PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA SORBITOL DARI GLUKOSA DAN HIDROGEN 60.000 TON/TAHUN

Sinaga, Yovances Aprianto and Jagad D. P., Iqbal Sahara (2022) PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA SORBITOL DARI GLUKOSA DAN HIDROGEN 60.000 TON/TAHUN. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 6. SKRIPSI FULL.pdf] Text
6. SKRIPSI FULL.pdf

Download (32MB)
[thumbnail of 6. SKRIPSI FULL.pdf] Text
6. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (32MB)
[thumbnail of 1. COVER.pdf] Text
1. COVER.pdf

Download (367kB)
[thumbnail of 3. LEMBAR PENGESAHAN.pdf] Text
3. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (243kB)
[thumbnail of 4. DAFTAR ISI.pdf] Text
4. DAFTAR ISI.pdf

Download (223kB)
[thumbnail of 5. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
5. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (442kB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (447kB)

Abstract

Pabrik Sorbitol dari glukosa dan hidrogen ini dirancang dengan kapasitas
60.000 ton/tahun yang bekerja selama 330 hari dalam 1 tahun. Bahan baku berupa
glukosa didapatkan dari PT. Budi Starch & Sweeteners, di Ponorogo, Jawa Timur
dan hidrogen didapat dari PT. Air Products, di Gresik, Jawa Timur. Pabrik
direncanakan didirikan di Kawasan Industri Gresik, Provinsi Jawa Timur, dengan
luas tanah yang dibutuhkan sebesar 35.000 m2
dengan jumlah karyawan sebanyak
194 orang.
Proses pembuatan Sorbitol terjadi secara eksotermis yang berlangsung
dalam reaktor trickle bed dengan menggunakan pendingin berupa dowterm A.
Umpan berupa glukosa dan hidrogen yang direaksikan didalam reaktor pada
tekanan 70 atm dan suhu 145℃. Produk keluar reaktor kemudian dialirkan menuju
separator dengan kondisi suhu diturunkan menjadi 60°C untuk mempermudah
pemisahan hidrogen pada separator. Produk keluar separator hasil atas
dikompresi untuk dinaikkan kembali tekanannya menjadi 70 atm setelah mengalami
pressure drop dan dinaikkan suhunya melalui heater menjadi 145°C untuk
direcycle kembali masuk ke reaktor sebagai reaktan. Hasil bawah separator
diturunkan tekanannya menjadi 0,092 atm dan didinginkan suhunya menjadi 40°C,
kemudian dipompa menuju evaporator. Evaporator bekerja pada kondisi tekanan
vacuum 0,092 atm untuk memudahkan pemisahan kandungan airnya sekaligus
mencegah sorbitol mengalami karamelisasi. Hasil bawah evaporator berupa
produk utama sorbitol dengan kemurnian 70%. Utilitas yang diperlukan pabrik
sorbitol berupa air sebanyak 247.868,313 kg/jam dan air make up sebanyak
18.547,54 kg/jam. Daya listrik sebesar 450 kW disuplai dari PLN dengan cadangan
1 buah generator berkapasitas 450 kW. Kebutuhan bahan bakar fuel oil diperoleh
dari PT Pertamina sebanyak 15.563.829,6 lt/tahun. Kebutuhan udara tekan
disuplai dari unit udara tekan dengan kapasitas 120 m3
/jam dan tekanan 4 atm.
Kebutuhan steam jenuh sebagai pemanas disuplai dari unit boiler dengan kapasitas
10461,84 kg/jam dan suhu steam jenuh sebesar 170 oC.
Ditinjau dari segi ekonomi, pabrik sorbitol ini membutuhkan fixed capital
US$ 34.617.280,37,-. Working capital sebesar US$ 39.408.204,39,-. Analisis
ekonomi pabrik sorbitol ini menunjukkan nilai ROI sebelum pajak sebesar 20,2934
% dan ROI sesudah pajak sebesar 16,23 %. Nilai POT sebelum pajak adalah 3,3
tahun dan POT sesudah pajak adalah 3,8 tahun. BEP sebesar 49,44% kapasitas
produksi dan SDP sebesar 19,45 % kapasitas produksi. DCF sebesar 13,75 %.
Berdasarkan data analisis teknis dan ekonomi tersebut, maka pabrik sorbitol layak
untuk didirikan.
Kata Kunci : sorbitol, glukosa, hidrogen, trickle bed reactor, vacuum

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: sorbitol, glukosa, hidrogen, trickle bed reactor, vacuum
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 30 Sep 2022 04:59
Last Modified: 30 Sep 2022 04:59
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31193

Actions (login required)

View Item View Item