KAJIAN OPERASI PELEDAKAN TAMBANG BIJIH EMAS BAWAH TANAH DI PT CIBALIUNG SUMBER DAYA, DESA MANGKUALAM, KECAMATAN CIMANGGU, KAB. PANDEGLANG , PROPINSI BANTEN

PUTRA PRATAMA HUTAPEA, CHARIS (2015) KAJIAN OPERASI PELEDAKAN TAMBANG BIJIH EMAS BAWAH TANAH DI PT CIBALIUNG SUMBER DAYA, DESA MANGKUALAM, KECAMATAN CIMANGGU, KAB. PANDEGLANG , PROPINSI BANTEN. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (92kB) | Preview

Abstract

PT. Cibaliung Sumber Daya adalah salah satu perusahaan tambang yang
menggunakan metode peledakan dalam pemberaian batuannya. Peledakan ini
dilakukan untuk material bijih emas maupun batuan induk (waste). Kegiatan
penambangan di PT.CSD dilakukan dengan metode Cut and Pillar.
Operasi pemboran dilakukan menggunakan mesin bor Jumbo Drill, dengan
diameter batang bor 51 mm, panjang batang bor 3 m. Pola pemboran cut hole
yang digunakan adalah pola Burn cut dan metode peledakan keseluruhan yaitu
metode peledakan Nonel. Bahan peledak yang digunakan adalah ANFO (densitas
0,80-0,84 gr/cc, relative Strange 55 %) dan Catridge (Dayagel magnum) sebagai
bahan peledak peka detonator.
Latar belakang penelitian ini adalah bahwa geometri pengeboran dan
peledakan di lapangan belum pernah dikaji. Penelitian ini bermanfaat untuk
menghasilkan geometri pengeboran dan peledakan sesuai kelas batuan yang ada
dan dapat diterapkan secara tepat dan benar di lapangan.
Hasil pengamatan terhadap operasi peledakan di PT. CSD saat ini didapat
luas lubang bukaan adalah tinggi 4,8 m, lebar 5 m. burden 0,8 – 1,1 m dan space
1,1 m, jumlah lubang ledak 49 dengan kedalaman lubang ledak 2,7 m. Hasil
rancangan perbaikan yaitu luas lubang bukaan adalah tinggi 5 m dan lebar 5,5 m.
Burden 1,1-1,25 m dan space 1,1-1,4 m, nilai konstanta batuan adalah 0.3 pada
RMC III yang diperoleh dari hasil uji di lapangan. Powder Factor geometri
pengeboran dan peledakan di lapangan 1.6 kg/ton. PF geometri pengeboran dan
peledakan perbaikan 1,4 kg/ton dengan jumlah lubang ledak 33. Dengan nilai
powder factor (PF) yang optimal, diharapkan operasi peledakan dapat lebih
efisien
Kesimpulannya geometri pengeboran dan peledakan PT. CSD tidak efektif
diterapkan di lapangan dengan kondisi kelas batuan yang ada. Perlu dilakukan uji
coba (trial) utuk geometri pengeboran dan peledakan yang lebih maksimal, untuk
mengatasi kendala-kendala saat penerapan geometri pengeboran dan peledakan di
lapangan, yaitu dengan adanya garis bantu atau grid line dan Mark Face.
.

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa geometri pengeboran dan
peledakan yang disarankan departemen engineering belum pernah dikaji.
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji geometri pengeboran dan peledakan di
lapangan dan dapat diterapkan secara tepat dan benar.
PT. Cibaliung Sumber Daya adalah salah satu perusahaan tambang bawah
tanah yang menggunakan metode peledakan dalam pemberaian batuannya.
Peledakan ini dilakukan untuk material bijih emas maupun batuan induk (waste).
Kegiatan penambangan di PT.CSD dilakukan dengan metode Cut and Fill.
Operasi pemboran dilakukan menggunakan mesin bor Jumbo Drill, dengan
diameter batang bor 51 mm, panjang batang bor 3 m. Pola pemboran cut hole
yang digunakan adalah pola Burn cut dan metode peledakan keseluruhan yaitu
metode peledakan Nonel. Bahan peledak yang digunakan adalah ANFO (densitas
0,80-0,84 gr/cc, relative Strange 55 %) dan Catridge (Dayagel magnum) sebagai
bahan peledak peka detonator.
Hasil pengamatan terhadap operasi peledakan di PT. CSD saat ini didapat
luas lubang bukaan adalah tinggi 4,8 m, lebar 5 m. burden 0,8 – 1,1 m dan space
1,1 m, jumlah lubang ledak 49 dengan kedalaman lubang ledak 2,7 m. Hasil
rancangan perbaikan yaitu luas lubang bukaan adalah tinggi 5 m dan lebar 5,5 m.
Burden 1,1-1,25 m dan space 1,1-1,4 m, nilai konstanta batuan adalah 0.3 pada
RMC (rock mass class) III yang diperoleh dari hasil uji di lapangan. Powder
Factor geometri pengeboran dan peledakan di lapangan 1.6 kg/ton. PF geometri
pengeboran dan peledakan perbaikan 0.52 kg/ton dengan jumlah lubang ledak 33.
Dengan nilai powder factor (PF) yang optimal, diharapkan operasi peledakan
dapat lebih efisien
Kesimpulannya geometri pengeboran dan peledakan PT. CSD tidak efektif
diterapkan di lapangan dengan kondisi kelas batuan yang ada. Perlu dilakukan uji
coba (trial) utuk geometri pengeboran dan peledakan yang lebih maksimal, untuk
mengatasi kendala-kendala saat penerapan geometri pengeboran dan peledakan di
lapangan, yaitu dengan adanya garis bantu atau grid line dan Mark Face

The background of this research is that the geometry of drilling and blasing
which are recommended by the engineering department has never been examined.
The aim of the research is to review of drilling and blasing geometry in the field.
The result of the research is expected to be able to be applied appropriately and
correctly.
PT. Cibaliung Sumber Daya is one of the underground mining companies
using blasting method for dispersing the rock. This blasting method is applied for
gold ore materials and main rock (waste). The mining method used in PT.CSD is
Cut and Fill.
The drilling operations used Jumbo Drill machine , with the rod diameter 51
mm and 3 m long for the rod length. Burn cut is used in cut hole drilling pattern
and Nonel blasting is applied to the blasting method. The explosives used were
ANFO (density 0.80 to 0.84 g / cc, relative Strenght 55 %) and Cartridge (dayagel
magnum) as a detonator sensitive explosives.
The observation result of the blasting operations at PT. CSD are 4.8 m high
and 5 m wide. The burden is 0.8 to 1.1 m and space is 1.1 m, there are 49 blast
holes with the depth of hole is 2.7 m. The result of the design improvements are 5
m high and 5.5 m wide. the burden is 1.1 to 1.25 m and the space 1.1 to 1.4 m, the
value of constant rock is 0.3 at RMC (rock mass class) III which is gained from
the experiment in the field. Powder Factor of blasting in the field is 1.6 kg/ton.
The improvement of Powder Factor drilling and blasting geometry is 0.52 kg/ton
with 33 blast holes. By having an optimum powder factor ( PF ) value, it is
expected that the blasting operation to be more efficient.
The conclusion is that the drilling and blasting geometry used by PT. CSD
is not effectively applied in the field regarding the existing rock class condition.
Testing (trial and error) is needed for maximum drilling and blasting geometry.
This process is aimed to overcome abstacless when applying the drilling and
blasting geometry in the field. By the presence of grid line and mark face.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 07 Jun 2016 05:21
Last Modified: 07 Jun 2016 05:21
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3146

Actions (login required)

View Item View Item