Penggunaan Resin Hasil Sekresi Kutu Lak pada Pembuatan Biokomposit dari Sabut Kelapa The Involving Laccifer Lacca Kerr as Resin to Fabricate Coconut Husk Biocomposite

Hermawan, Axel Adam and Ariesta,, Axl and Ilcham, Adi and Murni, Sri Wahyu (2021) Penggunaan Resin Hasil Sekresi Kutu Lak pada Pembuatan Biokomposit dari Sabut Kelapa The Involving Laccifer Lacca Kerr as Resin to Fabricate Coconut Husk Biocomposite. Eksergi, 18 (2). pp. 71-76. ISSN 1410-394X

[thumbnail of 14j 2021 eksergy vol 18 no 2 kutu lak lengkap.pdf] Text
14j 2021 eksergy vol 18 no 2 kutu lak lengkap.pdf

Download (1MB)

Abstract

: Sekresi kutu lak (SKL) merupakan resin yang dihasilkan oleh kutu lak yang
hidup di pepohonan. Resin ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan perekat pada pembuatan
biokomposit bersama sabut kelapa. Penelitian ini bertujuan mempelajari penggunaan SKL
pada pembuatan komposit berbahan dasar sabut kelapa dengan mempelajari perbandingan
bahan terhadap sifat-sifat fisis biokomposit. Pada penelitian ini mula-mula sabut kelapa yang
telah dibersihkan dan dirajang dicampur bersama SKL dan alkohol untuk membuat adonan
komposit. Selanjutnya adonan dipres pada 100oC dan tekanan tertentu. Setelah komposit
dibiarkan mendingin secara alami, biokomposit yang dihasilkan diuji sifat-sifatnya. Untuk
mempelajari sifat-sifatnya, biokomposit dibuat dengan berbagai perbandingan baku yaitu
antara massa sabut kelapa dan volume SKL yang digunakan. Perbandingan bahan sabut
kelapa:sekresi kutu lak yang digunakan adalah berkisar dari 0,6 g/mL sampai 1,4 g/mL.
Kemudian sampel ditekan pada suhu 100oC dan dipertahankan selama 15 menit sambil
dilakukan pengepresan 130 psig. Pengujian kuat tarik produk yang dihasilkan dilakukan
berdasar ASTM D-638 dan karakterisasi lainnya berdasar Standar Nasional Indonesia (SNI)
03-2105-2006. Setelah dilakukan karakterisasi terhadap sampel biokomposit yang dibuat
diketahui bahwa produk yang dihasilkan memiliki beragam sifat. Oleh karena itu diambil sifat
rata-ratanya. Sifat komposit yang dihasilkan adalah: kerapatan sebesar 0,45 g/cm3
, kandungan
air 8,8% (syarat SNI maksimal 14%), derajat penggembungan 67,6%, kuat tarik 43,4 kgf/cm2
(syarat SNI minimal 3,1 kgf/cm2
), modulus Young 1219,2 kgf/cm2
, elongasi 67,7%,
konduktivitas 1,8 10-8
/.m. Sebagian sifat ini sudah memenuhi standar nasional Indonesia
(SNI).
Kata Kunci: biokomposit, sekreski kutu lak, sabut, kelapa, SNI

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: biokomposit, sekreski kutu lak, sabut, kelapa, SNI
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Dra., M.T SRI WAHYU MURNI
Date Deposited: 18 Oct 2022 08:16
Last Modified: 18 Oct 2022 08:16
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31410

Actions (login required)

View Item View Item