KAJIAN TINGKAT KERUSAKAN LAHAN DAN UPAYA REKLAMASI PADA LAHAN PASCA PENAMBANGAN TANAH URUG DI DESA TALUN, KECAMATAN KEMALANG, KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH

Febrian, Nanda (2015) KAJIAN TINGKAT KERUSAKAN LAHAN DAN UPAYA REKLAMASI PADA LAHAN PASCA PENAMBANGAN TANAH URUG DI DESA TALUN, KECAMATAN KEMALANG, KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
INTISARI.pdf

Download (262kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Urug soil mining is one of the growing business activities carried out by people who live in the area around Mount Merapi. The mining process in the area was not done properly and was not coupled with good environmental management, thus causing land degradation. The aim of this research conducted in the village of Talun, Kemalangdistrict, Klaten regency, Central Java province is:to determine the degree of land changing caused by urug soil mining and to seek a proper reclamation and environmentally sound of land management on post urug soil mining land. The methods used in this research is survey, mapping and scoring methods. Field survey method is conducted by observationing, recording, and measuring to obtain field datas. Mapping method is used to obtain the research location’s boundary based on the level of land changing that occurs as a result of the mining process. Scoring method was conducted by assigning scores to the each parameters, which are graving wall’sborder, graving wall’s slope, graving wall’s height, road condition, vegetations cover and reclamation effort. Based on the observations and measurements at the research location, grade/level of land geophysical changes are classified in the category of moderate with total classes/scores 14. Average value between graving distance and residential/public utilities is 37.1 meters and is classified as moderate. The average value of graving wall’s slope in 9 points of observation is 79° and classified bad.The average of graving wall’s heightis 10.9 meters and classified bad. The road conditionwas rocky and not asphalt road thus the condition is still good although little bumpy soclassified moderate. The return of top soil for vegetation at the research site has been done for 55% so it is classified moderate. Referral management in the research site is planned through technological approach by adjusting the pattern of mining system based on graving wall’s slopeand correcting graving wall’s height. Keywords: Reclamation, effort mining, urug soil INTISARI Penambangan tanah urug merupakan salah satu kegiatan usaha yang semakin banyak dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah Gunung Merapi. Penambangan yang tidak dilakukan secara benar dan tidak dibarengi dengan pengelolaan lingkungan yang baik menyebabkan terjadinya kerusakan lahan di daerah penambangan tersebut. Penelitian yang dilakukan di Desa Talun, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah ini memiliki tujuan: (1)Untuk mengkaji tingkat kerusakan lahan yang diakibatkan penambangan tanah urug, (2). Memberikan arahan pengelolaan reklamasi yang sesuai dengan kondisi lahan bekas tambang tanah urug. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, metode pemetaan dan metode pengharkatan. Metode survey lapangan dilakukan dengan pengamatan, pencatatan, dan pengukuran untuk memperoleh data yg dibutuhkan. Metode pemetaan digunakan untuk mengetahui luas lokasi yang akan diteliti dengancara memetakan lokasi yang sebenarnya di lokasi penelitian berdasarkan tingkat perubahan yang terjadi akibat penambangan. Metode pengharkatan dilakukan dengan pemberian skor pada setiap parameter, dimana parameter-parameter yaitu batas tepi galian, kemiringan tebing galian, tinggi dinding galian, kondisi jalan, tutupan vegetasi dan upaya reklamasi. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran di lokasi penelitian didapatkan kelas/tingkat perubahan geofisik lahantermasuk dalam kategori kerusakan sedang dengan total harkat/skor 14. Jarak galian dengan pemukiman/sarana umum adalah 37,1 meter termasuk dalam klasifikasi tolak ukur sedang, batas kemiringan tebing galian di lokasi penelitian dari 9 titik rata-rata 79° termasuk dalam klasifikasi tolak ukur rusak, tinggi dinding galian di lokasi penelitian rata-rata 10,9 meter termasuk dalam klasifikasi tolak ukur rusak, kondisi jalan di lokasi penelitian masih berbatuan atau bukan jalan aspal yang kondisinya masih baik hanya sedikit bergelombang sehingga termasuk dalam klasifikasi tolak ukur sedang, pengembalian tanah pucuk untuk vegetasi di lokasi penelitian telah diambil dimanfaatkan 55% termasuk dalam klasifikasi tolak ukur sedang. Arahan pengelolaan yang dapat dilakukan di lokasi penelitian adalah melaui pendekatan teknologi yaitu menyesuaikan pola sistem penambangan berdasarkan kemiringan dinding galian dan tinggi dinding galian yang benar. Kata kunci: Kerusakan Lahan, Reklamasi, Penambangan, Tanah Urug

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Ratna Sufiatin
Date Deposited: 07 Jun 2016 06:59
Last Modified: 07 Jun 2016 06:59
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3169

Actions (login required)

View Item View Item