HANDOKO, ANANDA TRI (2022) ANALISIS GEOSTATISTIKA UNTUK PERSEBARAN KETEBALAN AKUIFER AIR TANAH BERDASARKAN DATA RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER PADA DAERAH IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
ABSTRAK.pdf Download (70kB) |
|
Text
COVER.pdf Download (104kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (76kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (133kB) |
|
Text
PENGESAHAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI FULL ANANDA TRI HANDOKO_115180044.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Kondisi Indonesia memiliki ketersediaan air yang cukup melimpah ketika
musim penghujan, namun sebaliknya pada musim kemarau panjang beberapa
daerah bisa mengalami kekeringan dan sulit untuk mendapatkan air bersih. Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mencatat sebanyak 8
dari 17 kecamatan di wilayah Bantul mengalami kesulitan air bersih sebagai
dampak musim kemarau, salah satunya adalah Kecamatan Imogiri.
Untuk mengetahui keberadaan akuifer air tanah digunakan metode
geolistrik konfigurasi schlumberger untuk mendapatkan data resistivitas pada
daerah Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari data yang didapatkan
akan dilakukan pengolahan untuk mendapatkan susunan litologi, kedalaman
akuifer, dan ketebalan akuifer di daerah penelitian. Sedangkan dengan analisis
geostatistika akan digunakan untuk menganalis ketebalan akuifer air tanah daerah
penelitian dengan melengkapi data yang belum terdapat nilai ketebalannya dengan
melakukan perhitungan dengan metode kriging dan inverse distance weighting.
Berdasarkan hasil pengolahan dan interpretasi didapatkan tiga litologi yang
berbeda yaitu lempung tufan dengan resistivitas 4-20 Ωm, batupasir tufan sebagai
akuifer air tanah dengan resistivitas 20 - 50 Ωm dan batupasir tufan dengan material
kasar dengan resistivitas 50 - 100 Ωm dan didapatkan dua akuifer yaitu akuifer
dangkal dengan kedalaman 4 – 16 m dan akuifer dalam dengan kedalaman 35 – 67
m. Pada peta ketebalan menggunakan metode kriging dan IDW didapatkan
ketebalan akuifer dangkal dengan 4,6 m - 9,6 m dan ketebalan akuifer dalam dengan
8,3 m - 13,4 m. Metode kriging lebih efektif dan optimal dikarenakan memiliki nilai
cross validasi yang lebih baik serta hasil interpolasi yang lebih merata. Dari hasil
persebaran ketebalan air tanah yang didapatkan dapat dikatakan bahwa kedua
akuifer tersebut berpotensi untuk menjadi sumber air bersih bagi masyarakat
kecamatan Imogiri dan sekitarnya.
Kata Kunci : Geolistrik, Akuifer, Air Tanah, Geostatistika, Kriging, Inverse Distance Weighting
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Geolistrik, Akuifer, Air Tanah, Geostatistika, Kriging, Inverse Distance Weighting |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | A.Md Apriliani Kusuma Wardhani |
Date Deposited: | 19 Oct 2022 04:09 |
Last Modified: | 19 Oct 2022 04:09 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31411 |
Actions (login required)
View Item |