ANDINI, DITA SEPTI (2022) INVERSI MOMEN TENSOR STUDI KASUS: GEMPABUMI SELATAN BANTEN-SUKABUMI PERIODE TAHUN 2016-2020. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.
Text
ABSTRAK.pdf Download (10kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (371kB) |
|
Text
DRAFT SKRIPSI - DITA SEPTI ANDINI_115170009.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (276kB) |
|
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (234kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (282kB) |
Abstract
1
INVERSI MOMEN TENSOR STUDI KASUS: GEMPABUMI SELATAN
BANTEN-SUKABUMI PERIODE TAHUN 2016-2020
Dita Septi Andini
115.170.009
Wilayah selatan Banten-Sukabumi memiliki aktivitas kegempaan yang
cukup tinggi karena memiliki dua zona sumber gempabumi. Dua zona sumber
gempa tersebut yaitu Zona Krakatau dan Zona Megathrust. Pada zona tersebut
terdapat zona subduksi yang menjadi pemicu terjadinya pelepasan energi di
selatan Banten yang disebut gempabumi. Gempabumi berkekuatan besar dapat
menimbulkan kerusakan di permukaan. Walaupun gempabumi itu sendiri belum
bisa diprediksi dengan pasti, namun ada langkah lain untuk meminimalisir
kerusakan akibat gempabumi yaitu dengan mengetahui karakteristik penyebab
gempa. Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan mengestimasi momen
tensor gempabumi.
Momen tensor gempabumi digunakan untuk menggambarkan arah gaya
penyebab gempabumi. Pemodelan momen tensor dapat dilakukan menggunakan
inversi yang memanfaatkan waveform. Hasil pemodelan momen tensor akan
digambarkan dalam bentuk mekanisme fokus (beach ball) yang berdasarkan
fungsi Green tiga komponen (EW, NS, dan UD (Z)). Data yang digunakan dalam
penelitian ini berjumlah 18 event gempabumi pada tahun 2016-2020 dengan
masing-masing gempabumi menggunakan 4 stasiun.
Hasil mekanisme fokus pada gempabumi selatan Banten-Sukabumi tahun
2016-2020 menunjukan adanya 7 event disebabkan oleh patahan naik (reverse
fault), 2 event disebabkan oleh patahan turun (normal fault), 2 event disebabkan
oleh patahan mendatar, 1 event disebabkan oleh patahan kombinasi turun (oblique
normal fault), dan 6 event disebabkan oleh patahan kombinasi naik (oblique
reverse fault). Dari 18 event gempabumi yang terjadi, patahan penyebab
gempabumi yang mendominasi yaitu patahan naik dan patahan kombinasi naik
(oblique reverse fault). Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menambah
data pendukung dalam melakukan mitigasi gempabumi.
Kata kunci: Fungsi Green, Inversi Waveform, Mekanisme Fokus, Momen
Tensor, Patahan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fungsi Green, Inversi Waveform, Mekanisme Fokus, Momen Tensor, Patahan |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 21 Nov 2022 07:37 |
Last Modified: | 21 Nov 2022 07:37 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31678 |
Actions (login required)
View Item |