OPTIMASI PRODUKTIVITAS ALAT MEKANIS UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI PADA PENAMBANGAN BIJIH EMAS DI TAMBANG GUDANG HANDAK PT. ANEKA TAMBANG Tbk. UBPE PONGKOR, BOGOR, JAWA BARAT

SILABAN, MICHAEL ABDON (2022) OPTIMASI PRODUKTIVITAS ALAT MEKANIS UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI PADA PENAMBANGAN BIJIH EMAS DI TAMBANG GUDANG HANDAK PT. ANEKA TAMBANG Tbk. UBPE PONGKOR, BOGOR, JAWA BARAT. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Daftar Isi.pdf] Text
Daftar Isi.pdf

Download (82kB)
[thumbnail of Draft Skripsi-Michael Abdon Silaban (112170076).pdf] Text
Draft Skripsi-Michael Abdon Silaban (112170076).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (75kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan.pdf] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (92kB)
[thumbnail of Abstrak.pdf] Text
Abstrak.pdf

Download (13kB)
[thumbnail of Cover.pdf] Text
Cover.pdf

Download (69kB)

Abstract

RINGKASAN
PT Aneka Tambang Tbk, biasa dikenal sebagai Antam, adalah perusahaan
pertambangan di Indonesia. Perusahaan ini terutama memproduksi emas dan nikel,
dan merupakan produsen nikel terbesar di Indonesia. Hingga tahun 2017, Antam
merupakan perusahaan milik negara langsung, sebelum kepemilikannya dialihkan
kepada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum), sebuah perusahaan
induk milik pemerintah. PT. Aneka Tambang memiliki banyak unit bisnis
pertambangan yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia salah satunya adalah Unit
Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) yang terletak di Gunung Pongkor, Bogor, Jawa
Barat. UBPE Pongkor melakukan kegiatan penambangan bijih emas menggunakan
sistem tambang bawah tanah yang menerapkan metode cut and fill dengan target
produksi bijih emas sebesar 5.345 ton perbulan pada tahun 2021. Produksi alat
mekanis aktual pada tambang Gudang Handak yang didapat untuk alat bor Jumbo
drill sebesar 5.091,55 ton/bulan, alat muat angkut LHD (Load,Haul,Dump) sebesar
4.972,06 ton/bulan, serta alat angkut Mine Truck sebesar 4.888,95 ton/bulan. Hasil
produktivitas aktual yang dihasilkan oleh peralatan mekanis tersebut belum
mencapai target produksi yang ditetapkan, maka perlu dilakukan evaluasi
produktivitas peralatan mekanis yang berlangsung saat ini.
Tidak tercapainya target produksi disebabkan oleh adanya hambatan�hambatan, baik hambatan yang dapat dihindari maupun hambatan yang tidak dapat
dihindari. Hambatan-hambatan tersebut menyebabkan rendahnya efisiensi kerja
peralatan mekanis. Efisiensi kerja aktual peralatan mekanis pada kegiatan
penambangan dikategorikan buruk karena nilai efisiensi kerja kurang dari 65%
(Drevdahl,1970). Efisiensi kerja dari kegiatan pengeboran Jumbo drill yaitu
54,33%, efisiensi kerja dari kegiatan pemuatan pengangkutan LHD sebesar 38,23%,
serta efisiensi kerja dari kegiatan pengangkutan Mine Truck sebesar 31,34%.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas peralatan mekanis
adalah perbaikan efisiensi kerja dengan cara menghilangkan hambatan-hambatan
kerja yang dapat dihindari. Adanya peningkatan efisiensi kerja, maka produktivitas
dari peralatan mekanis juga mengalami peningkatan menjadi 7.602,81 ton/bulan
untuk alat bor Jumbo drill, 7.384,46 ton/bulan untuk alat muat angkut LHD, serta
6.235,1 ton/bulan untuk alat angkut Mine Truck. Hasil ini sangat baik karena dapat
melampaui target produksi yang diharapkan saat ini sebesar 5.345/bulan.
vi
SUMMARY
PT Aneka Tambang Tbk, colloquially known as Antam, is an Indonesian
mining company. The company primarily produces gold and nickel, and is the
largest producer of nickel in Indonesia. Until 2017, Antam was a directly state�owned company, before its ownership was transferred to PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero) (Inalum), a government-owned holding company. PT. Aneka
Tambang has many mining business units spread throughout Indonesia, one of
which is the Gold Mining Business Unit (UBPE) located in Mount Pongkor, Bogor,
West Java. UBPE Pongkor conducts gold ore mining activities using an
underground mining system that applies the cut and fill method with gold ore
production target of 5,345 tons per month in 2021. The actual production of
mechanical tools at the Gudang Handak mine obtained for the Jumbo drill is
5,091.55 tons/month, LHD (Load, Haul, Dump) equipment of 4.972.68 tons/month,
and Mine Truck of 4.888.96 tons/month. The actual productivity results produced
by the mechanical equipment have not yet reached the set production target, it is
necessary to evaluate the productivity of the current mechanical equipment.
The failure to achieve the production target is caused by the existence of
obstacles, both avoidable and unavoidable obstacles. These obstacles cause the low
work efficiency of mechanical equipment. The actual work efficiency of mechanical
equipment in mining activities is categorized as poor because the work efficiency
value is less than 65% (Drevdahl, 1970). The work efficiency of Jumbo drill drilling
activities is 54.33%, the work efficiency of LHD loading and hauling activities is
37.99%, and the work efficiency of Mine Truck transportation activities is 31.57%.
Efforts made to increase the productivity of mechanical equipment are
improving work efficiency by eliminating work barriers that can be avoided. With
the increase in work efficiency, the productivity of mechanical equipment also
increased to 10,648.14 tons/month for Jumbo drill tools, 9,770,2 tons/month for
LHD loading and unloading equipment, and 12,441.32 tons/month for Mine Truck
transportation equipment. . This result is very good because it can exceed the
current expected production target of 5,345/month.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 28 Nov 2022 03:37
Last Modified: 28 Nov 2022 03:37
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31723

Actions (login required)

View Item View Item