UJI PATOGENISITAS BERBAGAI KONSENTRASI Beauveria bassiana YANG DITUMBUHKAN PADA MEDIA LIMBAH ORGANIK SEBAGAI AGENS PENGENDALI HAYATI HAMA PENGGEREK BUAH KOPI (Hypothenemus hampei)

SIWI, MARIA RANI RAKA (2022) UJI PATOGENISITAS BERBAGAI KONSENTRASI Beauveria bassiana YANG DITUMBUHKAN PADA MEDIA LIMBAH ORGANIK SEBAGAI AGENS PENGENDALI HAYATI HAMA PENGGEREK BUAH KOPI (Hypothenemus hampei). Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 1 SKRIPSI FULL.pdf] Text
1 SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of 2 ABSTRAK.pdf] Text
2 ABSTRAK.pdf

Download (124kB)
[thumbnail of 3 COVER.pdf] Text
3 COVER.pdf

Download (116kB)
[thumbnail of 4 HALAMAN PENGESAHAN.pdf] Text
4 HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (807kB)
[thumbnail of 5 DAFTAR ISI.pdf] Text
5 DAFTAR ISI.pdf

Download (43kB)
[thumbnail of 6 DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
6 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (136kB)

Abstract

Kopi adalah komoditas ekspor unggulan Indonesia. Rendahnya produktivitas kopi
yang disebabkan oleh hama PBKo (Hypothenemus hampei) masih diatasi dengan
penggunaan insektisida kimia. Pengendalian ramah lingkungan dengan
menggunakan Beauveria bassiana sebagai agens pengendali hayati sangat
diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat patogenisitas B.
bassiana dalam mengendalikan H. hampei, menentukan media limbah organik
terbaik untuk pertumbuhan B. bassiana, dan mengetahui konsentrasi terbaik B.
bassiana dengan tingkat patogenisitas tinggi. Penelitian dilakukan di laboratorium
dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri dari 7
perlakuan yaitu B0: Aquades, B1: 20 g/L B. bassiana media bekatul, B2: 30 g/L B.
bassiana media bekatul, B3: 40 g/L B. bassiana media bekatul, B4: 20 g/L B.
bassiana media ampas tebu+kulit kentang (50:50), B5: 30 g/L B. bassiana media
ampas tebu+kulit kentang (50:50), B6: 40 g/L B. bassiana media ampas tebu+kulit
kentang (50:50). Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali
menggunakan H. hampei dewasa 20 ekor dengan sex ratio 1:4 dan berumur 5-10
hari setelah melewati fase pupa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa B. bassiana
yang ditumbuhkan pada media limbah organik mampu mengakibatkan kematian H.
hampei. Berdasarkan uji mutu spora (jumlah spora dan viabilitas spora) media
bekatul dan ampas tebu+kulit kentang baik untuk pertumbuhan B. bassiana.
Konsentrasi yang mampu menyebabkan kematian paling cepat dengan
patogenisitas tinggi berdasarkan uji patogenisitas (persentase kematian, kecepatan
kematian, waktu kematian total, LT 50, dan daya makan) adalah konsentrasi 40 g/L
B. bassiana yang ditumbuhkan pada media ampas tebu+kulit kentang dan 40 g/L
B. bassiana yang ditumbuhkan pada media bekatul.
Kata kunci: Hypothenemus hampei, Beauveria bassiana, kopi, bekatul, ampas tebu,
kulit kentang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 19 Dec 2022 03:31
Last Modified: 19 Dec 2022 03:33
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31951

Actions (login required)

View Item View Item