Nugraha, I Ketut Wisnu (2022) STUDI GEOLOGI DAN EVALUASI KESTABILAN LERENG (LERENG ATAS) TAMBANG TERBUKA BATUBARA, DESA MUARA SINGAN, KECAMATAN GUNUNG BINTANG AWAI, KABUPATEN BARITO SELATAN, KALIMANTAN TENGAH. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
SKRIPSI FULL_111180125_I KETUT WISNU NUGRAHA.pdf Restricted to Repository staff only Download (16MB) |
|
Text
SKRIPSI FULL_111180125_I KETUT WISNU NUGRAHA.pdf Restricted to Repository staff only Download (16MB) |
|
Text
ABSTRAK_111180125_I KETUT WISNU NUGRAHA.pdf Download (47kB) |
|
Text
COVER_111180125_I KETUT WISNU NUGRAHA.pdf Download (53kB) |
|
Text
DAFTAR ISI_111180125_I KETUT WISNU NUGRAHA.pdf Download (116kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_111180125_I KETUT WISNU NUGRAHA.pdf Download (48kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN_111180125_I KETUT WISNU NUGRAHA.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian dilakukan pada wilayah penambangan batubara, dengan sistem
penambangan terbuka, dimana lapisan penutup (overburden) dikupas untuk
mengambil batubara yang tertutupinya. Pada daerah penelitian terdapat lereng atas
(Highwall) yang mengalami longsor. Oleh karena itu, perlu dilakukannya evaluasi
terhadap lereng atas guna mengetahui apakah terdapat lereng atas (Highwall)
lainnya yang memiliki potensi longsor, sehingga dapat meningkatkan keamanan
pada saat melakukan proses penambangan pada daerah penelitian.
Metodologi yang digunakan pada penelitian ini yaitu pemetaan geologi
permukaan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi serta kondisi geologi
teknik pada lokasi penelitian, untuk mengetahui nilai FK (faktor keamanan) pada
lereng highwall yang berlokasi di Pit Asoka Utara dan Selatan menggunakan
metode Limit Equilibrium Method (LEM) dengan Software Slide v.6.0, serta
membuat rekomendasi desain lereng sehingga menghasilkan desain lereng yang
aman dengan nilai faktor keamanan ≥1,3.
Berdasarkan aspek geomorfologi lokasi penelitian terdiri atas satuan bentuk
lahan bukaan tambang/Pit (A1), Lahan hasil timbunan tambang/Disposal (A2),
Genangan air bekas tambang/Sump (A3), Settling Pond (A4), Tubuh sungai (F1)
serta bentuk lahan perbukitan bergelombang (D1). Stratigrafi daerah penelitian
dibagi menjadi 2 Formasi, yaitu Formasi Montalat, dan Formasi Berai yang
terendapkan pada lingkungan back barrier pada kala Oligosen tengah – Oligosen
akhir (Sukardi dkk, 1995). Struktur geologi pada daerah penelitian yaitu kekar,
sesar kiri dan sesar kanan.
Mengacu pada keputusan menteri ESDM nomor 1827 K/30/MEM/2018
dimana nilai FK minimal pada lereng keseluruhan adalah 1,3 untuk standar aman,
diketahui masih terdapat lereng kritis dikarenakan nilai FK < 1,3 pada Final Plan
Design bulan februari 2022 penampang Sayatan B – B’ pada kondisi jenuh dan
Sayatan C – C’ pada kondisi jenuh. Rekomendasi yang diberikan yakni melakukan
treatment, yaitu melakukan pelandaian lereng sebesar 10°, dari desain sekarang
sebesar 65° menjadi 55° dan kemudian didapatkan nilai FK >1,3.
Kata kunci: Geologi, Lereng, Faktor Keamanan, Limit Equilibrium Method (LEM)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Geologi, Lereng, Faktor Keamanan, Limit Equilibrium Method (LEM |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 03 Oct 2022 08:36 |
Last Modified: | 03 Oct 2022 08:37 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31221 |
Actions (login required)
View Item |