KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN PADA TAMBANG TERBUKA BATUBARA DI PT. BANYAN KOALINDO LESTARI PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERDANA, CANDRA JUAN WAHYU (2022) KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN PADA TAMBANG TERBUKA BATUBARA DI PT. BANYAN KOALINDO LESTARI PROVINSI SUMATERA SELATAN. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.

	Text ABSTRAK.PDF Download (103kB)
	Text COVER_SKRIPSI.PDF Download (101kB)
	Text DAFTAR_PUSTAKA.PDF Download (97kB)
	Text DRAFT_SKRIPSI_CANDRA_JUAN_W.PDF Restricted to Repository staff only Download (10MB)
	Text DAFTAR_PUSTAKA.PDF Download (97kB)
	Text PENGESAHAN_SKRIPSI.PDF Download (909kB)

Abstract

v
RINGKASAN
PT. Banyan Koalindo Lestari berlokasi di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten
Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan penambangan batubara
PT. Banyan Koalindo Lestari menggunakan sistem tambang terbuka dengan
metode open pit. Sistem peyaliran yang digunakan adalah mine dewatering. Sumber
air tambang berasal dari air hujan dan air limpasan yang masuk ke dalam front
penambangan. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian sistem penyaliran tambang
yang memadai agar operasi penambangan dapat berjalan dengan baik.
Berdasarkan analisis data curah hujan dari tahun 2012 – 2021 menggunakan
metode Gumbell, diperoleh curah hujan harian rencana 232,38 mm, intensitas curah
hujan sebesar 33,01 mm/jam dengan periode ulang hujan 11 tahun dan resiko
hidrologi sebesar 85,14 %. Daerah tangkapan hujan (DTH) pada lokasi penelitian
dibagi menjadi lima daerah tangkapan hujan, yaitu sebagai berikut : DTH I = 0,14
km², DTH II = 0,22 km², DTH III = 0,03 km², DTH IV = 0,01 km², DTH V = 0,28
km². Debit air limpasan pada setiap daerah tangkapan hujan adalah : DTH I = 1,18
m³/detik, DTH II = 1,79 m³/detik, DTH III = 0,25 m³/detik, DTH IV = 0,07 m³/detik,
DTH V = 1,54 m³/detik.
Setelah dilakukan perhitungan diperoleh rekomendasi dimensi saluran
terbuka untuk mengalirkan air pada tiap DTH. Pada lokasi penelitian telah terdapat
1 dari 3 saluran terbuka yang perlu dilakukan perbaikan dimensi agar dapat
menampung air limpasan. Rekomendasi saluran terbuka I yaitu memiliki
kedalaman air (h) = 1,16 m, kedalaman saluran (d) = 1,39 m, lebar dasar saluran
(B) = 1,34 m, panjang sisi luar saluran (a) = 1,61 m. Selain itu terdapat rekomendasi
saluran terbuka IV memiliki kedalaman air (h) = 0,94 m, kedalaman saluran (d) =
1,13 m, lebar dasar saluran (B) = 1,09 m, panjang sisi luar saluran (a) = 1,30 m.
Ceruk di Pit Utara menggunakan satu pompa Multiflo 100-XHV dengan
debit pemompaan aktual pada ceruk sementara sebesar 554,17 m3
/jam dan ceruk
utama sebesar 1.191,49 m3
/jam. Air yang berada pada ceruk dipompa terlebih
dahulu menuju kolam pengendapan untuk dijernihkan sebelum dialirkan ke sungai.
Terdapat 2 kolam pengendapan pada Pit Utara yaitu KPL N1 dan KPL N2. KPL
N1 terdiri dari 3 kompartmen dan KPL N2 terdiri dari 4 kompartmen untuk
menampung air pemompaan dari ceruk sementara dan utama. Pengerukan pada
kolam pengendapan harus dilakukan secara rutin pada tiap kompartemen untuk
menghindari adanya endapan yang menyebabkan meluapnya air.
vi
SUMMARY
PT. Banyan Koalindo Lestari is located in Rawas Ilir District, North Musi
Rawas Regency, South Sumatera Province. Coal mining activities at PT. Banyan
Koalindo Lestari using open pit system with open pit method. The drainage system
used is mine dewatering. The source of the mine water comes from rainwater and
runoff water that enters the mining front. Therefore, it is needed for the study mine
drainage system which suite to the mining condition, so that the mining operations
can be run properly.
Based on the analysis of rainfall data from 2012 – 2021 using Gumbell
method, the rainfall plan 232,38 mm/day, rainfall intensity 33,01 mm/hour with 5-
years rainfall return period, and hydrological risks 85,14%. The rain catchment
area (DTH) at the study site was divided into five rain catchment areas: catchment
area I = 0,14 km², catchment area II = 0,22 km², catchment area III = 0,03 km²,
catchment area IV = 0,01 km², catchment area V = 0,28 km². Runoff water debit in
each catchment as follows: catchment area I = 1,18 m³/s, catchment area II = 1,79
m³/s, catchment area III = 0,25 m³/s, catchment area IV = 0,07 m³/s, catchment
area V = 1,54 m³/s
After calculations, recommendations for the dimensions of the open channel
are obtained to drain water in each DTH. At the research site, there are 1 of 3 open
channels that need to be improved in dimensions in order to collect runoff water.
The recommendation of the open channel I is to have (h)= 1,16 m, channel depth
(d) = 1,39 m, channel base width (B) = 1,34 m, the length of the outside side of the
channel (a) = 1,61 m. In addition, there is a recommendation that the IV open
channel has a water depth (h) = 0,94 m, channel depth (d) = 1,13 m, channel base
width (B) = 1,09 m, the length of the outside side of the channel (a) = 1,30 m.
The sump in the North Pit uses one Multiflo 100-XHV pump with an actual
discharge on the temporary sump is 554.17 m3
/h and the main well is 1,191.49 m3
/h.
The water in the sump is pumped first to the settling pond to be purified before
flowing into the river. There are 2 settling ponds in the North Pit, namely KPL N1
and KPL N2. KPL N1 consists of 3 compartments and KPL N2 consists of 4
compartments to collect pumping water from temporary and main sumps. Dredging
in the settling pond should be carried out regularly in each compartment to avoid
any deposits that cause overflow.

Item Type:	Thesis (Other)
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	25 Oct 2022 04:52
Last Modified:	25 Oct 2022 04:52
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31476

Actions (login required)

View Item