STUDI DEFORMASI PERMUKAAN PUNCAK GUNUNG MERAPI PADA TAHUN 1993 - 1995, DI PERBATASAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN JAWA TENGAH

WIDYANANDA, GARY ARTHA (2022) STUDI DEFORMASI PERMUKAAN PUNCAK GUNUNG MERAPI PADA TAHUN 1993 - 1995, DI PERBATASAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN JAWA TENGAH. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_111170056_Gary Artha Widyananda.pdf] Text
Abstrak_111170056_Gary Artha Widyananda.pdf

Download (26kB)
[thumbnail of Cover_111170056_Gary Artha Widyananda.pdf] Text
Cover_111170056_Gary Artha Widyananda.pdf

Download (48kB)
[thumbnail of Daftar Isi_111170056_Gary Artha Widyananda.pdf] Text
Daftar Isi_111170056_Gary Artha Widyananda.pdf

Download (48kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_111170056_Gary Artha Widyananda.pdf] Text
Daftar Pustaka_111170056_Gary Artha Widyananda.pdf

Download (40kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_111170056_Gary Artha Widyananda.pdf] Text
Lembar Pengesahan_111170056_Gary Artha Widyananda.pdf

Download (729kB)
[thumbnail of Draft Skripsi Full_111170056_Gary Artha Widyananda.pdf] Text
Draft Skripsi Full_111170056_Gary Artha Widyananda.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (16MB)

Abstract

Secara geografis, lokasi penelitian terletak pada koordinat X1: 438120mE; Y1:
9167090mN; X2: 439750mE; Y2: 9167090mN; X3: 439750mE; Y3: 9165680mN;
dan X4: 438120mE; Y4: 9165680mN. Aktivitas vulkanik Gunung Merapi dapat
memicu terjadinya deformasi yang menjadi indikasi akan adanya letusan, oleh
sebab itu pemantauan sangat diperlukan dan salah satunya yakni metode GPS. Data
deformasi telah diperoleh melalui pengukuran GPS pada periode 1993-1995
(Beauducel, 1998), data koordinat dan vektor menunjukkan pola deformasi yang
tidak simetris. Bersumber pada penelitian oleh Aisyah dan kawan-kawan (2018),
menerangkan deformasi tidak simetris tahun 2006 dan 2010 yakni dengan
penggunaan metode kombinasi block movement serta inflasi sumber tekanan, maka
pada periode 1994-1995 dapat dijelaskan menggunakan metode yang sama.
Geomorfologi di puncak Gunung Merapi adalah bentuk asal vulkanik, dengan
bentuk lahan berupa lereng aliran lava (V1), lereng endapan aliran piroklastik (V2),
kawah (V3) serta kubah lava (V4). Pola pengaliran yang berkembang yakni radial
sentrifugal. Diskontinuitas struktural pada puncak Gunung Merapi berupa rekahan
dan batas antara bekas aliran lava. Vulkanostratigrafi (sumber erupsi) pada puncak
Gunung Merapi dapat dibagi menjadi Merapi Tua (Satuan Aliran Lava Andesit
Merapi 2) dan Merapi Muda (Satuan Aliran Lava Andesit Merapi 3, Satuan
Endapan Aliran Piroklastik Muda Merapi, serta Satuan Aliran Lava Andesit Merapi
4 yang terdiri dari 15 sub-unit). Terdapat dua blok yang bergerak secara signifikan,
masing-masing diperkirakan bergerak ke arah barat laut dan selatan-barat daya.
Perkiraan lokasi sumber tekanan pada periode 1993-1994 yakni 600 m di bawah
puncak Gunung Merapi, sementara itu pada periode 1994-1995 sekitar 740 m
dibawah puncak. Pada periode 1993-1994 diestimasikan total nilai perubahan
volume injeksi magma yakni sebesar 80.8 x 103 m3
, sedangkan periode 1994-1995
total perubahan volume injeksi magma diperkirakan sebesar 90.8 x 103 m3
.
Pergerakan blok ke arah barat laut dan selatan-barat daya disebabkan perubahan
volume serta tekanan pada sumber, yang dikontrol oleh diskontinuitas struktural di
sekitar puncak berupa rekahan maupun batas antara bekas aliran lava, di bagian
barat laut berupa batas antara aliran lava 1957 dan 1888, selanjutnya di bagian
selatan yakni batas antara lava 1911-1913 dan lava 1888-1909.
Kata kunci: Gunung Merapi, Deformasi, GPS, Block movement, Sumber Tekanan.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Gunung Merapi, Deformasi, GPS, Block movement, Sumber Tekanan.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited: 08 Nov 2022 06:52
Last Modified: 08 Nov 2022 06:52
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31548

Actions (login required)

View Item View Item