GEOLOGI DAN STUDI ZONASI DAERAH RAWAN LONGSOR MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH KEDUNGSARI DAN SEKITARNYA, KECAMATAN TEMAYANG, KABUPATEN BOJONEGORO, JAWA TIMUR

Putra, Bayu Cahyana GEOLOGI DAN STUDI ZONASI DAERAH RAWAN LONGSOR MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH KEDUNGSARI DAN SEKITARNYA, KECAMATAN TEMAYANG, KABUPATEN BOJONEGORO, JAWA TIMUR. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.

	Text ABSTRAK_111150105_BAYU CAHYANA PUTRA.pdf Download (112kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA_111150105_BAYU CAHYANA PUTRA.pdf Download (112kB)
	Text LEMBAR PENGESAHAN_111150105_BAYU CAHYANA PUTRA.pdf Download (341kB)
	Text DAFTAR ISI_111150105_BAYU CAHYANA PUTRA.pdf Download (51kB)
	Text SKRIPSI FULL_111150105_BAYU CAHYANA PUTRA.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

GEOLOGI DAN STUDI ZONASI DAERAH RAWAN LONGSOR
MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
DAERAH KEDUNGSARI DAN SEKITARNYA, KECAMATAN TEMAYANG,
KABUPATEN BOJONEGORO, JAWA TIMUR
Bayu Cahyana Putra
111.150.105
Sari
Daerah penelitian secara administratif berada di Desa Kedungsari dan sekitarnya,
Kec. Temayang, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur. Secara geografis daerah penelitian adalah
597150mT – 602150mT dan 9183500mU – 9188500mU (UTM Zona 49S) dengan luas
25km2
. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tatanan geologi, struktur geologi yang
berkembang dan zonasi daerah rawan longsor pada daerah penelitian. Penelitian ini
menggunakan metode skoring dari beberapa parameter penyebab tanah longsor
menggunakan aplikasi ArcMap.
Pola pengaliran yang berkembang pada daerah penelitian adalah pola subdendritik,
dan pola subparallel. Pola-pola ini dikontrol oleh proses denudasi dan struktur geologi
seperti kekar dan sesar. Secara geomorfologi daerah penelitian merupakan suatu perbukitan
dan dataran yang membentuk berbagai bentuklahan seperti perbukitan struktural (S1),
lembah struktural (S2), perbukitan denudasi (D1), dataran fluvial (F1), dan tubuh sungai
(F2). Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari Satuan napal Kalibeng (Miosen Akhir –
Pliosen Awal) yang mempunyai hubungan stratigrafi yang selaras dan kontak satuan
menjari dengan Satuan batugamping klastik Klitik (Miosen Akhir – Pliosen Akhir), dan
Endapan Alluvial (Holosen). Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian
merupakan sesar mendatar kanan dengan arah tegasan relatif timur - barat. Sesar ini
memotong Satuan napal Kalibeng dan Satuan batugamping klastik Klitik. Dari hasil
analisa didapatkan skor total yaitu 16 – 37 yang kemudian dibagi menjadi 5 kelas,
dan menunjukkan bahwa tingkat kerawanan tanah longsor di Desa Kedungsari dan
sekitarnya, Kec. Temayang, Kab. Bojonegoro diperoleh tingkat kerawanan sangat
aman hingga sangat tinggi. Desa Papringan mempunyai daerah dengan tingkat
kerawanan tinggi - sangat tinggi 20%, Desa Kedungsumber mempunyai daerah
dengan tingkat kerawanan tinggi - sangat tinggi sekitar 2%, Desa Bakulan
mempunyai daerah dengan tingkat kerawanan tinggi - sangat tinggi sekitar 4%,
Desa Kedungsari mempunyai daerah dengan tingkat kerawanan tinggi - sangat
tinggi sekitar 12%.
Kata Kunci : Skoring, ArcMap, Geomorfologi, Stratigrafi, Tanah Longsor

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Skoring, ArcMap, Geomorfologi, Stratigrafi, Tanah Longsor
Subjects:	Q Science > QE Geology
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	30 Dec 2022 03:36
Last Modified:	30 Dec 2022 03:36
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/32117

Actions (login required)

View Item