PERENCANAAN AWAL HYDRAULIC FRACTURING PADA LAPISAN B/600 SUMUR “AM-01” LAPANGAN “Y” BERDASARKAN ANALISIS GEOMEKANIK DARI DATA WELL LOGGING

FAJRIN, MUHAMMAD ALIF MALEONA (2022) PERENCANAAN AWAL HYDRAULIC FRACTURING PADA LAPISAN B/600 SUMUR “AM-01” LAPANGAN “Y” BERDASARKAN ANALISIS GEOMEKANIK DARI DATA WELL LOGGING. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.

	Text Abstrak Skripsi_M. Alif Maleona Fajrin_113180049.pdf Download (81kB)
	Text Daftar Isi Skripsi_M. Alif Maleona Fajrin_113180049.pdf Download (204kB)
	Text Daftar Pustaka Skripsi_M. Alif Maleona Fajrin_113180049.pdf Download (84kB)
	Text Cover Skripsi_M. Alif Maleona Fajrin_113180049.pdf Download (102kB)
	Text Lembar Pengesahan Skripsi_M. Alif Maleona Fajrin_113180049.pdf Download (401kB)
	Text Skripsi_M. Alif Maleona Fajrin_113180049.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

vii
RINGKASAN
Sumur AM-01 dari Formasi Air Benakat, Cekungan Sumatera Selatan
direncanakan akan dilakukan eksploitasi hydrocarbon pada Lapisan B/600 Formasi
Air Benakat. Adapun kendala dalam eksploitasi tersebut adalah permeabilitas yang
sangat rendah yaitu sebesar 2,1 mD, sehingga untuk dapat melakukan eksploitasi
perlu dilakukannya perencanaan hydraulic fracturing. Perencanaan hydraulic
fracturing dilakukan dengan tujuan mengetahui fluida perekah, proppant, geometri
rekahan, konduktivitas rekahan, serta kenaikan permeabilitas dari hasil hydraulic
fracturing.
Metode yang dilakukan dalam melakukan perencanaan hydraulic fracturing
pada sumur AM-01 adalah menganalisa data well logging kemudian dilakukan
analisa geomekanik untuk penentuan zona prospek. Langkah pertama dilakukannya
perencanaan hydraulic fracturing adalah melakukan input data-data yang
dibutuhkan pada Software Hydraulic Fracturing seperti data geomekanik, data
reservoir, data komplesi, dan data sumuran. Apabila input data telah selesai
dilakukan, dilanjutkan dengan menentukan fluida perekah & berdasarkan
karakteristik sumur AM-01, proppant, model geometri rekahan sesuai dengan
model PKN 2D, dan sensitivitas fluida perekah, dan konsentrasi gel dengan cara
trial and error menggunakan Software Hydraulic Fracturing. Langkah selanjutnya,
menghitung konduktivitas rekahan tak berdimensi menggunakan metode (Cinco-Ley
& Samaniego-V, 1981). Langkah terakhir adalah perhitungan peningkatan
permeabilitas setelah dilakukan hydraulic fracturing.
Berdasarkan hasil analisa geomekanik, zona prospek sumur AM-01 diperoleh
pada kedalaman 635,05 m – 637,49 m atau ketebalan lapisan yang akan direkahkan
sebesar 2,44 m yang dianggap prospek untuk direkahkan dengan hasil interpretasi
log menunjukan adanya indikasi kandungan hidrokarbon dan nilai brittleness index
sebesar 0,54 yang tergolong brittle berdasarkan klasifikasi (Perez Altamar &
Marfurt, 2014) dan fracability index yang diperoleh sebesar 0,56 yang tergolong
frackable berdasarkan klasifikasi (Jin et al., 2014). Perencanaan geometri rekahan
yang dipilih adalah model PKN 2-Dimensi dengan asumsi rekahan yang terbentuk
akan memanjang dengan tinggi rekahan yang tetap. Fluida perekah dan proppant
yang dipilih adalah YF140.1HTD dan proppant BM Poland Sand 16/30 karena
menghasilkan tinggi rekahan 8,7 ft, panjang rekahan 568,7 ft, lebar rekahan rata�rata sebesar 0,122 inch dan lebar rekahan maksimum sebesar 0,124 inch,
konduktivitas rekahan 6481 md-ft, dan FCD sebesar 5,4 serta nilai permeabilitas
setelah perekahan adalah 747,04 md. Hasil dari perencanaan tersebut menghasilkan
peningkatan permeabilitas formasi rata-rata menjadi 32,22 mD (sebelumnya
permeabilitas rata-rata adalah 2,1 md, naik 1434,28%). S

Item Type:	Thesis (Other)
Subjects:	T Technology > T Technology (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	25 Nov 2022 04:43
Last Modified:	25 Nov 2022 04:43
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31711

Actions (login required)

View Item