RANCANGAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) TAMBAK UDANG BERDASARKAN TINGKAT PENCEMARAN PADA KAWASAN LAGUNA TRISIK, KALURAHAN BANARAN, KAPANEWON GALUR, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAK

Rukman, Yulinda Vikaya Putri Ady (2022) RANCANGAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) TAMBAK UDANG BERDASARKAN TINGKAT PENCEMARAN PADA KAWASAN LAGUNA TRISIK, KALURAHAN BANARAN, KAPANEWON GALUR, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAK. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of D. Abstrak.pdf] Text
D. Abstrak.pdf

Download (163kB)
[thumbnail of E. Daftar Isi.pdf] Text
E. Daftar Isi.pdf

Download (142kB)
[thumbnail of G. Daftar Pustaka.pdf] Text
G. Daftar Pustaka.pdf

Download (184kB)
[thumbnail of C. Pengesahan.pdf] Text
C. Pengesahan.pdf

Download (297kB)
[thumbnail of B. Cover.pdf] Text
B. Cover.pdf

Download (71kB)
[thumbnail of A. Skripsi.pdf] Text
A. Skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (18MB)

Abstract

Budidaya tambak udang di Daerah Istimewa Yogyakarta dari tahun ke tahun terus meningkat
ditandai oleh perubahan penggunaan lahan dengan munculnya kolam-kolam tambak udang di
sepanjang pesisir. Salah satunya terletak di Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon
Progo. Perkembangan budidaya tambak udang menimbulkan permasalahan baru yaitu terjadi
pencemaran air di Laguna Trisik dikarenakan pembuangan air limbah hasil panen budidaya tambak
udang yang dibuang langsung tanpa pengolahan ke laguna. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengidentifikasi tingkat pencemaran yang terdapat di laguna akibat pembuangan limbah cair meliputi
pencemaran air dan pencemaran tanah serta memberikan arahan pengolahan berupa rancangan
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) beserta anggaran biaya untuk mengatasi tingkat pencemaran
yang terjadi akibat limbah cair hasil panen budidaya tambak udang di lokasi penelitian serta
pengelolaan yang dapat dilakukan dengan pendekatan institusi maupun sosial. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi antara kualitatif dan kuantitatif dalam
pengumpulan data berupa studi pustaka, observasi, uji laboratorium dengan parameter yang diuji
untuk sampel air yaitu suhu, Total Suspended Solid (TSS), Biological Oxygen Demand (BOD), pH, amonia, fosfat, dan kelimpahan bakteri, sedangkan parameter yang diuji untuk sampel tanah yaitu
C-Organik, Fosfor, pH, Nitrogen, dan kelembapan, survei dan pemetaan serta pengumpulan data
primer maupun sekunder. Kelimpahan bakteri diuji dengan metode Total Plate Count (TPC). Teknik
sampling yang digunakan adalah metode purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan di ke
sepuluh outlet kolam tambak udang yang menuju ke laguna dan dilanjutkan dengan metode duplo atau
triplo untuk menjadikan sampel akhir menjadi dua atau tiga sampel. Metode matematis digunakan
untuk menghitung indeks pencemaran air dan indeks kualitas tanah. Evaluasi dari hasil perhitungan
dilanjutkan dengan merancang Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) menggunakan metode
evaluasi deskripsi serta metode metematis untuk perhitungan dengan menyesuaikan kriteria yang
diacu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa air laguna melebihi baku mutu dengan parameter yang diuji
yaitu TSS sebesar 112,3 mg/L, BOD sebesar 22,3 mg/L, amonia sebesar 0,22 mg/L, fosfat sebesar
0,392 mg/L, kelimpahan bakteri sebesar 1.343 koloni/mL. Hasil perhitungan indeks pencemaran air
menunjukkan air laguna tercemar ringan sampai tercemar sedang, sedangkan perhitungan indeks
kualitas tanah menunjukkan kualitas tanah yang sangat rendah. Desain instalasi pengolahan yang
