Pratama, Galih Satya (2022) KAJIAN PERFORMA KRISTALIZER DI PT. MADUBARU (PG/PS. MADUKISMO). Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
| ![[thumbnail of Cover.pdf]](http://eprints.upnyk.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text Cover.pdf Download (797kB) | 
| ![[thumbnail of Abstrak.pdf]](http://eprints.upnyk.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text Abstrak.pdf Download (789kB) | 
| ![[thumbnail of Daftar Isi.pdf]](http://eprints.upnyk.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text Daftar Isi.pdf Download (794kB) | 
| ![[thumbnail of Daftar Isi.pdf]](http://eprints.upnyk.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text Daftar Isi.pdf Download (794kB) | 
| ![[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]](http://eprints.upnyk.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text Daftar Pustaka.pdf Download (790kB) | 
| ![[thumbnail of Lembar Pengesahan.pdf]](http://eprints.upnyk.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text Lembar Pengesahan.pdf Download (410kB) | 
| ![[thumbnail of Laporan Galih Satya P 021190085.pdf]](http://eprints.upnyk.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text Laporan Galih Satya P 021190085.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | 
Abstract
Pabrik Gula (PG) Madukismo terletak di desa Padokan, kecamatan
Kasihan, kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada awalnya PG
Madukismo didirikan atas prakarsa Sri Sultan Hamengkubuwono IX, pada 
tahun 1955. Hasil produksi PG Madukismo adalah gula SHS I (Superior High 
Sugar I), dengan hasil samping berupa tetes. Sedangkan limbah yang terbentuk
berupa ampas tebu dan blotong. Tetes sebagai hasil samping digunakan dalam
bahan baku pembuatan spiritus yang terintegrasi di lingkungan PG 
Madukismo. Limbah yang berupa ampas tebu dijadikan sebagai bahan bakar 
pada ketel uap, sedangkan blotong dimanfaatkan untuk pupuk tanaman.
PT Madu Baru memiliki 12 pan masakan dengan tekanan vakum sekitar 
60 cmHg yang mempunyai tugas yang berbeda-beda dikarenakan perusahaan 
menggunakan sistem A-C-D (tingkatan kualitas gula A, gula C, dan gula D). 
Pan nomor 1-5 menghasilkan gula A dan gula SHS (Superior High Sugar), 
nomor 6-7 menghasilkan gula C, nomor 8-12 menghasilkan gula D. Dimana 
gula A merupakan gula produk (Superior High Sugar) yang akan dijual 
sedangkan gula C dan D akan berfungsi sebagai bibit (seed). Setelah kristal 
gula jadi akan diturunkan ke palung pendingin untuk didinginkan, dan 
kemudian siap untuk dilanjutkan ke proses putaran. Hasil pada proses 
pemutaran adalah kristal gula dan larutan karamel (stroop).
Kristalizer (pan masakan) memiliki fungsi untuk memasak nira kental 
hingga terbentuk kristal-kristal gula. Masakan dipertahankan pada daerah 
meta mantap dengan pemanasan pada suhu rendah sekitar 60°C dan waktu 
tinggal yang singkat, sehingga diperlukan kondisi vakum sekitar 60 cmHg 
atau sekitar 0,79 atm di dalam pan masakan agar titik didih nira dapat tercapai 
dan tidak terjadi inversi sukrosa. Hal ini bertujuan agar kristal yang terbentuk 
memenuhi standar yang diinginkan yaitu antara 0,9 mm – 1,0 mm dan 
mencegah terbentuknya kristal-kristal palsu yang dapat lolos sewaktu diputar
di stasiun puteran.
Kata kunci: Kristalizer, Pan masakan, PG Madukismo
| Item Type: | Thesis (Diploma) | 
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Kristalizer, Pan masakan, PG Madukismo | 
| Subjek: | T Technology > TP Chemical technology | 
| Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry | 
| Depositing User: | Eny Suparny | 
| Date Deposited: | 13 Dec 2022 07:25 | 
| Last Modified: | 13 Dec 2022 07:38 | 
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31893 | 
Actions (login required)
|  | View Item |