RAHARDJO, TAUFAN RIZKI (2022) KARAKTERISTIK REKAHAN DAN ANALISIS CRITICALLY-STRESSED FRACTURE PADA FRACTURED RESERVOIR FORMASI JATIBARANG LAPANGAN “TRR” , CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.
Text
Abstrak_111170043_Taufan Rizki Rahardjo.pdf Download (182kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_111170043_Taufan Rizki Rahardjo.pdf Download (137kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan_111170043_Taufan Rizki Rahardjo.pdf Download (57kB) |
|
Text
Skripsi Full_111170043_Taufan Rizki Rahardjo.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) |
|
Text
Cover_111170043_Taufan Rizki Rahardjo.pdf Download (139kB) |
|
Text
Daftar Isi_111170043_Taufan Rizki Rahardjo.pdf Download (89kB) |
Abstract
iv
SARI
Oleh:
Taufan Rizki Rahardjo
111.170.043
Cekungan Jawa Barat Utara terkenal sebagai cekungan penghasil hidrokarbon
yang cukup besar di Indonesia. Salah satu reservoir yang produktif yaitu reservoir
batuan vulkanik Formasi Jatibarang. Pada batuan vulkanik, hidrokarbon dapat
tersimpan dalam rekahan yang bertindak sebagai porositas sekunder dan
menjadikannya fractured reservoir. Menurut Barton, Zoback dkk (1995), rekahan
yang konduktif secara hidrolik adalah rekahan yang critically-stressed terhadap
kondisi tegasan saat ini disebut juga sebagai critically-stressed fracture. Rekahan yang
konduktif secara hidrolik bertindak sebagai jalur hidrokarbon bergerak sehingga dapat
meningkatkan permeabilitas batuan vulkanik. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui orientasi critically-stressed fracture pada tiga sumur objek penelitian,
yaitu TRR-1, TRR-2, dan TRR-3.
Untuk mengetahui orientasi critically-stressed fracture, diperlukan integrasi
data orientasi rekahan dan besaran tegasan yang bekerja saat ini dalam bentuk model
geomekanika 1D, yang terdiri dari tekanan pori, tegasan vertikal (Sv), tegasan
horizontal minimum (Shmin), dan tegasan horizontal maksimum (Shmaks). Orientasi
rekahan didapatkan berdasarkan interpretasi log FMI dan didapatkan arah umum
utara-selatan, timur laut-barat daya, dan utara barat laut – selatan tenggara. Untuk
membangun model geomekanika 1D menggunakan data wireline log yang dihitung
dengan persamaan empiris dan laporan internal pengeboran. Dari analisis yang
dilakukan pada ketiga sumur, didapatkan rezim tegasan daerah ini berupa rezim sesar
normal (Sv>Shmaks>Shmin).
Hasil analisis menunjukkan sumur TRR-1 memiliki intensitas critically�stressed fracture sebesar 0,64 rekahan/meter dengan orientasi N350°E-N360°E
(utara), Sumur TRR-2 memiliki intensitas 0,11 rekahan/meter dengan orientasi
N30°E-N40°E (timur laut), dan sumur TRR-3 memiliki intensitas sebesar 0,61
rekahan/meter dengan orientasi N170°E-N180°E (selatan) serta kemiringan dominan
menunjukkan nilai yang sama sebesar 70°-80° di ketiga sumur. Sumur TRR-1 dan
TRR-3 memiliki tingkat produksi 924 BOPD dan 1.176 BOPD sedangkan sumur
TRR-2 sebesar 188 BOPD, hal ini menunjukkan bahwa critically-stressed fracture
mengontrol kehadiran hidrokarbon dan dapat mempengaruhi tingkat produksi.
Kata Kunci: Formasi Jatibarang, Fractured Reservoir, Critically-stressed fracture
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Formasi Jatibarang, Fractured Reservoir, Critically-stressed fracture |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 30 Nov 2022 07:07 |
Last Modified: | 30 Nov 2022 07:07 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31770 |
Actions (login required)
View Item |