EVALUASI PENGGUNAAN INTERVAL MUD WEIGHT DENGAN MENGGUNAKAN DATA LOG PADA PENGEBORAN SUMUR “CP” LAPANGAN “ACP”

PRASETYA, CAHYA (2022) EVALUASI PENGGUNAAN INTERVAL MUD WEIGHT DENGAN MENGGUNAKAN DATA LOG PADA PENGEBORAN SUMUR “CP” LAPANGAN “ACP”. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Cover Skripsi_Cahya Prasetya_113180067.pdf] Text
Cover Skripsi_Cahya Prasetya_113180067.pdf

Download (107kB)
[thumbnail of Daftar Isi_Cahya Prasetya_113180067.pdf] Text
Daftar Isi_Cahya Prasetya_113180067.pdf

Download (892kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_Cahya Prasetya_113180067.pdf] Text
Daftar Pustaka_Cahya Prasetya_113180067.pdf

Download (739kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_Cahya Prasetya_113180067.pdf] Text
Lembar Pengesahan_Cahya Prasetya_113180067.pdf

Download (863kB)
[thumbnail of Ringkasan_Cahya Prasetya_113180067.pdf] Text
Ringkasan_Cahya Prasetya_113180067.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (66kB)
[thumbnail of Skripsi Final_Cahya Prasetya_113180067.pdf] Text
Skripsi Final_Cahya Prasetya_113180067.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Sumur “CP” merupakan sumur eksplorasi yang terletak di lapangan “ACP”
pada Cekungan Jawa Timur Bagian Utara dengan total depth 7760 ftMD. Sumur
ini ditajak pada tanggal 3 Agustus 2013 hingga mencapai kedalaman akhir pada
tanggal 2 Oktober 2013 dan dilakukan completion pada tanggal 18 November 2013.
Dalam proses pengeboran sumur “CP” terjadi beberapa permasalahan saat proses
pengeboran berlangsung. Masalah tersebut merupakan loss circulation yang terjadi
pada kedalaman 799 ftMD, 820 ftMD, 824ftMD, 912 ftMD dan 1658 ftMD pada
Formasi Wonocolo dengan susunan dominasi batugamping serta kedalaman 7000
ftMD pada Formasi Ngimbang. Dari analisis terhadap penyebab terjadinya loss
circulation, diketahui bahwa hal itu dikarenakan faktor litologi yang ditembus pada
kedalaman tersebut dominan limestone yang bersifat porous (porositas tinggi) dan
juga disebabkan oleh rancangan mud window yang kurang tepat. Masalah tersebut
mengakibatkan bertambahnya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
operasi pengeboran atau dapat disebut Non-Productive Time (NPT). Sehingga,
perlu dilakukannya analisis geopressure dan analisis geomekanik pada sumur
tersebut.
Langkah–langkah yang harus dilakukan untuk mengevaluasi masalah ini
adalah dengan mengetahui terlebih dahulu stratigrafi dari Sumur “CP” dan tekanan
bawah permukaan berdasarkan perhitungan parameter geomekanik batuan. Dalam
melakukan analisis perencanaan mud weight dengan pendekatan safe mud window,
perlu ditentukan tekanan formasi (pore pressure, fracture pressure, dan overburden
pressure) dan principal stress (maximum horizontal stress, minimum horizontal
stress, dan shear failure gradient) yang digunakan untuk mendapatkan pressure
window yang optimal. Parameter tersebut dapat ditentukan menggunakan data log
(gamma ray log, density log, dan sonic log) yang pengolahannya dibantu dengan
drillwork predict software dan beberapa perhitungan parameter secara manual.
Evaluasi mud weight berdasarkan pendekatan konsep safe mud window yang
optimal untuk pengeboran Sumur “CP” pada trayek 30 inch sebesar 8,7-9 ppg,
trayek 20 inch dengan range 10-11,4 ppg, pada trayek 13 3/8 inch dan 9 5/8 inch
dengan range mud weight 10,6-11,8 ppg, dan trayek 7 inch sebesar 9,8-10,2 ppg.
Dengan besaran nilai mud weight tersebut tidak lebih besar dari nilai minimum
horizontal stress dan tidak lebih kecil dari nilai shear failure gradient dapat
meminimalisir terjadinya permasalahan pada pengeboran sumur di area sekitarnya
dan terjaganya kestabilan lubang pengeboran.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 13 Dec 2022 08:03
Last Modified: 13 Dec 2022 08:03
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31899

Actions (login required)

View Item View Item