PENGARUH PENAMBAHAN FLUX PADA PROSES CONVERTING TEMBAGA MATTE TERHADAP KADAR DAN RECOVERY Cu TEMBAGA BLISTER DI PT. CAHYA KURNIAWAN TEKNOLOGI DI YOGYAKARTA

ANDRE, MUHAMMAD JHONY (2022) PENGARUH PENAMBAHAN FLUX PADA PROSES CONVERTING TEMBAGA MATTE TERHADAP KADAR DAN RECOVERY Cu TEMBAGA BLISTER DI PT. CAHYA KURNIAWAN TEKNOLOGI DI YOGYAKARTA. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 5. Daftar Isi_Muhammad Jhony Andre_116180016_Teknik Metalurgi 2018.pdf] Text
5. Daftar Isi_Muhammad Jhony Andre_116180016_Teknik Metalurgi 2018.pdf

Download (53kB)
[thumbnail of 1. Skripsi Full_Muhammad Jhony Andre_116180016_Teknik Metalurgi 2018.pdf] Text
1. Skripsi Full_Muhammad Jhony Andre_116180016_Teknik Metalurgi 2018.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of 2. Abstrak_Muhammad Jhony Andre_116180016_Teknik Metalurgi 2018.pdf] Text
2. Abstrak_Muhammad Jhony Andre_116180016_Teknik Metalurgi 2018.pdf

Download (12kB)
[thumbnail of 3. Cover_Muhammad Jhony Andre_116180016_Teknik Metalurgi 2018.pdf] Text
3. Cover_Muhammad Jhony Andre_116180016_Teknik Metalurgi 2018.pdf

Download (131kB)
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan_Muhammad Jhony Andre_116180016_Teknik Metalurgi 2018.pdf] Text
4. Lembar Pengesahan_Muhammad Jhony Andre_116180016_Teknik Metalurgi 2018.pdf

Download (117kB)
[thumbnail of 6. Daftar Pustaka_Muhammad Jhony Andre_116180016_Teknik Metalurgi 2018.pdf] Text
6. Daftar Pustaka_Muhammad Jhony Andre_116180016_Teknik Metalurgi 2018.pdf

Download (142kB)

Abstract

v
ABSTRAK
Proses converting merupakan proses yang bertujuan untuk mendapatkan
tembaga (blister) dengan kemurnian yang lebih tinggi dengan memanaskan
tembaga matte dan mengalirkan udara bebas atau oksigen sehingga terjadi proses
oksidasi. Selain itu juga dilakukan penambahan flux yang bertujuan untuk mengikat
pengotornya. Fluks yang umum digunakan pada proses converting yaitu silika
(SiO2) dan kapur (CaO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari
penambahan flux pada proses converting terhadap massa, kadar Cu, serta recovery
Cu pada tembaga blister hasil proses converting. Variasi penambahan flux yaitu
proses converting tanpa flux, proses converting dengan flux silika sebesar 35,2
gram, serta proses converting dengan flux kapur sebesar 11,5 gram. Proses
converting berlangsung selama 3 jam pada suhu 1300°C dengan laju penghembusan
udara sebesar 6,6 liter/menit selama 10 menit. Umpan yang dipakai yaitu tembaga
matte
Hasil penimbangan produk tembaga blister dan slag hasil proses converting
menunjukkan bahwa proses converting dengan flux kapur menghasilkan tembaga
blister dengan massa paling tinggi sebesar 156 gram dan slag dengan massa paling
rendah sebesar 334 gram. Dari hasil pengujian XRF, tembaga blister hasil proses
converting dengan flux silika memiliki kadar Cu yang paling tinggi sebesar
99,783% dan kadar Fe yang paling rendah sebesar 0,207%. Lalu untuk slag hasil
proses converting dengan flux kapur memiliki kadar Fe yang paling tinggi yaitu
sebesar 34,084%. Pada hasil perhitungan persen recovery Cu tembaga blister
menunjukkan bahwa proses converting dengan flux kapur menghasilkan persen
recovery Cu tembaga blister yang paling tinggi yaitu sebesar 86,778%. Dengan ini
dapat disimpulkan bahwa flux kapur merupakan flux yang paling efektif pada
penelitian ini karena dapat menghasilkan tembaga blister dengan massa serta persen
recovery Cu pada tembaga blister yang paling tinggi dibandingkan dengan flux
lainnya.
Kata Kunci: Converting, Flux, Tembaga Blister, Uji XRF, Recovery Cu
vi
ABSTRACT
The converting process is a process that aims to obtain copper (blister) with
higher purity by heating matte copper and flowing free air or oxygen so that the
oxidation process occurs. In addition, flux was added to bind the impurities.
Commonly used fluxes in the converting process are silica (SiO2) and lime (CaO).
This study aims to determine the effect of the addition of flux in the converting
process on mass, Cu content, and Cu recovery in blister copper from the converting
process. Variations in addition of flux are converting process without flux,
converting process with silica flux of 35.2 grams, and converting process with lime
flux of 11.5 grams. The converting process lasts for 3 hours at a temperature of
1300°C with an air blowing rate of 6.6 liters/minute for 10 minutes. The feed used
is matte copper
The weighing results of blister copper and slag products from the converting
process showed that the converting process with lime flux produced blister copper
with the highest mass of 156 grams and slag with the lowest mass of 334 grams.
From the XRF test results, the blister copper from the converting process with silica
flux has the highest Cu content of 99.783% and the lowest Fe content of 0.207%.
Then the slag from the converting process with lime flux has the highest Fe content,
which is 34.084%. The calculation result of blister copper Cu recovery percentage
shows that the converting process with lime flux produces the highest blister copper
Cu recovery percentage, which is 86.778%. With this it can be concluded that lime
flux is the most effective flux in this study because it can produce blister copper with
the highest mass and percent recovery of Cu in blister copper compared to other
fluxes.
Keywords: Converting, Flux, Blister Copper, XRF Test, Cu Recovery

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Converting, Flux, Blister Copper, XRF Test, Cu Recovery
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 05 Dec 2022 02:42
Last Modified: 05 Dec 2022 02:42
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31804

Actions (login required)

View Item View Item