GEOLOGI DAN IDENTIFIKASI UMUR SATUAN BATUGAMPING FORMASI WONOSARI DAERAH SELOHARJO, KECAMATAN PUNDONG, KABUPATEN BANTUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DEWANTI, SOFYANA (2022) GEOLOGI DAN IDENTIFIKASI UMUR SATUAN BATUGAMPING FORMASI WONOSARI DAERAH SELOHARJO, KECAMATAN PUNDONG, KABUPATEN BANTUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

	Text Cover_111180092_Sofyana Dewanti (1).pdf Download (111kB)
	Text Abstrak_111180092_Sofyana Dewanti.pdf Download (85kB)
	Text Daftar Isi_111180092_Sofyana Dewanti.pdf Download (41kB)
	Text Daftar Pustaka_111180092_Sofyana Dewanti.pdf Download (163kB)
	Text Lembar Pengesahan_111180092_Sofyana Dewanti.pdf Download (254kB)
	Text Skripsi Full_111180092_Sofyana Dewanti.pdf Restricted to Repository staff only Download (21MB)

Abstract

Penelitian dilakukan di daerah Desa Seloharjo dan Sekitarnya, Kecamatan
Pundong, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Daerah penelitian
didominasi oleh litologi berupa batugamping klastik yang termasuk dalam formasi
Wonosari pada stratigrafi Pegunungan Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui umur satuan batugamping formasi Wonosari berdasarkan hasil analisis
fosil yang terkandung dalam batugamping pada daerah penelitian, karena adanya
ketidaksepakatan beberapa peneliti terdahulu yang telah melakukan penelitian
mengenai umur batugamping formasi Wonosari.
Metode penelitian dilakukan dengan lima tahapan yang terdiri dari
pendahuluan, pengumpulan data, pengolahan data, validasi dan penyusunan
laporan. Pengumpulan data meliputi data litologi, geomorfologi, struktur geologi
dan dokumentasi. Tahap selanjutnya adalah pengolahan data dengan analisis
laboratorium berupa analisis petrografi, analisis mikropaleontologi dan analisis
makropaleontologi kemudian analisis studio berupa analisis struktur geologi,
pembuatan peta dan pembuatan profil sehingga didapatkan hasil berupa umur
satuan batugamping daerah penelitian, selanjutnya dilakukan validasi dengan
penelitian terdahulu untuk kemudian disajikan dalam bentuk laporan.
Pola pengaliran yang berkembang pada daerah penelitian yaitu pola
pengaliran paralel dan multibasinal. Berdasarkan hasil interpretasi dengan citra
Google Earth dan pengamatan lapangan, diketahui daerah penelitian memiliki
beberapa bentuk lahan, yaitu Dataran Fluvial Vulkanik (V1), Tubuh Sungai (F1),
Datara Fluvial (F2), Gawir Sesar (S1), Perbukitan Karst (K1), dan Lereng
Struktural Terdenudasi (D1). Berdasarkan pengamatan lapangan dan pengukuran
profil, maka daerah penelitian dapat dipetakan menjadi empat satuan, dengan
urutan dari umur tua ke muda yaitu satuan lava andesit Nglanggran, satuan breksi
Nglanggran, satuan batugamping Wonosari, dan satuan endapan aluvial. Struktur
geologi yang ditemukan pada daerah penelitian adalah sesar dan kekar gerus. Sesar
yang ditemukan didaerah telitian berjumlah dua yaitu reverse right slip fault dan
thrust right slip fault berdasarkan klasifikasi Rickard, 1972, dengan orientasi
dominan barat laut – tenggara. Hasil analisis foraminifera kecil didapatkan fosil
indeks berupa Globorotalia plesiotumida dengan umur N17-N18, kemudian untuk
foraminifera besar didapatkan tiga spesies antara lain Alveolina sp., Lepidocyclina
sp., dan Nummulites sp. Hasil yang didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan,
dapat diketahui bahwa umur satuan batugamping formasi Wonosari daerah
Seloharjo dan sekitarnya yaitu antara N13-N18 (Miosen tengah-Miosen akhir)
dengan kedalaman pada Neritik Tepi – Neritik Tengah.
Kata kunci: Batugamping, Foraminifera, Formasi Wonosari, Seloharjo, Umur

Item Type:	Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords:	Batugamping, Foraminifera, Formasi Wonosari, Seloharjo, Umur
Subjects:	Q Science > QE Geology
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eny Suparny
Date Deposited:	01 Nov 2022 02:30
Last Modified:	01 Nov 2022 02:33
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31524

Actions (login required)

View Item