GEOLOGI DAN MODEL GERAKAN MASSA DI DAERAH CLAPAR DAN SEKITARNYA, KECAMATAN MADUKARA, KABUPATEN BANJARNEGARA PROVINSI JAWA TENGAH

PRATAMA, PRADIPTA NURLISTYO (2021) GEOLOGI DAN MODEL GERAKAN MASSA DI DAERAH CLAPAR DAN SEKITARNYA, KECAMATAN MADUKARA, KABUPATEN BANJARNEGARA PROVINSI JAWA TENGAH. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of SKRIPSI (LENGKAP).pdf] Text
SKRIPSI (LENGKAP).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (19MB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (73kB)
[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf

Download (60kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI (2).pdf] Text
DAFTAR ISI (2).pdf

Download (275kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (173kB)
[thumbnail of DAFTAR TABEL.pdf] Text
DAFTAR TABEL.pdf

Download (101kB)
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (33kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (73kB)

Abstract

Lokasi penelitian berada di Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi
Jawa Tengah yang memiliki kawasan pegunungan dengan resiko tanah longsor
cukup tinggi. Perlu dilakukan penelitian secara geologi dan kestabilan lereng sehingga
dapat menanggulangi bencana gerakan massa pada daerah penelitian. Secara geologi
dapat dijelaskan meliputi pola pengaliran, geomorfologi, stratugrafi dan struktur
geologi. Terdapat 2 pola pengaliran pada lokasi penelitian yaitu parallel dan
subparallel. Kondisi geomorfologi pada lokasi penelitian terdapat 5 bentuk lahan yaitu
dataran aluvial, lereng denudasional, perbukitan struktural, lereng struktural, dan
bukit intrusi. Stratigrafi pada lokasi penelitian meliputi 5 satuan batuan yaitu satuan
batulempung napalan Merawu (Miosen Tengah), satuan intrusi andesit (Pliosen),
satuan breksi monomik Bodas (Pliosen), satuan breksi polimik Ligung (Plistosen),
dan endapan aluvial (Holosen – sekarang). Struktur sesar pada lokasi penelitian yaitu
sesar naik kiri dan sesar kiri turun. Struktur kekar pada lokasi penelitian memiliki arah
tegasan utama yaitu relatif utara – selatan N 196O E dan N 208
O E. Dilakukan analisis
kestabilan lereng dengan mengambil 6 lereng tanah menggunakan metode
kesetimbangan batas dihasilkan 3 lereng dengan sifat labil (faktor keamanan < 1,07)
dan 3 lereng dengan sifat stabil (faktor keamanan > 1,25). Upaya yang dapat
dilakukan untuk mengurangi dampak gerakan massa dapat dilakukan dengan cara
memperbesar gaya penahan dengan cara pembuatan bronjong dan tembok penahan
serta pengubahan geometri lereng dapat dilakukan dengan cara memotong geometri
lereng, mengubah kemiringan lereng dan melakukan penjenjangan pada lereng.
Parameter – parameter yang digunakan dalam pembuatan zonasi rawan longsor
diantaranya kemiringan lereng, curah hujan, tata guna lahan, jarak terhadap struktur
dan jenis batuan dan proporsi kejadian gerakan massa. Zonasi rawan longsor pada
daerah penelitian dibagi dalam 3 zona yaitu zona tingkat kerawanan rendah, zona
tingkat kerawanan sedang, dan zona tingkat kerawanan tinggi. Zona tingkat
kerawanan tinggi meliputi Desa Clapar, Desa Limbangan, Desa Nagasari dan Desa
Plondongan.
Kata kunci : geologi, kestabilan lereng, mekanika tanah, zonasi, gerakan massa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: geologi, kestabilan lereng, mekanika tanah, zonasi, gerakan massa
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 30 Nov 2022 05:27
Last Modified: 30 Nov 2022 05:28
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31764

Actions (login required)

View Item View Item