UJI KUALITAS DAN PATOGENISITAS JAMUR ENTOMOPATOGEN METARHIZIUM ANISOPLIAE DARI EMPAT KABUPATEN DIY TERHADAP LARVA ORYCTES RHINOCEROS

ERIKAWATI, ANNISA (2022) UJI KUALITAS DAN PATOGENISITAS JAMUR ENTOMOPATOGEN METARHIZIUM ANISOPLIAE DARI EMPAT KABUPATEN DIY TERHADAP LARVA ORYCTES RHINOCEROS. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK INDO_ANNISA ERIKAWATI(134180168).pdf] Text
ABSTRAK INDO_ANNISA ERIKAWATI(134180168).pdf

Download (33kB)
[thumbnail of COVER_ANNISA ERIKAWATI(134180168).pdf] Text
COVER_ANNISA ERIKAWATI(134180168).pdf

Download (77kB)
[thumbnail of DAFTAR ISII_ANNISA ERIKAWATI(134180168).pdf] Text
DAFTAR ISII_ANNISA ERIKAWATI(134180168).pdf

Download (50kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (111kB)
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN_ANNISA ERIKAWATI(134180168).pdf] Text
LEMBAR PENGESAHAN_ANNISA ERIKAWATI(134180168).pdf

Download (449kB)
[thumbnail of SKRIPSI_ANNISA E(134180168).pdf] Text
SKRIPSI_ANNISA E(134180168).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Empat daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan penghasil kelapa. Salah
satu permasalahannya adalah serangan hama Oryctes rhinoceros. Pengendalian
hayati menggunakan jamur Metarhizium anisopliae dinilai efektif. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji kualitas dan tingkat patogenisitas M. anisopliae dari
empat kabupaten DIY terhadap larva O. rhinoceros serta mendapatkan dosis M.
anisopliae paling efektif yang mampu mengendalikan larva. Metode penelitian
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor + kontrol positif
(MD+
) = M. anisopliae Sleman 0,1 gram dan kontrol negatif (MD-
) = tanpa M.
anisopliae. Faktor pertama adalah daerah asal M. anisopliae yaitu M1 = M.
anisopliae Bantul, M2 = Kulon Progo, M3 = Sleman, M4 = Gunung Kidul. Faktor
kedua adalah dosis pemberian M. anisopliae yaitu D1 = 0,2 gram/100 gram sebuk
gergaji, D2 = 0,4 gram, D3 = 0,6 gram. Data dianalisis menggunakan Analisis of
Variance (ANOVA) taraf 5%, jika terdapat beda nyata dilanjut dengan Duncan
Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Kontras orthogonal dilakukan jika tidak
ada interaksi untuk membandingkan kontrol dengan semua perlakuan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kualitas jamur M. anisopliae empat kabupaten DIY
tidak berbeda nyata. Pada uji patogenisitas, M. anisopliae Sleman menyebabkan
kematian tercepat (LT50) dan M. anisopliae Bantul, Kulon Progo, Sleman
menunjukkan waktu kematian total tercepat dan daya makan terendah. Dosis M.
anisopliae 0,6 gram menyebabkan tingkat kematian larva tertinggi, LT50 terendah,
daya makan terendah dan waktu kematian total terendah.
Kata kunci : Oryctes rhinoceros, Metarhizium anisopliae, kualitas dan patogenisitas

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Oryctes rhinoceros, Metarhizium anisopliae, kualitas dan patogenisitas
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences
Depositing User: A.Md Apriliani Kusuma Wardhani
Date Deposited: 26 Sep 2022 08:17
Last Modified: 26 Sep 2022 08:17
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31063

Actions (login required)

View Item View Item