Keragaan Fenotipe dan Pendugaan Parameter Genetik Hasil Persilangan Double Cross Beberapa Aksesi Cabai Besar (Capsicum annuum L.)

BAEDOWI, FELLA SUFAH (2022) Keragaan Fenotipe dan Pendugaan Parameter Genetik Hasil Persilangan Double Cross Beberapa Aksesi Cabai Besar (Capsicum annuum L.). Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRACK INGGRIS_FELLA SUFAH BAEDOWI_134180052.pdf] Text
ABSTRACK INGGRIS_FELLA SUFAH BAEDOWI_134180052.pdf

Download (972kB)
[thumbnail of COVER SKRIPSI_FELLA SUFAH BAEDOWI_134180052.pdf] Text
COVER SKRIPSI_FELLA SUFAH BAEDOWI_134180052.pdf

Download (976kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI_FELLA SUFAH BAEDOWI_134180052.pdf] Text
DAFTAR ISI_FELLA SUFAH BAEDOWI_134180052.pdf

Download (859kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA_FELLA SUFAH BAEDOWI_134180052.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA_FELLA SUFAH BAEDOWI_134180052.pdf

Download (994kB)
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN_FELLA SUFAH BAEDOWI_134180052.pdf] Text
LEMBAR PENGESAHAN_FELLA SUFAH BAEDOWI_134180052.pdf

Download (73kB)
[thumbnail of SKRIPSI_FELLA SUFAH BAEDOWI_134180052.pdf] Text
SKRIPSI_FELLA SUFAH BAEDOWI_134180052.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

iv
Keragaan Fenotipe dan Pendugaan Parameter Genetik Hasil Persilangan
Double Cross Beberapa Aksesi Cabai Besar (Capsicum annuum L.)
Oleh : Fella Sufah Baedowi
Dibimbing Oleh : Endah Wahyurini dan Bambang Supriyanta
ABSTRAK
Cabai besar (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas yang
banyak diminati oleh masyarakat. Usaha untuk menghasilkan varietas cabai
besar yang memiliki produktivitas tinggi dapat melalui pemuliaan tanaman
metode persilangan double cross. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Meger,
Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah pada bulan
Februari sampai Juni 2022. Metode penelitian menggunakan Rancangan
Acak Kelompok Lengkap (RAKL) satu faktor dengan 3 ulangan. Perlakuan
yang digunakan meliputi 16 genotipe cabai besar hasil silang ganda yaitu A =
Baja x Baja, B = Gada x Gada, C = Panex x Panex dan D = Dewa Rengku x
Dewa Rengku, E = Gada x Baja, F = Gada x Panex, G = Gada x Dewa
Rengku, H = Baja x Panex, I = Baja x Dewa Rengku, J = Panex x Dewa
Rengku, K = Baja x Gada, L = Panex x Gada, M = Dewa Rengku x Gada, N
= Panex x Baja, O = Dewa Rengku x Baja dan P = Dewa Rengku x Panex.
Data dianalisis dengan analisis Anova taraf 5%. Apabila dalam analisis ragam
terdapat peubah yang berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut Scott – Knott.
Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien keragaman genetik tinggi pada
variabel panjang buah dan bobot buah per tanaman. Nilai heritabilitas tinggi
pada variabel tinggi tanaman umur 60 hst, panjang buah, diameter buah dan
bobot buah per tanaman. Warna buah muda didominasi warna hijau – kuning
sedangkan warna buah tua didominasi warna merah. Galur yang berpotensi
dapat dijadikan calon tetua adalah Dewa Rengku x Panex dan Baja x Dewa
Rengku.

Kata kunci : cabai besar, persilangan double cross, keragaman genetik,
heritabilitas

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: cabai besar, persilangan double cross, keragaman genetik, heritabilitas
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 28 Dec 2022 02:47
Last Modified: 28 Dec 2022 02:47
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/32091

Actions (login required)

View Item View Item