GEOLOGI DAN KUALITAS ENDAPAN NIKEL LATERIT DAERAH LAROENAI, KECAMATAN BUNGKU PESISIR, KABUPATEN MOROWALI, PROVINSI SULAWESI TENGAH

SAPUTRA, ARIF YASIN (2022) GEOLOGI DAN KUALITAS ENDAPAN NIKEL LATERIT DAERAH LAROENAI, KECAMATAN BUNGKU PESISIR, KABUPATEN MOROWALI, PROVINSI SULAWESI TENGAH. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak.pdf] Text
Abstrak.pdf

Download (11kB)
[thumbnail of Cover.pdf] Text
Cover.pdf

Download (91kB)
[thumbnail of Daftar Isi.pdf] Text
Daftar Isi.pdf

Download (20kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (97kB)
[thumbnail of Draft Skripsi_Arif Yasin Saputra_111180136.pdf] Text
Draft Skripsi_Arif Yasin Saputra_111180136.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (20MB)
[thumbnail of Halaman Pengesahan.pdf] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (602kB)

Abstract

Nikel laterit merupakan hasil pelapukan dari batuan ultramafik. Kualitas
endapan nikel laterit dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai pengontrol jalannya
proses lateritisasi salah satunya adalah morfografi dan kemiringan lereng.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui geologi daerah penelitain dan faktor
morfologi terhadap lateritisasi untuk mengidentifikasi pengaruhnya terhadap
sebaran dan ketebalan zona pengkayaan nikel di daerah Laroenai, Kecamatan
Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Pengambilan dan
pengolahan data permukaan dilakukan untuk mengetahui keadaan geologi daerah
penelitian secara detail. Analisa profil laterit dari data bor dilakukan ditiap kelas
kelerengan yang berbeda, serta analisa persebaran unsur Ni dan persebaran
ketebalan bijih (ore) untuk mengetahui area yang memiliki zona laterit bernilai
ekonomis. Stratigrafi daerah penelitian terbagi menjadi 4 yaitu satuan batuan
peridotit, satuan batuan serpentinit, satuan batuan dunit, dan satuan batuan
piroksenit. Profil laterit dengan topografi tinggi dan kelerengan yang landai (<20°)
menjadi kondisi morfologi yang paling bagus dalam proses lateritisasi karena
memiliki ketebalan zona laterit hingga 27 meter dan dengan kadar unsur yang bisa
mencapai lebih dari 3%. Berdasarkan persebaran unsur Ni dan persebaran ketebalan
bijih (ore), area yang memiliki kelerengan yang landai dapat menghasilkan
ketebalan bijih nikel diatas 3 meter sehingga dapat menjadikannya area yang layak
untuk ditambang dan dieksploitasi

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: endapan nikel laterit, morowali
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited: 28 Sep 2022 02:00
Last Modified: 28 Sep 2022 02:04
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31088

Actions (login required)

View Item View Item