ANALISIS FAKTOR KEAMANAN LONGSOR BAJI PADA PENAMBANGAN BATU ANDESIT DI KUARI JELADRI PT HOLCIM BETON PASURUAN JAWA TIMUR

PITHERSON CAHYADI LALANG, MARTHEN (2015) ANALISIS FAKTOR KEAMANAN LONGSOR BAJI PADA PENAMBANGAN BATU ANDESIT DI KUARI JELADRI PT HOLCIM BETON PASURUAN JAWA TIMUR. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (14kB) | Preview

Abstract

PT Holcim Beton Pasuruan merupakan salah satu perusahaan tambang agregat yang menggunakan sistem tambang terbuka dengan metode penambangan yang digunakan yaitu metode quarry. Kuari Jeladri adalah kuari yang dimiliki oleh PT Holcim Beton Pasuruan yang berlokasi di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kegiatan penambangan dalam praktiknya akan menghasilkan lereng penambangan baik lereng sementara (fase produksi) maupun lereng akhir (final slope). Pentingnya mengetahui kestabilan lereng yang terbentuk merupakan pertimbangan dalam pelaksanaan penambangan. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengetahui kestabilan lereng yang terbentuk adalah melalui kegiatan pemantuan lereng. Kegiatan pemantuan lereng yang dilakukan pada daerah penelitian adalah kegiatan observasi visual sederhana dengan mengumpulkan data berupa foto massa batuan dan kondisi massa batuan. Data yang didapatkan dari hasil observasi visual pada lereng final penambangan ditemukan bidang diskontinyu yang berpotongan membentuk blok baji sehingga berdasarkan temuan tersebut dilakukan kajian faktor keamanan pada bagian lereng final penambangan dengan potensi blok baji untuk mengetahui performa kestabilan bagian lereng tersebut. Permasalahan lain yang ada pada PT Holcim Beton Pasuruan antara lain Karakteristik massa batuan lokasi penelitian belum diketahui dan kekuatan massa batuan pada lokasi penelitian belum diketahui. Penyelesaian masalah ini adalah dengan melakukan investigasi dan pengambilan data lapangan mengenai kondisi massa batuan. Pengujian beban titik dilakukan untuk mendapatkan nilai kekuatan massa batuan. Kemudian untuk mengetahui potensi longsor lereng yang ada digunakan analisis kinematik dengan pendekatan proyeksi stereografis. Selanjutnya, digunakan program kriteria keruntuhan Hoek-Brown untuk menentukan parameter kekuatan geser massa batuan. Kemudian digunakan perhitungan kestabilan blok baji dengan bantuan kalkulasi (close form) untuk mendapatkan nilai kestabilan lereng. Dari hasil tersebut dapat diketahui keadaan aktual kestabilan lereng yang selanjutnya dilakukan analisis untuk mengetahui apakah perlu dilakukan perubahan terhadap geometri lereng sebagai salah satu cara perbaikan kestabilan lereng. Penelitian dilakukan di dua lokasi yakni Lokasi 1 Bagian Selatan dan Lokasi 2 Bagian Utara. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 3 blok potensi longsor baji. Dimana satu blok baji yang tidak dapat runtuh dan dua lainnya blok baji yang dapat runtuh. Sementara nilai faktor keamanan yang didapatkan untuk Lokasi 1 bagian Selatan dalam keadaan kering dan terisi air penuh berturut-turut sebesar 83,27 dan 59,42. Sedangkan nilai faktor keamanan yang didapatkan untuk Lokasi 2 bagian Utara dalam keadaan kering dan terisi air penuh berturut-turut sebesar 171,14 dan 148,40. Dari data nilai faktor keamanan pada kedua lokasi maka dapat dikatakan kondisi lereng stabil dan aman untuk dilakukan kegiatan penambangan di sekitar lereng tersebut. PT Holcim Beton Pasuruan is one of the agregate mining company that used surface mining with quarry method. Jeladri quarry is owned by PT Holcim Beton Pasuruan located at Pasuruan Regency, Jawa Timur. The mining activities produce a slope, whether the temporary slope (production stage) or the final slope. The slope stability performance is important as a consideration on mining activities. One of the activity that can be used on knowing slope stability performance is slope monitoring. The visual observation is used as slope monitoring methods. This method is working on collecting rock mass condition such as photograph and rock mass field forms. It has been found discontinuities form wedge from visual observation and besed on that data it is necesarry to analysis safety factor from that section of slope to know its performance. The addtional problems in this mining area are the identification of rock mass characteristics and rock mass strength have not been known. The solutions on these problems are to make an investigation and field mapping of rock mass characteristics. First, Point load test is used to carry out the rock mass strength. Second, Kinematic analysis can be used to determine modes of slope stability with stereographic projection. Third, the Hoek-Brown strength criterion are used to measure rock strength properties. Fourth, close forms are used to determine the safety factor of the slope. Through the solutions, the information about slope performance can be used to analysis the existing geometry slope. The research has been done at Location 1 Southern and Location 2 Northern. Based on research analysis, there are three blocks of wedge. One of the blocks may be not failure and the two others may be failure. Furthermore the safety factor for Location 1 Southern at dried and saturated condition are 83,27 and 59,42. Henceforth the safety factor for Location 2 Northern at dried and saturated condition are 171,14 and 148,40. Based on that values of the safety factor, the analysis come with conclusion that the stablity of slope are classified stable for mining activities.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 07 Jun 2016 04:53
Last Modified: 07 Jun 2016 04:53
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3145

Actions (login required)

View Item View Item