EVALUASI PRIMARY CEMENTING PADA TRAYEK PRODUCTION CASING 7” MENGGUNAKAN ANALISA CBL-VDL PADA SUMUR “AY�04” LAPANGAN “YN

WIDIANTO, AFIF YANUAR FITRI (2022) EVALUASI PRIMARY CEMENTING PADA TRAYEK PRODUCTION CASING 7” MENGGUNAKAN ANALISA CBL-VDL PADA SUMUR “AY�04” LAPANGAN “YN. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_Afif Yanuar F W_113180099.pdf] Text
Abstrak_Afif Yanuar F W_113180099.pdf

Download (134kB)
[thumbnail of Cover_Afif Yanuar F W_113180099.pdf] Text
Cover_Afif Yanuar F W_113180099.pdf

Download (100kB)
[thumbnail of Daftar Isi_Afif Yanuar F W_113180099.pdf] Text
Daftar Isi_Afif Yanuar F W_113180099.pdf

Download (178kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_Afif Yanuar F W_113180099.pdf] Text
Daftar Pustaka_Afif Yanuar F W_113180099.pdf

Download (133kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_Afif Yanuar F W_113180099.pdf] Text
Lembar Pengesahan_Afif Yanuar F W_113180099.pdf

Download (270kB)
[thumbnail of Skripsi_Afif Yanuar F W_113180099.pdf] Text
Skripsi_Afif Yanuar F W_113180099.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

vii
RINGKASAN
Sumur AY-04 terletak pada lapangan “YNR” yang berada di Cekungan
Barito. Proses penyemenan primer dilakukan pada interval 3248 – 4718 ft pada
trayek casing production 7 inch. Pada sumur AY-04 ini setelah penyemenan primer
selesai dilakukan akan dilakukan proses evaluasi terhadap hasil penyemenan primer
untuk mengetahui apakah hasil penyemenan sudah memenuhi standar dan
menghasilkan bonding dan compressive strength semen yang tahan terhadap
pressure dari formasi maupun dari dalam casing. Setelah dilakukan evaluasi terlihat
dari log CBL dan VDL pada interval kedalaman 3937 – 4085 ft yang merupakan
zona produktif terindikasi bahwa hasil penyemenannya tergolong bad bond
dikarenakan terlihat dari grafik CBL tergolong tinggi dan pada interval kedalaman
lain juga didapati masih terindikasi bad bond sehingga perlu dilihat secara
menyeluruh sebagai pertimbangan apakah perlu dilakukan secondary cementing
atau tidak sehingga kegiatan produksi dapat terlaksana dengan baik.
Metodologi yang digunakan dalam mengevaluasi penyemenan primer
diawali dengan melakukan literature review setelah itu melakukan pengumpulan
data (data sumur, data pompa, data semen, dan data log), kemudian dilakukan
pelaksanaan penyemenan primer dan menentukan metode yang digunakan untuk
evaluasi penyemenan primer, metode yang digunakan adalah Analisa Kuantitatif
dan Analisa Kualitatif, Analisa Kuantitatif menggunakan log CBL dan Analisa
Kualitatif menggunakan log CBL dan VDL. Analisa kuantitatif meliputi penentuan
besarnya harga compressive strength dan bond index menggunakan log CBL serta
perhitungan volume bubur semen dan laju alir slurry. Analis kualitatif meliputi
pembacaan log VDL yang dikorelasikan dengan CBL untuk menentukan kualitas
dari penyemenan. Apabila hasil Analisa yang didapat tidak didapatkan hasil bad
bond maka penelitian selesai dan apabila didapatkan hasil bad bond maka dilakukan
Analisa terjadinnya bad bond dan saran apakah perlu melakukan secondary
cementing untuk mengatasi problem yang terjadi.
Dari hasil evaluasi penyemenan primer menggunakan log CBL dan VDL
pada sumur AY-04 lapangan “YNR” didapatkan hasil dari analisa kuantitatif dan
kualitatif diperoleh hasil bahwa penyemenan yang dilakukan pada sumur AY-04
lapangan YNR pada trayek production casing 7” secara presentasi tergolong sudah
baik dikarenakan presentasi good bond lebih besar dari pada presentasi bad bond
akan tetepi pada zona produktif terindikasi bad bond sehingga diasarankan perlu
melakukan secondary cementing dikarenakan reservoir berupa batu pasir dan
apabila penyemenannya kurang baik pada saat diproduksikan nanti dapat terjadi
problem seperti kepasiran.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 20 Dec 2022 02:29
Last Modified: 20 Dec 2022 02:29
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31969

Actions (login required)

View Item View Item