OCTANINGRUM, ALIVIATYAS (2022) RANCANGAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA PENAMBANGAN ANDESIT DI CV MUNCUL KARYA, DESA SIDOMULYO, KECAMATAN PENGASIH, KABUPATEN KULONPROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
COVER_ALIVIATYAS OCTANINGRUM.pdf Download (398kB) |
|
Text
DAFTAR ISI_ALIVIATYAS OCTANINGRUM.pdf Download (200kB) |
|
Text
DRAFT SKRIPSI_ALIVIATYAS OCTANINGRUM.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
RINGKASAN_ALIVIATYAS OCTANINGRUM.pdf Download (294kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN_ALIVIATYAS OCTANINGRUM.pdf Download (668kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_ALIVIATYAS OCTANINGRUM.pdf Download (296kB) |
Abstract
CV Muncul Karya merupakan salah satu perusahaan penambangan batu
Andesit di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, DIY.
Sistem penambangan yang diterapkan oleh CV Muncul Karya adalah tambang
terbuka dengan metode kuari, dimana metode penambangan ini sangat berpengaruh
dengan keadaan cuaca secara langsung, terutama di musim hujan. Pada saat musim
hujan, air hujan maupun air limpasan akan langsung masuk ke front penambangan.
Keadaan tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada jalan tambang dan terjadi
genangan air pada area penambangan jika tidak ditangani dengan baik. Berdasarkan
analisis data curah hujan pada tahun 2011-2020, diperoleh nilai curah hujan rencana
sebesar 156,76 mm/hari, intensitas curah hujan 54,92 mm/jam dengan periode
ulang hujan 5 tahun dan resiko hidrologi sebesar 89,26%.
Pembuatan saluran terbuka bertujuan untuk mengalirkan air hujan yang
masuk ke area penambangan dan mengalirkan air limpasan agar tidak menggenangi
jalan tambang. Terdapat lima saluran terbuka berbentuk trapesium. Saluran terbuka
1 memiliki dimensi lebar atas saluran terbuka (b) = 0,54 m, lebar dasar saluran
terbuka (B) = 0,25 m, kedalaman saluran (d) = 0,26 m, dan panjang dinding saluran
(a) = 0,29 m. Saluran terbuka 2 memiliki dimensi lebar atas saluran terbuka (b) =
0,42 m, lebar dasar saluran terbuka (B) = 0,19 m, kedalaman saluran (d) = 0,20 m,
dan panjang dinding saluran (a) = 0,23 m. Saluran terbuka 3 memiliki dimensi lebar
atas saluran terbuka (b) = 0,86 m, lebar dasar saluran terbuka (B) = 0,43 m,
kedalaman saluran (d) = 0,45 m, dan panjang dinding saluran (a) = 0,51 m. Saluran
terbuka 4 memiliki dimensi lebar atas saluran terbuka (b) = 0,92 m, lebar dasar
saluran terbuka (B) = 0,46 m, kedalaman saluran (d) = 0,48 m, dan panjang dinding
saluran (a) = 0,55 m. Saluran terbuka 5 memiliki dimensi lebar atas saluran terbuka
(b) = 0,89 m, lebar dasar saluran terbuka (B) = 0,45 m, kedalaman saluran (d) =
0,46 m, dan panjang dinding saluran (a) = 0,54 m. Gorong-gorong yang dibutuhkan
sebanyak dua dengan diameter 0,16 m dan 0,36 m. Sebelum air limpasan dibuang
ke sungai, terlebih dahulu dialirkan menuju kolam pengendapan.
Kolam pengendapan dirancang terdiri dari tiga (3) kompartmen dengan luas
masing-masing 54,04 m2
dan volume 630,55 m3
. Pembersihan (pengerukan)
endapan di kolam pengendapan harus dilakukan setiap 18 bulan sekali.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 30 Nov 2022 07:29 |
Last Modified: | 30 Nov 2022 07:29 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31773 |
Actions (login required)
View Item |