EVALUASI PELAKSANAAN STIMULASI HYDRAULIC FRACTURING PADA SUMUR AR-31 LAPANGAN JYA PT PERTAMINA HULU ROKAN ZONA 4

WIJAYA, ANANDITYA RIFQI (2022) EVALUASI PELAKSANAAN STIMULASI HYDRAULIC FRACTURING PADA SUMUR AR-31 LAPANGAN JYA PT PERTAMINA HULU ROKAN ZONA 4. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 1. SKRIPSI - ANANDITYA R W - 113180141.pdf] Text
1. SKRIPSI - ANANDITYA R W - 113180141.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)
[thumbnail of 2. Abstrak.pdf] Text
2. Abstrak.pdf

Download (69kB)
[thumbnail of 3. Cover.pdf] Text
3. Cover.pdf

Download (102kB)
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan.pdf] Text
4. Lembar Pengesahan.pdf

Download (384kB)
[thumbnail of 5. Daftar Isi.pdf] Text
5. Daftar Isi.pdf

Download (171kB)
[thumbnail of 6. Daftar Pustaka.pdf] Text
6. Daftar Pustaka.pdf

Download (81kB)

Abstract

Sumur AR-31 lapangan JYA PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 merupakan
sumur pengembangan yang berlokasi di Prabumulih, Sumatra Selatan. Sumur ini
merupakan sumur directional yang baru ditajak dan dilakukan stimulasi Hydraulic
Fracturing sesaat setelah pengeboran diselesaikan, sumur AR-31 saat ini
berproduksi dengan artificial lift ESP. Sumur AR-31 berproduksi pada formasi
talangakar dengan lapisan produktif A3 dengan ketebalan lapisan 32.80 ft dengan
interval perforasi 4340.55 – 4360.24 ftMD dimana dari data petrofisik formasi ini
didominasi oleh batu pasir dengan permeabilitas sebesar 3 mD yang tergolong
rendah dan tight formation (Koesoemadinata, 1980) dengan porositas 10%. Hal
tersebut menjadi dasar dilakukannya stimulasi Hydraulic Fracturing. Hydraulic
fracturing yang telah dilaksanakan perlu dilakukan evaluasi agar dapat mengetahui
apakah pelaksanaan hydraulic fracturing Sumur AR-31 sudah dilakukan secara
optimal atau tidak.
Metode yang akan digunakan pada evaluasi pelaksanaan hydraulic fracturing
Sumur AR-31 yaitu dengan pengumpulan data kemudian dilakukan perhitungan
secara manual dan dilakukan evaluasi dengan data aktual, evaluasi pertama yang
dilakukan adalah menghitung geometri rekahan menggunakan metode PKN 2D,
evaluasi kedua adalah menghitung kenaikan harga PI (Productivity Index) dengan
metode Cinco-ley Samaniego dan Dominique dan yang ketiga adalah menganalisa
kurva IPR (Inflow Performance Relationship) sebelum perekahan menggunakan
metode Darcy dan sesudah perekahan mengguunakan metode Pudjo Sukarno.
Berdasarkan hasil perhitungan manual geometri rekah dengan metode PKN 2D
didapatkan hasil nilai panjang rekahan (Xf) 200.07 ft, tinggi rekahan (hf) 32.80 ft,
dan lebar rekahan (wf) 0.23 inch, konduktivitas rekahan sebesar 5094.70 mD-ft,
dan FCD 8.5 sedangkan hasil perhitungan permeabilitas rata-rata formasi dengan
menggunakan metode Howard & Fast diperoleh permeabilitas setelah Hydraulic
Fracturing sebesar 15.71 mD atau mengalami kenaikan 5.2 kali dari kondisi awal
dan perhitungan productivity index dengan metode Cinco-Ley, Samaniego &
Dominique didapat kenaikan harga PI sebesar 3.45 kali serta dari penentuan kurva
IPR didapat hasil perbandingan kurva IPR terjadi peningkatan laju produksi dari
45.00 BOPD menjadi 330 BOPD. Dilihat dari peningkatan laju produksi fluidanya,
pelaksaan Hydraulic Fracturing yang telah dilakukan dapat dikatakan berhasil.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 29 Nov 2022 06:20
Last Modified: 29 Nov 2022 06:20
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31749

Actions (login required)

View Item View Item