KARAKTERISTIK MINERALOGI ENDAPAN NIKEL LATERIT DAN PENGARUHNYA TERHADAP REKONSILIASI BIJIH PADA TAMBANG TERBUKA PT. VALE INDONESIA TBK DAERAH SOROWAKO, KECAMATAN NUHA, KABUPATEN LUWU TIMUR, PROVINSI SULAWESI SELATAN

Krisna DK, Antonius (2021) KARAKTERISTIK MINERALOGI ENDAPAN NIKEL LATERIT DAN PENGARUHNYA TERHADAP REKONSILIASI BIJIH PADA TAMBANG TERBUKA PT. VALE INDONESIA TBK DAERAH SOROWAKO, KECAMATAN NUHA, KABUPATEN LUWU TIMUR, PROVINSI SULAWESI SELATAN. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of JUDUL.PDF] Text
JUDUL.PDF

Download (125kB)
[thumbnail of SKRIPSI_IRHAM_MAULANA_AHMAD.PDF] Text
SKRIPSI_IRHAM_MAULANA_AHMAD.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[thumbnail of RINGKASAN.PDF] Text
RINGKASAN.PDF

Download (122kB)
[thumbnail of DAFTAR_ISI.PDF] Text
DAFTAR_ISI.PDF

Download (186kB)
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.PDF] Text
DAFTAR_PUSTAKA.PDF

Download (164kB)
[thumbnail of RINGKASAN.PDF] Text
RINGKASAN.PDF

Download (122kB)

Abstract

Nikel laterit merupakan hasil proses pelapukan (weathering) batuan
ultramafik yang terdapat di atas permukaan bumi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Karakteristik Mineralogi Endapan Nikel Laterit dan Pengaruhnya
terhadap Rekonsiliasi dengan menggunakan data sekunder titik bor dan data
produksi penambangan,
Berdasarkan analisis aspek-aspek geomorfologi, daerah penelitian dibagi
menjadi 3 (tiga) satuan bentuk lahan, yaitu satuan Perbukitan Antropogenik (A1),
satuan Perbukitan Antropogenik (A2), dan satuan Lereng Denudasional (D1).
Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi 3 (tiga) satuan litodemik yaitu;
Satuan Peridotit, Satuan Serpentinit, dan Satuan Dunit Terserpentinisasi.
Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian berupa kekar�kekar dengan arah tegasan utama Barat Laut – Tenggara, serta sesar mendatar kiri
dengan arah Barat Laut – Tenggara.
Potensi positif yang dijumpai endapan nikel laterit yang dapat digunakan
sebagai bahan anti karat, kandungan besi dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
konstruksi, serta tambang batu (cuarry) yang dimanfaatkan sebagai bahan
pembuatan jalan tambang.
Berdasarkan hasil analisa data sekunder didapatkan kesimpulan
Berdasarkan hasil rekonsiliasi F2 Faktor antara Aktual produksi dan estimasi Blok
Model pada Saprolite diperoleh ROM atau bijih sebesar 96% sedangkan pada OB
(Limonite) diperoleh sebesar 78%. Terdapat Loss pada zona Bottom Saprolite,
Sedangkan nilai rekonsiliasi OB (Limonite) dibawah 100% terdapat Gain pada top
zona Saprolite.
KARAKTERISTIK MINERALOGI ENDAPAN NIKEL LATERIT
DAN PENGARUHNYA TERHADAP REKONSILIASI BIJIH
PADA TAMBANG TERBUKA PT. VALE INDONESIA TBK
DAERAH SOROWAKO, KECAMATAN NUHA, KABUPATEN
LUWU TIMUR, PROVINSI SULAWESI SELATAN
vii
Faktor yang mempengaruhi rekonsiliasi antara blok model dan data aktual
penyebarannya sangat bervariatif antara jarak antara titik bor satu dengan yang
lainnya dapat mengalami kenaikan atau penurunan kadar bijih nikel tersebut.
Sedangkan dari blok model, seluruh estimasi pada data MMS dikalkulasikan dan
didapatkan cadangan total bijih tetapi tidak memperhitungkan kenaikan atau
penurunan kadar dari data geokimia sehingga gap antara data blok model dan data
aktual sangat jauh. Serta, secara umum daerah telitian mengalami derajat
serpentinisasi rendah-sedang dan belum mengalami pelapukan kimia yang intensif.
Serta dibuktikan Hasil XRF dan karakteristik mineralogi 10 titik bor didapatkan
hasil rata-rata kandungan Ni 1.6 % yang termasuk dalam Medium Grade Ore
Kata Kunci: Mineral Nikel, Endapan Laterit, Mineralogi, Rekonsiliasi

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Mineral Nikel, Endapan Laterit, Mineralogi, Rekonsiliasi
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 22 Nov 2022 03:18
Last Modified: 22 Nov 2022 03:19
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31688

Actions (login required)

View Item View Item