri dari 3 taraf yaitu S1 = 400 ml/tanaman; S2 = 500
ml/tanaman; S3 = 600 ml/tanaman. Faktor kedua adalah mulsa organik (M) terdiri
dari 3 taraf yaitu M1 = Jerami padi; M2 = Daun alang – alang; M3 = Batang
jagung. Tanaman kontrol yaitu pemberian pupuk kimia Urea, SP-36, dan KCl.
Hasil penelitian menunjukkan pupuk organik cair biourin sapi dan jenis mulsa
organik memberikan hasil lebih baik daripada kontrol pada parameter ukuran sisi
luar penampang batang, panjang daun, lebar daun, umur mulai berbunga, umur
mulai panen, panjang polong, diameter polong, bobot per polong, jumlah polong
per tanaman, dan bobot polong per tanaman. Ada interaksi antara pemberian
pupuk organik cair biourin sapi dan jenis mulsa organik terhadap hasil tanaman
kacang panjang pada bobot polong per tanaman. Mulsa organik jerami padi
memberikan hasil terbaik pada panjang daun 35 HST, lebar daun 35 HST, dan
bobot per polong. Biourin sapi 500 ml/tanaman memberikan hasil terbaik pada
panjang daun 35 HST, lebar daun 35 HST, umur mulai berbunga, umur mulai
panen, dan bobot per polong.
Kata kunci : biourin sapi, mulsa organik, kacang panjang

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: biourin sapi, mulsa organik, kacang panjang
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 03 Jan 2023 08:24
Last Modified: 03 Jan 2023 08:28
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/32175

Actions (login required)

View Item View Item