KAJIAN NERACA SUMBER DAYA DAN CADANGAN MINERAL DI WILAYAH KENDENG SELATAN TAHUN 2019 DALAM RANGKA PEMBANGUNAN PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

NISA, SHINTA QOINUN (2022) KAJIAN NERACA SUMBER DAYA DAN CADANGAN MINERAL DI WILAYAH KENDENG SELATAN TAHUN 2019 DALAM RANGKA PEMBANGUNAN PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.

	Text Daftar Isi_Shinta Qoinun Nisa.pdf Download (55kB)
	Text Daftar Pustaka_Shinta Qoinun Nisa.pdf Download (173kB)
	Text Draft Skripsi_Shinta Qoinun Nisa.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text Halaman Pengesahan_Shinta Qoinun Nisa.pdf Download (439kB)
	Text Cover_Shinta Qoinun Nisa.pdf Download (202kB)
	Text Ringkasan_Shinta Qoinun Nisa.pdf Download (49kB)

Abstract

Wilayah Cabang Dinas ESDM Kendeng Selatan mempunyai potensi
sumberdaya mineral yang cukup melimpah. Tingkat ketersedian dan kelangkaan
sumber daya memberikan indikasi tentang bagaimana seharusnya mengelola
sumber daya yang langka dimaksud agar dapat dimanfaatkan untuk pembangunan
berkelanjutan. Salah satu alternatif untuk mendukung pengembangan pemanfaatan
potensi sumber daya mineral dapat dilakukan melalui penelitian neraca sumber
daya mineral sehingga tercipta pengelolaan bahan galian secara baik, benar,
bijaksana, efektif, dan efesien.
Cabang Dinas ESDM Kendeng Selatan mencakup tiga kabupaten yaitu
Kabupaten Rembang, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Blora. Setiap
kabupaten memiliki peraturan yang mengatur terkait tata ruang wilayah masing
masing yang diharapkan dapat menjadi pertimbangan arah kebijakan berwawasan
lingkungan.
Pembuatan Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral berdasarkan
Standar Nasional Indonesia (SNI) 6728.4:2015 tentang Penyusunan Neraca Sumber
Daya Mineral. Neraca Sumber Daya Mineral merupakan salah satu alat untuk
mengetahui pemanfaatan sumber daya mineral dan konservasi serta kelestarian
fungsi lingkungan.
Hasil analisis neraca didapat 11 jenis komoditas, yaitu tanah urug, pasir
batu, pasir kuarsa, andesit, batugamping, tras, tanah liat, dolomit, kalsit, gipsum,
dan fosfat. Saldo sumber daya tahun 2019 yaitu tanah urug 6.774.500 ton, pasir batu
3.433.600 ton, pasir kuarsa 6.042.000 ton, batugamping 2.183.621.550 ton, andesit
48.844.991 ton, tras 9.056.852 ton, tanah liat 93.207.872 ton, dolomit sebesar
67.000.000 ton, kalsit 2.160.000 ton, gipsum 1.499.850 ton, dan fosfat sebesar
9.747.200 ton. Di wilayah Cabang Dinas ESDM Kendeng Selatan terdapat 7 jenis
komoditas yang diusahakan yaitu tanah urug, pasir batu, pasir kuarsa, batugamping,
andesit, tras, dan tanah liat.
Terdapat permasalahan pada penambangan di wilayah Cabang Dinas
ESDM Kendeng Selatan. Adanya pertambangan legal dan penambangan tanpa izin
atau biasa disebut sebagai peti yang memiliki masalah yaitu pertambangan legal di
wilayah ESDM Kendeng Selatan terdapat beberapa tambang yang beroperasi pada
wilayah lindung yang dirancang oleh pemerintah daerah (kabupaten) sehingga
dapat merusak lingkungan yang ada dan juga adanya penambangan tanpa izin
sangat merugikan karena merusak lingkungan dan juga hasil dari penambangannya
tidak dapat direkapitulasi secara pasti sehingga dapat mengurangi data neraca
sumber daya mineral yang sudah ada.

Item Type:	Thesis (Other)
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	30 Nov 2022 07:55
Last Modified:	30 Nov 2022 07:55
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31776

Actions (login required)

View Item