dirancang berupa instalasi pengolahan air limbah dengan enam bak diantaranya bak ekualisasi, bak
pengendapan awal, bak biofilter anaerob, bak biofilter aerob, bak pengendapan akhir, dan bak
pengolahan lumpur. Debit dari limbah tambak udang mencapai 0,7133 m3
/detik dengan rencana
anggaran biaya sebesar Rp 4.994.760.075
Kata kunci : Budidaya tambak udang di Daerah Istimewa Yogyakarta dari tahun ke tahun terus meningkat
ditandai oleh perubahan penggunaan lahan dengan munculnya kolam-kolam tambak udang di
sepanjang pesisir. Salah satunya terletak di Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon
Progo. Perkembangan budidaya tambak udang menimbulkan permasalahan baru yaitu terjadi
pencemaran air di Laguna Trisik dikarenakan pembuangan air limbah hasil panen budidaya tambak
udang yang dibuang langsung tanpa pengolahan ke laguna. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengidentifikasi tingkat pencemaran yang terdapat di laguna akibat pembuangan limbah cair meliputi
pencemaran air dan pencemaran tanah serta memberikan arahan pengolahan berupa rancangan
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) beserta anggaran biaya untuk mengatasi tingkat pencemaran
yang terjadi akibat limbah cair hasil panen budidaya tambak udang di lokasi penelitian serta
pengelolaan yang dapat dilakukan dengan pendekatan institusi maupun sosial. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi antara kualitatif dan kuantitatif dalam
pengumpulan data berupa studi pustaka, observasi, uji laboratorium dengan parameter yang diuji
untuk sampel air yaitu suhu, Total Suspended Solid (TSS), Biological Oxygen Demand (BOD), pH, amonia, fosfat, dan kelimpahan bakteri, sedangkan parameter yang diuji untuk sampel tanah yaitu
C-Organik, Fosfor, pH, Nitrogen, dan kelembapan, survei dan pemetaan serta pengumpulan data
primer maupun sekunder. Kelimpahan bakteri diuji dengan metode Total Plate Count (TPC). Teknik
sampling yang digunakan adalah metode purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan di ke
sepuluh outlet kolam tambak udang yang menuju ke laguna dan dilanjutkan dengan metode duplo atau
triplo untuk menjadikan sampel akhir menjadi dua atau tiga sampel. Metode matematis digunakan
untuk menghitung indeks pencemaran air dan indeks kualitas tanah. Evaluasi dari hasil perhitungan
dilanjutkan dengan merancang Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) menggunakan metode
evaluasi deskripsi serta metode metematis untuk perhitungan dengan menyesuaikan kriteria yang
diacu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa air laguna melebihi baku mutu dengan parameter yang diuji
yaitu TSS sebesar 112,3 mg/L, BOD sebesar 22,3 mg/L, amonia sebesar 0,22 mg/L, fosfat sebesar
0,392 mg/L, kelimpahan bakteri sebesar 1.343 koloni/mL. Hasil perhitungan indeks pencemaran air
menunjukkan air laguna tercemar ringan sampai tercemar sedang, sedangkan perhitungan indeks
kualitas tanah menunjukkan kualitas tanah yang sangat rendah. Desain instalasi pengolahan yang
dirancang berupa instalasi pengolahan air limbah dengan enam bak diantaranya bak ekualisasi, bak
pengendapan awal, bak biofilter anaerob, bak biofilter aerob, bak pengendapan akhir, dan bak
pengolahan lumpur. Debit dari limbah tambak udang mencapai 0,7133 m3
/detik dengan rencana
anggaran biaya sebesar Rp 4.994.760.075
Kata kunci : Tambak Udang, Indeks Pencemaran, Indeks Kualitas Tana

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 28 Dec 2022 02:46
Last Modified: 28 Dec 2022 02:46
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/32092

Actions (login required)

View Item View Item