PRATAMA, DIMAS ANUGRAH (2022) GEOLOGI GUNUNG API DAN GEOKIMIA FLUIDA PANAS BUMI DAERAH PATAKBANTENG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN KEJAJAR, KABUPATEN WONOSOBO, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.
Text
Abstrak_111170034_Dimas Anugrah Pratama.pdf Download (319kB) |
|
Text
Cover_111170034_Dimas Anugrah Pratama.pdf Download (157kB) |
|
Text
Daftar Isi_111170034_Dimas Anugrah Pratama.pdf Download (407kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_111170034_Dimas Anugrah Pratama.pdf Download (319kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan_111170034_Dimas Anugrah Pratama.pdf Download (369kB) |
|
Text
SKRIPSI Full_111170034_Dimas Anugrah Pratama.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
Abstract
ABSTRAK
GEOLOGI GUNUNG API DAN GEOKIMIA FLUIDA PANAS BUMI
DAERAH PATAKBANTENG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN
KEJAJAR, KABUPATEN WONOSOBO, PROVINSI JAWA TENGAH
Lokasi penelitian secara administratif terletak di daerah Patakbanteng dan
Sekitarnya, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah
dengan luas daerah 25 km2 (5 x 5 km), secara koordinat UTM(Universal
Transverse Mercator) terltetak pada X: 378500, 383500 dan Y: 9200500,
9205500.
Pada tahap penelitian dilakukan dengan pengamatan, pencatatan,
pendataan, serta pengujian data primer dan data sekunder yang diperoleh di
lapangan. Data primer didapatkan dari pengambilan data lapangan dan pemetaan
geologi daerah telitian, deskripsi batuan, pengambilan sampel batuan,guna
melakukan pengamatan geomorfologi, Pengamatan Singkapan Batuan, ploting
lokasi pengamatan, pengambilan data-data struktur geologi, Pengambilan sampel
air mata air panas dan mata air dingin, dokumentasi, dan Pengambilan Sampel
Batuan
Berdasarkan faktor – faktor yang membentuk morfologi, daerah telitian
termasuk bentuk asal vulkanik dengan rincian empat bentuk lahan atau satuan
morfologi (Van Zuidam, 1985). Adapun satuan morfologi tersebut ialah:Kawah
(V1) yang menempati 1.1% daerah penelitiaan, Kerucut Vulkanik (V2) yang
menempati 8.7% daerah penelitian, Perbukitan Vulkanik (V3) yang menempati
42.9% daerah penelitian, Lereng Vulkanik (V4) yang menempati 45.3% daerah
penelitian, Kubah Vulkanik (V5) yang menempati 2% daerah penelitian, dan pola
pengaliran yang berkembang pada daerah telitian didominasi oleh pola pengaliran
parallel ,kemudian pola pengaliran radial ,dan pola pengaliran half radial yang
mengikuti morfologi kubah atau kerucut gunung api dengan arah aliran ke satu
sisi dari kemiringan kubah atau kerucut tersebut.
Berdasarkan sumber, waktu pembentukan, dan litologi yang dibedakan
berdasarkan analisis petrografi daerah penelitian, peneliti membagi menjadi 7
Gumuk , yaitu Gumuk Prau, Gumuk Merangkul, Gumuk Benda, Gumuk Jojogan,
v
Gumuk Pangonan, Gumuk Kendil, dan Gumuk Pakuwaja dan terdiri dari 17
satuan yaitu, Satuan Prau Lava (PrL) ,Prau Piroklastik Aliran 1 (PrPa1), Prau
Piroklastik Aliran 2 (PrPa2) , Prau Piroklastik Aliran 3 (PrPa3) , Prau Piroklastik
Jatuhan (PrPj) ,Merangkul Piroklastik Jatuhan (MePj), Benda Piroklastik Aliran
(BnPa), Benda Piroklastik Jatuhan (BnPj), Jojogan Piroklastik Jatuhan (JoPj),
Pangonan Piroklastik Aliran (PgPa), Pangonan Piroklastik Jatuhan (PgPj), Kendil
Lava 1 (KdL1), Kendil Lava 2 (KdL2), Kendil Lava 3 (KdL3), Kendil Piroklastik
Aliran (KdPa), Kendil Piroklastik Jatuhan (KdPj), Pakuwaja Lava (PkL) .
Struktur Geologi yang ada pada daerah penelitian terdiri dari Sesar turun
kiri merangkul ditemukan di satuan merangkul piroklastik jatuhan didapatkan
sesar dengan arah kemenerusan NE-SW dan bernama Normal Left Slip Fault
menurut klasifikasi Rickard 1972 dengan kedudukan bidang sesar N2220 E/ 810
,
Net Slip 660
, N244°E, dan rake 610
. Dan Sesar turun kiri Prau ditemukan di
satuan Prau piroklastik aliran 3 didapatkan sesar dengan arah kemenerusan NE�SW dan bernama Normal Left Slip Fault menurut klasifikasi Rickard 1972 dengan
kedudukan bidang sesar N1500 E/ 760
, Net Slip 590
, N215’E, dan rake 600
Pada daerah penelitian terdapat beberapa mata air panas dan mata air
dingin seperti mata air panas kawah sikidang, mata air panas Telaga Warna, mata
air panas Sipandu, dan mata air dingin Tuk Bimolukar, dan telah dilakukan
pengujian unsur fluida panas bumi dengan menggunakan metode Ion
Chromatography untuk mengetahui unsur anion dan kation pada sampel air dan
metode Stable Water Isotope Anlyzer pada untuk mengetahui unsur Isotop pada
sampel air, dari hasil analisa laboratorium kemudian kami ploting menggunakan
diagram distribusi isotope-18(δ18O) and δD(Giggenbach,1991), diagram Cl-Li�B(Giggenbach,1991) untuk mengetahui asal fluida dan diagram Na-K�Mg(Giggenbach,1991) untuk mengetahui kesetimbangan fluida dan Cl-SO4-
HCO3 (Giggenbach,1991) untuk mengetahui tipe fluida.
Kata Kunci : Geologi Gunung Api, Fasies Gunung Api, Geokimia Fluida
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Geologi Gunung Api, Fasies Gunung Api, Geokimia Fluida |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 21 Nov 2022 03:53 |
Last Modified: | 21 Nov 2022 03:53 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31663 |
Actions (login required)
View Item |